Era
digital yang ditandai dengan perkembangan dunia teknologi ke arah digital telah membuat perubahan besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia menjadi lebih mudah.
Masyarakat Indonesia pun kini memiliki gaya hidup baru yang
tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik dalam kehidupan sehari-harinya.
Berbagai informasi kini dapat dengan mudah diakse ssehingga masyarakat senantiasa update dan berbagi informasi setiap saat dengan frekuensi tinggi.
Pengembangan berbagai aplikasi pun
semakin merebak seiring diproduksinya Smartphone dengan Sistem Operasi (OS) yang memberikan kemudahan serta kenyamanan bagi
para penggunanya. Aplikasi dari teknologi digital tersebut dapat dinikmati dengan bebas dant erkendali. Era
digital tidak dipungkiri memiliki berbagai dampak positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Dibalik dampak positifnya,
era digital pun melahirkan berbagai potensi dan tantangan yang
memasuki berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta teknologi informasi.
Pemerintahan atau sistem birokrasi di Indonesia juga tidak luput dimasuki potensi dan tantangan dari perkembangan
era digital ini. Salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh sistem birokrasi
Indonesia adalah tuntutan lahirnya inovasi yang berorientasi pada teknologi digital,
sehingga inovasi ini diharapkan dapat memudahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Kemudahan segala pekerjaan dengan berbasis aplikasi dan teknologi ini selanjutnya diharapkan mampu memberikan pelayanan
yang lebih optimal kepada masyarakat.
Sistem birokrasi
di Indonesia yang ada kini sudah mengarah kepada sistem elektronik melalui sitem E-Government, maka Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat menguasai Information Technology (IT). Era digital
sudah selayaknya disikapi dengan serius, ASN perlu menguasai dan mengendalikan peran teknologi dengan baik
agar era digital mampu membawa manfaat pada berbagai Kementerian atau Lembaga dalam lingkup Pemerintahan
Indonesia.
Salah
satuupaya yang dilakukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bekasi
sebagai unit vertikal dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia dalam menjawab tantangan era digital tersebut adalah dengan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia
di kalangan KPKNL Bekasi. Melalui salah satu pegawai CPNSnya, Rizka Hutami, KPKNL
Bekasi bekerjasama dengan Universitas Pertamina telah melaksanakan Pelatihan
Microsoft Excel tingkat Advanced pada hari Selasa tanggal
8 Mei 2018 yang diperuntukkan bagi seluruh pegawainya. Pelatihan Microsoft Excel
tingkat Advanced yang dilakukan merupakan
salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyarakat bagi Universitas Pertamina.
Kegiatan ini menjadi kegiatan yang pertama kalinya dilakukan baikdi lingkungan KPKNL Bekasi maupun Universitas Pertamina.
Pelatihan Microsoft
Excel tingkat Advanced tersebut dilaksanakan selama satu hari dan dihadiri oleh sekitar dua puluh
orang pegawai di lingkungan KPKNL Bekasi.
Pelatihan diawali dengan sambutan Widiyantoro, selaku Kepala Seksi Pelayanan Penilaian
KPKNL Bekasi dan dilanjutkan oleh Koyimatu serta Wahyu KuntoWibowo selaku Ketua
Program Studi Ilmu Komputer dan Teknik Elektro Universitas Pertamina. Pelatihan kemudian dipimpin oleh
Erwin Setiawan selaku Direktur Sarana, Prasarana dan Teknologi Informasi Universitas Pertamina dimulai dari
Modul Pengolahan Database, Modul Analisa Data, Modul Pengenalan Macro
hingga Pengenalan dan Aplikasi Visual Basic
Application (VBA) pada Microsoft Excel.
Pada akhirnya,
hampir semua orang dapat mengoperasikan dasar Microsoft Excel, namun berapa banyak
orang yang dapat menggunakan fitur advanced pada
Microsoft Excel hingga dapat membuat program
sederhana untuk membantu menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-harinya? Untuk itu, diharapkan modul-modul ajar
pada pelatihan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan di lingkungan KPKNL Bekasi
ini tidak saja dapat diaplikasikan dalam menjalankan tugas dan fungsi sehari-hari, namun
juga dapat menjadi katalis dalam munculnya inovasi yang berorientasi pada teknologi
digital. (Naskah: Rizka/Editor:Asnul)