Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bandung > Berita
Bersama Menuju Government 4.0
Nining Nur Taslimah
Rabu, 15 September 2021   |   582 kali

Bandung- Sigit Prasetyo Nugroho, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung memaparkan tema Bersama Menuju Government 4.0 dalam acara Focus Group Discussion (FGD) periode Triwulan III Tahun 2021. FGD kali ini  berhasil memberikan  semangat pegawai KPKNL Bandung untuk melakukan perubahan  demi terciptanya organisasi yang baik sesuai perkembangan jamanSenin (14/09).

“Dinamika pekerjaan saat ini telah berubah, sekarang saatnya kita masuk ke era Government 4.0 dimana pekerjaan kita mengacu pada harapan stakeholder, berbeda dengan pelayanan pemerintah jaman dulu. Kita harus mampu meberikan pelayanan yang terbaik, cepat dan tersimplifikasi sesuai harapan stakeholder,” ujar Sigit.

Acara FGD kali in diadakan secara daring melalui zoom meeting dimulai dengan informasi statistik pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Mayoritas pegawai adalah Gen Y dan Gen Z (69%) yang berkarakter melek teknologi, terbuka terhadap perubahan, dan cepat belajar. Selanjutnya, Sigit juga memaparkan hal utama yang perlu ditransformasikan dalam rangka mengimplementasikan ruang kerja masa depan (RKMD), meliputi: Manusia, Mindset, Budaya, Proses dan Teknologi. RKMD akan berubah dan sangat fleksibel sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) harus mampu berpikir kreatif dan inovatif. Begitu pula proses bisnis yang dulu manual mulai digantikan oleh teknologi agar dapat menyajikan data yang valid dan berkualitas  secara cepat dan akurat.

Sesi diskusi diawali tanggapan dari Wasis Winarto, Kepala Seksi Pelayanan Lelang. Unit Lelang telah  mengikuti perkembangan Teknologi dimana proses bisnis lelang telah dilakukakn secara daring. Namun, masih ada beberapa layanan tidak bisa daring sehingga harus berkontak langsung dengan pengguna jasa. Wasis juga menanyakan terkait ritme pekerjaan menjadi optimal dimana perkembangan Informasi dan Teknologi (IT) menjadikan ruang kerja tidak terbatas dengan waktu ataupun tempat.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Sigit mengajak agar insan KPKNL menyamakan persepsi terhadp perubahan serta menghimbau untuk terus meng-improve kemampuan masing-masing.

“Perkembangan IT merupakan tantangan dan peluang, kita harus siap ditanya stakeholder kapan saja. Kita upayakan tetap menerapkan work life balance, melayani dengan sebaik-baiknya sehingga pengguna jasa puas, tetapi kehidupan pribadi kita tidak terganggu,”imbuh Sigit.

Yulianto, Kepala Seksi Hukum dan Informasi menambahkan perlunya  mengubah mindset pegawai Kemenkeu dalam menghadapi tantangan Government 4.0. Pegawai Kemenkeu berasal dari generasi yang berbeda, ada yang masuk Gen Y, Gen X dan Gen Baby boomer sehingga perlu menerapkan treatment yang berbeda dalam menyamakan persepsi terhadap perubahan.

Pembahasan semakin seru ketika membahas Data Driven Organization, data tidak menjadi milik masing-masing unit Eselon I tetapi hak milik Kemenkeu. Menanggapi hal tersebut, Palomes memaparkan terkait keterbukaan informasi yang dibahas dalam acara Rencana Kerja Nasional (Rakernas) bulan Agustus kemarin.

“Keterbukaan informasi sudah dimitigasi, dengan adanya pemisahan data internal dan eksternal.”imbuh Palomes

Bu Elsa Martha Oktavia, Kepala Seksi Piutang Negara menceritakan perkembangan pesat yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah mampu menyediakan data kependudukan secara realtime.

“Government 4.0 selaras dengan revolusi industry 4.0 pemerintah akan menjadi dinosaurus jika tidak mengikuti perkembangan jaman,”tambah Elsa

Sebagai penutup FGD kali ini, Sigit menegaskan agar pegawai KPKNL Bandung dapat  berkolaborasi antar generasi untuk kebaikan organisasi kedepan. KPKNL Bandung tidak sekedar evolusi bergerak pelan-pelan, tetapi revolusi kalau perlu menjadi radikal untuk dapat memberikan layanan yang terbaik.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini