Batam, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam menjadi tuan rumah kegiatan Penyusunan Anggaran 2019. Kegiatan bertempat di aula KPKNL Batam dilaksanakan pada tanggal 25-26 Juli 2018 dan diikuti oleh 19 satuan kerja dari KPKNL dan Kanwil di wilayah kerja kanwil DJKN Aceh, Kanwil DJKN Sumatera Utara, Kanwil DJKN Riau, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau dan Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung.

Dalam kegiatan penyusunan Anggaran tahun 2019 ini dihadirkan  narasumber dari Bagian Keuangan Sekretariat DJKN dan Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan DJPB.

Acara dibuka oleh Kepala KPKNL Batam, dalam sambutannya Rocky Sandhora selaku kepala KPKNL Batam menjelaskan Bahwa acara hari ini satu dari siklus anggaran yaitu penyusunan/pembahasan, pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan/pertanggungjawaban. Sedangkan dalam siklus APBN bulan juli adalah penetapan pagu anggaran dan penyusunan RKAKL, siklus ini dilaksanakan sepanjang tahun mulai bulan Januari yaitu penetapan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional sampai dengan bulan Desember yaitu penetapan dan penyerahan DIPA. Strategi kebijakan anggaran 2019 diharapkan lebih produktif, efisien, berdaya tahan dan mampu mengendalikan resiko. Selain disampaikan pula bahwa dalam penyusunan APBN pemerintah memperhatikan indikator-indikator makro ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi,  tingkat inflasi, nilai tukar, suku bunga dan lainnya.

Selain itu, Rocky Sandhora menambahkan bahwa pada tahun 2018 direncanakan pendapatan negara sebesar 1.878,4 triliun  dengan belanja negara 2.204,4 triliun sehingga terdapat defisit anggaran sebesar 326 triliun. Defisit ini lebih rendah di bandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar 362 triliun. rekan-rekan pajak, bea dan cukai serta penerima PNBP biarkan bekerja untuk menghasilkan pendapatan negara yang optimal, kita entitas anggaran mengupayakan bagaimana membelanjakan anggaran seefisiensi mungkin dengan kualitas output yang baik karena dalam pelaksanaan APBN, alat ukur keberhasilan tidak hanya dilihat dari penyerapan anggaran. Terdapat indikator lainnya dalam menilai kualitas pelaksanaan anggaran yaitu capaian keluaran riil, konsistensi rencana penarikan dana dan efisiensi. Oleh Karena itu, dalam penyusunan anggaran setiap kantor harus cermat memperhatikan kebutuhan bukan keinginan, untuk itu, dalam penyusunan perlu didiskusikan dengan semua elemen di satuan kerja masing-masing terkait prioritas kebutuhan layanan di setiap kantor dan target kinerja yang sudah ditetapkan. Keinginan boleh banyak, tapi prioritas kebutuhan untuk pelayanan perlu dibahas dengan cermat dan baik, agar pelayanan kedepannya bisa berjalan dengan optimal.

Sementara itu, tim kantor pusat yang dimotori oleh Kusumawardhani  selaku Kepala Bagian Keuangan DJKN dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat pembahasan anggaran seperti ini sangat penting untuk membuat rencana anggaran yang baik, taat aturan, dan tepat sasaran. Penyusunan anggaran kita harus memperhatikan value for money dari setiap dana yang digunakan yaitu dalam setiap pembelanjaan harus memperhatikan cost and benefit yang dihasilkan dari setiap belanja yang digunakan, agar perencanaan dan pelaksanaan penganggaran berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan.

Selanjutnya secara bergantian Tim Bagian Keuangan Kantor Pusat DJKN memaparkan materi terkait Kebijakan Umum Penyusunan Anggaran, penjelasan materi tentang analisis volume komponen, persiapan pengusulan belanja modal dan pendalaman kesiapan usulan belanja modal strategis. Tim dari Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan DJPB memaparkan penggunaan modul anggaran pada aplikasi SAKTI. (Tim HI KPKNL Batam)