Bekasi (18/9/2017) - Tepat Pukul 14.00 WIB Kepala Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Jawa Barat, Nuning
Sri Rejeki Wulandari, memulai kegiatan kerjanya di Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi. Kunjungan kerja Kepala Kanwil DJKN
Jawa Barat ke KPKNL Bekasi dilakukan dalam rangka memantau langsung pelaksanaan
revaluasi aset tetap BMN yang berada dalam kelolaan KPKNL Bekasi. Turut
mendampingi dalam kunjungan ini dua pejabat Eselon III di Kanwil DJKN Jawa
Barat yaitu Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, Sugeng Harijadi dan
Kepala Bidang Penilaian, Indra Safri.
Kunjungan ke KPKNL
Bekasi ini dilaksanakan setelah kunjungan yang sama ke KPKNL Bogor. Nuning dengan
sangat antusias mendengarkan ulasan Partolo, Kepala KPKNL Bekasi. Partolo
menjelaskan capaian kinerja KPKNL Bekasi per 31 Agustus 2017 dan secara khusus menyampaikan
progress report pelaksanaan revaluasi BMN di wilayah kerja KPKNL Bekasi.
Partolo juga menyampaikan kondisi terkini dari kegiatan revaluasi BMN yang
menjadi tanggung jawabnya. “Kami perlu menunjukkan kepada Ibu dan semua stakeholder bahwa
semangat kami dalam menyukseskan revaluasi BMN tahun 2017 sangat tinggi. Selaku
pengguna barang kami ingin memberikan contoh kepada pengguna barang lainnya
bahwa kami sudah menuntaskan penilaian kembali BMN yang menjadi objek revaluasi
pada kantor kami lebih awal. Kerja keras tersebut membuahkan hasil yaitu kami
berhasil memperolehnya nomor Laporan Hasil Inventarisasi dan Penilaian (LHIP)
perdana. Selanjutnya berdasarkan data LHIP tersebut, kami melakukan koreksi
nilai pada SIMAK BMN, serta sinkronisasi pada aplikasi SIMAN,” kata Partolo,
selaku Koordinator UAKPB KPKNL Bekasi.
Dari Laporan Hasil
Inventarisasi dan Penilaian KPKNL Bekasi Nomor: LHIP-001/WKN.08/KNL.02/2017
tanggal 8 September 2017 diketahui bahwa penilaian ulang yang dilakukan
terbukti menunjukkan perubahan sangat signifikan pada aset tanah KPKNL Bekasi.
Bidang tanah menurut catatan admintrasi semula bernilai total Rp1,92 Milyar,
kini melesat hingga Rp8,97 Milyar. “Lonjakan nilai yang hampir 5 (lima)
kali lipat dari nilai sebelumnya memberikan gambaran bahwa kegiatan Revaluasi
BMN sangat berpengaruh pada nilai total kekayaan Republik Indonesia,” ungkap
Partolo.
Pada saat menyampaikan
arahannya, Nuning banyak menyoroti dan memberi apresiasi kepada capaian dan
perubahan-perubahan yang telah dilakukan oleh KPKNL Bekasi, antara lain atas
perubahan tampilan teras kantor KPKNL Bekasi yang semula berlantaikan tanah
sudah berubah menjadi berlantaikan granit. Pada saat beliau memasuki ruang Area
Pelayanan Terpadu (APT) beliau terkesan dengan alat dan metode penyampaian
informasi yang digagas oleh KPKNL Bekasi yaitu berupa pesawat televisi yang
berfungsi untuk menayangkan video kegiatan kegiatan KPKNL Bekasi maupun video
lainnya. Selanjutnya beliau juga memberikan apresiasi atas pembuatan standing
banner yang menurut beliau sangat inspiratif dan memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh stakeholder tentang Revaluasi BMN.
Mengomentari kondisi terkini (update) dari kegiatan revaluasi aset BMN
di KPKNL Bekasi, Nuning sangat gembira dan sangat berterimakasih atas usaha dan
kerja bersama yang telah dilakukan oleh jajaran KPKNL Bekasi sehingga
memperoleh capaian yang sangat mengembirakan. “Pada tahap ini posisi KPKNL
Bekasi sudah di depan,” ujar beliau.
Pada tempat terpisah
Kepala Seksi Penilaian sekaligus Koordinator Revaluasi BMN Tahun 2017 KPKNL
Bekasi, Widiyantoro, menyatakan bahwa tren data hasil penilaian menunjukan
adanya peningkatan nilai wajar pada aset tanah dan penurunan nilai wajar pada
aset non tanah.
Mengomentari
pelaksanaan revaluasi BMN sampai saat ini, Kepala Seksi PKN, Ahmad
Rustandi berpendapat bahwa tahapan penilaian kembali BMN berjalan sangat lancar
dengan kontrol yang baik. “Kita bersyukur kepada Allah bahwa dari
target penilaian kembali BMN sebanyak 867 NUP telah ter-update di SIMAN pada tahap persiapan dan indentifikasi sebanyak 702
NUP. Dari data tersebut yang telah kirim LHIP ke KPKNL sebanyak 497 NUP
sedangkan Laporan Penilaian selesai sudah sebanyak 181 NUP” ujarnya. “Kami
optimis dapat menyelesaikan semuanya dengan waktu lebih cepat” tegas Ahmad.
Kunjungan Kepala Kantor
Wilayah DJKN Jawa Barat dirangkai dengan acara tambahan yaitu peresmian tempat
ibadah berupa Musholla Al-Ikhlas yang berlokasi di belakang kantor KPKNL
Bekasi. Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian dan
pemotongan tumpeng dan diakhiri dengan sholat ashar. Tepat pukul pukul 16.00
WIB Kepala Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat mengakhiri kunjungannya
dengan perasaan puas dan berterima kasih atas respon kunjungan ini dan berharap
dapat berkunjung kembali pada waktu dekat dengan waktu yang lebih lama,
sehingga mendapat gambaran secara utuh mengenai pelaksanaan penilaian kembali
aset BMN. (Teks: Dasril, Foto:
Aenul, Seksi HI KPKNL Bekasi)