Batam - Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara Riau, Sumbar, dan Kepri (DJKN RSK) T. Agus Priyo
Waluyo memaparkan pengelolaan aset negara dalam pertemuan kunjungan reses
Komisi XI Dewan perwakilan Rakyat (DPR) dengan Perwakilan Kementerian Keuangan
di wilayah Propinsi Kepulauan Riau pada Kamis (15/2) di aula Kantor Pelayanan
Utama Bea Cukai Batam.
Pada pertemuan Komisi XI DPR yang diketuai Melchias
Marcus Mekeng ini, T. Agus Priyo Waluyo menyampaikan
jumlah dan nilai aset Barang Milik Negara (BMN) di wilayah Kepri tahun 2017 dari
393 satuan kerja terdapat 838.770 BMN yang terdiri dari 1.380 tanah, 13.743 bangunan,
dan 823.647 selain tanah dan bangunan dengan total nilai sebesar Rp76,68 triliyun.
Agus menambahkan bahwa dari kegiatan revaluasi BMN tahun
2017 oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam dengan
obyek BMN tanah, bangunan, dan jaringan irigasi, dan jalan sebanyak 8.106 unit
terdapat kenaikan nilai BMN secara signifikan sebesar Rp29,1 triliyun. “Ini
akan terus meningkat dengan adanya revaluasi BMN tahun 2018 sebanyak 1.638
unit,” jelasnya.
Mengakhiri paparan, Ia menyampaikan upaya DJKN dalam
rangka mengelola BMN tidak hanya menjadi beban negara, namun justru dapat
menghasilkan penerimaan negara sesuai arahan Menteri Keuangan dan Dirjen Kekayaan
Negara. Melalui kegiatan revaluasi BMN yang saat ini dilakukan dan identifikasi
aset idle melalui pengawasan dan pengendalian (wasdal), akan dapat dipetakan
potensi BMN melalui kegiatan pemanfaatan atau alih status untuk digunakan
penyelenggaraan tusi satker atau K/L lain daripada melakukan pengadaan baru
yang membebani APBN.
Acara ini dihadiri Perwakilan Pemprov Kepri, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Prov. Kepri, Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) Perwakilan Prov. Kepri, Badan Pusat Sattistik (BPS) Prov.
Kepri, dan Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Kepri. Perwakilan Kemenkeu
dihadiri oleh seluruh Kepala Kanwil termasuk Kakanwil DJKN Riau, Sumbar, dan
Kepri yang didampingi Kepala KPKNL Batam Rocky Sandhora
Usai menghadiri kunjungan DPR RI, Tugas Agus menyempatkan
berkunjung ke KPKNL Batam untuk silahturami dan memberikan pengarahan dan
pembinaan kepada pejabat/pegawai KPKNL Batam. Dalam arahannya, Agus
menyampaikan instruksi Dirjen Kekayaan Negara yang meminta seluruh KPKNL harus
bersiap diri menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Ia meminta jajaran KPKNL Batam mulai saat ini
dan selamanya untuk konsisten dan berkomitmen menanamkan nilai-nilai Kemenkeu
dalam melayani semua pengguna jasa. KPKNL Batam sudah punya modal untuk menuju
ke zona integritas, antara lain sebagai Juara II Lomba Kantor Percontohan Tahun
2008, KPKNL Terbaik di Kanwil DJKN RSK dalam pencapaian Nilai Kinerja
Organisasi (NKO) tahun 2017. “Jadi tidak susah untuk menjadi Zona Integritas,
kalau kita berkomitmen dari mulai pimpinan sampai staf. Kanwil DJKN RSK siap membantu
mendukung penuh KPKNL Batam menuju Zona Integritas,” pungkasnya.
Kepala KPKNL Batam Rocky Sandhora menyampaikan terima
kasih atas kunjungan dan arahan Kakanwil. Rocky menambahkan bahwa selain modal
yang telah disampaikan Kakanwil, modal lain yang dimiliki KPKNL Batam adalah
adanya kenaikan indeks kepuasan pengguna jasa dari tahun ke tahun atas survey
yang dilakukan oleh lembaga eksternal yakni IPB/UGM. “Untuk tahun 2017 indeks
kepuasan pengguna jasa KPKNL Batam adalah 4,4,” ujarnya.
Ke depan, lanjutnya, segenap pegawai KPKNL Batam akan terus merapatkan barisan untuk meningkatkan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder dengan semangat nilai-nilai Kementerian Keuangan.
Selain itu, ia
juga menyampaikan bahwa walaupun pencanangan Zona Integritas KPKNL Batam belum
di tahun ini, KPKNL Batam telah melakukan persiapan-persiapan diantaranya telah
melakukan komitmen bersama pada saat penandatanganan kontrak kinerja bahwa
mulai tahun 2018 KPKNL Batam mulai mempersiapkan pencanangan Zona Integritas
menuju WBK dan WBBM, dan telah memerintahkan kepala seksi terkait untuk
mengkoordinasikan hal-hal terkait persiapan menuju zona integritas. (foto oleh
: buby, Editor : Dedy Chris)