Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi  melelang  Baja berlapis seng dan aluminium Zink Coil  yang merupakan lembaran logam dari baja yang dilapisi paduan aluminium dan seng seberat 77.395 Kg (17 Coil) dan 71.240 Kg (15 Coil), yang saat ini disimpan di gudang  PT Fortune Abadi Auctionindo yang beralamat di Cibitung Kabupaten Bekasi (12/07/2018). 

Aset tersebut merupakan Barang Milik Negara Eks Kepabeanan dan Cukai dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bekasi (KPPBC TMP A Bekasi).  KPPBC TPB A mengajukan permohonan lelang melalui PT Fortune Abadi Auctionindo,  sebagai pelaksana Jasa Pra Lelang ke KPKNL Bekasi (26/06/2018) dan oleh KPKNL Bekasi ditetapkan pelaksanaan lelangnya yaitu pada hari Kamis, tanggal 12 Juli 2018, pukul 11.00 waktu server (WIB) dengan system Lelang melalui internet (closed bidding) bertempat di ruang Lelang KPKNL Bekasi.

Pelaksanaan lelang tersebut dihadiri oleh Pejabat dan Tim Penghapusan dari Kantor Pengawasan dan pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bekasi, Perwakilan PT Fortune Abadi Auctionindo juga dihadiri oleh Kepala Seksi Lelang KPKNL Bekasi.

Dalam pelaksanaan lelang ini, Dimar Novensastomo, yang beberapa bulan yang lalu menerima predikat sebagai Pejabat Lelang Terbaik kedua se-Indonesia sekaligus peraih Best Employed KPKNL Bekasi di semester kedua tahun 2017, ditunjuk menjadi Pejabat Lelang.

Jumlah peserta lelang  yang menyetorkan uang jaminan dalam pel;aksanaan lelang ini sebanyak 1 (satu) orang.

Obyek lelang tersebut oleh penjual diberi harga limit sebesar Rp 3.406.237.619,00 (tiga miliar empat ratus enam juta dua ratus tiga puluh tujuh ribu enam ratus sembilan belas rupiah), dan dan laku terjual lelang dengan harga penawaran tertinggi sebesar Rp 3.578.000.000,00 (tiga miliar lima ratus tujuh puluh delapan juta rupiah)

Dengan terjualnya objek lelang ini akan menambah kontribusi pemasukan ke Kas Negara dan juga dapat meningkatkan perolehan taget penerimaan pokok dan bea lelang KPKNL Bekasi.( Naskah dan foto : Asnul, Editor: Teguh).