Batam - Dalam rangka memperingati 110 Tahun Lelang di Indonesia, Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam gelar Pekan
Lelang mulai tanggal 26 Februari sampai dengan 2 Maret 2018. Puncak acara ditandai dengan pelepasan balon gas oleh Dedy
Christanto, Kepala Seksi Informasi dan Hukum KPKNL Batam selaku Plh Kepala Kantor pada Rabu (28/2) tepat pada lahirnya Vendu
Reglement Stbl. 189 Tahun 1908.
Dalam sambutannya,
Dedy menyampaikan sejarah lelang di Indonesia. Lelang di Indonesia ada sejak
terbitnya Vendu Reglement (VR) Stbl. 189 Tahun 1908 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Pada waktu itu, Pemerintah
Hindia Belanda menggunakan sistem lelang untuk lelang eksekusi dan barang
pindahan Pejabat Hindia Belanda melalui kantor Inspeksi Lelang yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan (Direktuur van Financient).
Walaupun VR sudah berusia 110 Tahun,
sampai saat ini masih berlaku. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
selaku pengambil kebijakan dan regulasi lelang terus melakukan pembaharuan baik
secara organisasi dan tata kelola lelang maupun modernisasi lelang. Pembaharuan
lelang harus terus dilakukan untuk mengikuti perkembangan dan dinamika masyarakat.
Deregulasi lelang pertama dilakukan tahun 1997 dengan memberikan kesempatan
kepada perorangan/badan usaha swasta untuk mendirikan Balai Lelang
menyelenggarakan lelang sukarela, sampai saat ini sudah berdiri 100 Balai
Lelang yang tersebar di seluruh Indonesia, jumlah ini lebih besar di banding
kantor KPKNL yang hanya 71 unit.
DJKN juga meluncurkan sistem penawaran
lelang melalui internet yang dinamakan e-auction melalui
aplikasi berbasis web dengan alamat www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id sejak
tahun 2014 dan mendapatkan penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2015 dari
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) atas inovasi “Meningkatkan Pelaksanaan Lelang yang Efisien,
Kompetitif, dan Adil Melalui Pelaksanaan e-auction”.
Khusus KPKNL Batam, dedy menambahkan bahwa KPKNL Batam merupakan KPKNL Pertama
yang meluncurkan e-auction corner sebagai tempat untuk edukasi
penggunaan e-auction kepada penjual maupun pembeli lelang
sejak Juni 2015, tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Dedy
menyampaikan terima kasih dan aspirasi kepada para stakeholder lelang yang
telah membantu suksesnya acara pekan lelang di KPKNL Batam dan meminta kepada
para stakeholder baik pemohon lelang maupun pembeli lelang untuk memberikan
masukan demi perbaikan pelayanan lelang guna pembangunan KPKNL Batam menuju
zona integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih
Melayani (WBBM) Tahun 2019. Tak lupa Dedy juga mengajak hadirin untuk membuat
akun lelang supaya bisa ikut lelang di e-auction.
Sambutan diakhiri dengan membawakan pantun :
Pergi ke pasar beli sepatu pesta
Tak lupa mampir ke Mesjid Raya untuk
berdoa
Seratus sepuluh tahun lelang indonesia
Modernisasi lelang untuk jual beli lebih
handal dan terpercaya
Acara dilanjutkan dengan lelang
sukarela yang dipandu oleh Dian Subakti yang disambut dan dikuti oleh hadirin
dengan semangat dan antusias tinggi dan diakhiri dengan pemberian penghargaan
kepada stakeholder lelang untuk tiga
kategori. Kategori pertama untuk hasil lelang terbesar diraih oleh Pusat
Pengelolaan BMN KESDM. Kategori kedua untuk tingkat keterjualan tertinggi
diraih oleh Kejaksaan Negeri Batam. Kategori ketiga untuk bea lelang tertingi
diraih oleh PT Pegadaian Cabang Nagoya. (Foto+Narasi : Buby, Editor : Dedy
Chris)