Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bekasi > Artikel
Mari Tunjukkan Integritas dan Rasa Syukur karena Kita Orang yang Beruntung
Asnul
Kamis, 14 Mei 2020   |   573 kali

Sejak awal Maret 2020, Corona Virus Disease 19 (Covid-19) dinyatakan telah mewabah di Indonesia. Dampaknya yaitu mulai 17 Maret 2020 para Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan Work From Home (WFH) dan berdiam diri di rumah, patuh mengikuti instruksi pemerintah sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai  penularan wabah Covid-19 . Tidak ada yang tahu kapan keadaan ini akan berakhir, mengingat masyarakat yang terpapar virus ini masih menunjukkan angka yang masif.

Bukan hanya ASN, seluruh masyakarat Indonesia juga diimbau untuk menjalankan physical distancing dan melaksanakan segala kegiatan di rumah saja. Hal ini tentu menimbulkan dilema bagi banyak orang. Di satu sisi, upaya tersebut efektif menekan angka wabah virus, tapi di sisi lain banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan/di-PHK karena pabrik yang berhenti berproduksi atau sepinya pelanggan. Situasi ini merupakan persoalan bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada akun Instagram-nya menyatakan bahwa “fakta dan data menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang besar dan berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, dan dunia usaha. Dalam situasi ini pemerintah harus segera mengambil kebijakan langkah-langkah luar biasa untuk penyelamatan perekonomian nasional dan stabilitas sistem keuangan melalui barbagai kebijakan.” Hal ini mengindikasikan bahwa keadaan saat ini memang berada pada masa yang sulit.

Bertepatan di tengah masa sulit tersebut, umat Islam juga memasuki bulan suci Ramadan. Dengan adanya Covid-19 ini, tentunya Ramadan tahun ini berbeda dari Ramadan tahun-tahun sebelumnya, di mana segala ibadah hanya bisa dilaksanakan di rumah masing-masing. Bahkan diwacanakan shalat Idul Fitri pada tahun ini tidak bisa dilaksanakan seperti biasa dan tidak ada silaturahmi dengan tetangga dan saudara. Namun di balik itu semua, kita harus tetap membuka mata hati kita bahwa selalu ada hikmah besar dan positif dari keadaan ini.

Di bulan suci ini, saatnya kita sebagai ASN berintrospeksi diri untuk membersihkan hati, melihat ke dalam diri, menyadari bahwa ternyata kita adalah orang yang beruntung. Kita sebagai ASN masih diberikan kesehatan dalam menjalankan puasa walaupun hanya di rumah. Kondisi yang nyaman untuk bekerja di rumah tanpa perlu menguras waktu dan tenaga di perjalanan.  Bersyukur adalah kunci.

Di bulan yang penuh ampunan ini, saatnya kita harus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas nikmat-Nya dan kita tidak perlu berkeluh kesah dengan tidak bisanya kita ke mana-mana. Di luar sana, banyak orang yang tidak seberuntung kita, banyak orang yang terkena dampak dari Covid-19, baik karena terpapar virus tersebut atau penyakit lainnya, maupun kehilangan pekerjaan/penghasilan. Mari kita berempati kepada mereka.

Dengan berempati terhadap penderitaan orang lain, kita menjadi sadar bahwa sebagai orang yang beruntung dan seharusnya kita dapat meningkatkan integritas. Rasa syukur yang diimplementasikan dalam berpikir untuk berbuat yang lebih baik dan memancing loyalitas atas kinerja. Keterbatasan ruang gerak bukanlah sebuah halangan karena teknologi membantu kita dalam peningkatan kinerja dan penciptaan inovasi untuk mempermudah bisnis/pekerjaan.

Di bulan yang penuh berkah ini, saatnya kita berpikir lebih cerdas dan logis, tidak berpikir untuk mudik demi keselamatan banyak orang, menunjukkan integritas patuh kepada aturan, serta mempersiapkan untuk menyambut Idul Fitri secara sederhana namun penuh khidmat di rumah dengan keluarga. Toh keadaan seperti ini mungkin hanya sekali dalam seumur hidup, sehingga tidak berlebihan jika tahun ini silaturahmi dilakukan dengan aplikasi video call, telpon, atau sarana elektronik lainnya.

Selamat menjalankan ibadah di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441H, Taqabbalallahu minna waminkum, mohon maaf lahir batin, semoga Covid-19 segera berlalu. Aamiin.

(Tim Penulis KPKNL Bekasi)

Disclaimer
Tulisan ini adalah pendapat pribadi dan tidak mencerminkan kebijakan institusi di mana penulis bekerja.
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini