Banjarmasin, Kamis (22/08) berlokasi
di Aula Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Selatan dan Tengah
diselenggarakan acara Bincang Transformasi Tema Penerimaan dan Dialog Penguatan
Kebangsaan yang diadakan oleh Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi
Kelembagaan Pusat (Central Transformation
Office). Narasumber yang diundang yaitu Direktur Intelijen Perpajakan
(DJP), Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Kapasitas dan Kinerja Organisasi
(Direktorat Jenderal Bea dan Cukai), Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak
(Direktorat Jenderal Anggaran), dan Tim Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
(BPIP). Dalam acara tersebut hadir pula Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Selatan
dan Tengah, Ferdinan Lengkong, Kepala Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Selatan,
Hary Budi Wicaksono dan para Pejabat Eselon II di Lingkungan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan Negara.
Acara tersebut dibuka dengan sambutan
Kepala Kanwil DJBC Kalbagsel. Bapak yang akrab disapa Wicak ini menyampaikan
bahwa kini sedang memasuki fase kelima yaitu fase transformasi digital, dan
dengan adanya joint program penerimaan
antar DJP. DJBC serta Unit Eselon II lainnya diharapkan dapat membentuk sinergi
yang baik.
Adelina Sirait, inisiator Strategis
Program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (RBTK) Kementerian
Keuangan mengatakan bahwa perubahan secara besar harus dimanage secara besar pula.
Dalam mendukung transformasi digital
di Kemenkeu, Tim Central Transformation
office (CTO) menggugah sebelas Inisiatif Program sebagai salah satu upaya mewujudkan
visi Kementerian Keuangan yaitu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang produktif, kompetitif, inklusif, dan berkeadilan di abad-21.
Sebelas inisiatif program tersebut empat diantaranya bersifat sentral, yaitu penguatan
budaya Kemenkeu: The New Thinking of
Working, Office Automation, Organisasi
& SDM, dan Modern E-Learning. Dan tujuh lainnya adalah sebuah sinergi yang
dibentuk dari bidang penerimaan, perbendaharaan, dan penganggaran. Tim CTO
berinisiatif untuk mencanangkan Unified
Revenue Account Management, Joint Program Optimalisasi Penerimaan, Core Tax System, Simplifikasi
Pelaksanaan Anggaran, Penyediaan Data Transaksi Pemda, Integrasi Proses Bisnis
Perencanaan dan penganggaran, dan pengelolaan dana pensiun.
Di akhir acara ditutup dengan Dialog
Penguatan Kebangsaan oleh Ifan Hasiholan Sirait, perwakilan dari Tim Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Penguatan kebangsaan wajib diinternalisasikan
oleh seluruh warga negara Indonesia, agar ada rasa memiliki sehingga muncul
semangat untuk memajukan Indonesia. (Tim Humas KPKNL Banjarmasin)