Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bandung > Berita
Pemasaran Angklung SAU Melalui Lelang.go.id
Nining Nur Taslimah
Selasa, 29 Juni 2021   |   256 kali

Bandung- Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung bekerjasama dengan PT Saung Angklung Udjo (SAU) menyelanggarakan lelang angklung. Pemasaran Angklung SAU baru kali dilaksanakan secara lelang online melalui website www.lelang.go.id dengan metode penawaran closed bidding, pada Selasa (29/06).

Lelang dipimpin oleh Pelelang Ahli Pertama KPKNL Bandung, Munawar Eka Fitrah, dengan Pejabat Penjual Opik Taufiq Maulana.  Angklung yang dilelang berjumlah 13 unit dengan berbagai tipe. Angklung tersebut merupakan produksi dari SAU. Selain bergerak di bidang pagelaran seni budaya, SAU juga memiliki usaha dibidang lain, salah satunya memproduksi alat music angklung.

Sempat viral beberapa hari yang lalu, lelang produk angklung SAU ternyata hanya laku satu unit. Namun demikian tidak mengurangi semangat SAU untuk terus memperluas lingkup pemasaran produk angklungnya. Pemasaran lewat lelang.go.id ini menjadi batu loncatan pemasaran angklung, serta sebagai platform baru dalam pemasaran angklung.

“Lelang angklung akan kita laksanakan lagi dengan pemasaran yang lebih intens, sehingga informasi pengumuman lelang angklung dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, dan pada akhirnya dapat laku dalam jumlah yang sinifikan”, ujar Opik.

Produk angklung SAU mengutamakan kualitas suara yang dihasilkan. Angklung SAU bukan sekedar cindera mata semata, malainkan sebagaimana fungsi utamanya sebagai alat musik, tambah Opik.

Melalui lelang.go.id, diharapkan produk angklung SAU semakin dikenal dikenal masyarakat. "Kedai Lelang UMKM” diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan membantu para pelaku UMKM mendapatkan motivasi dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi serta mampu bangkit di tengah pandemi. Pada akhirnya dapat membantu keuangan SAU yang karena kondisi covid 19 mengalami kesulitan, yang mengakibatkan banyaknya karyawan yang harus dirumahkan.

Teks.dan Dokumentasi : Nining Nur Taslimah

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini