Bandung- Focus
Group Discussion (FGD) periode Triwulan II Tahun
202, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung, Sigit
Prasetyo Nugroho menyampaikan kementerian keuangan (kemenkeu) bisa menjadi satu kesatuan,
sehingga dapat tercipta kemenkeu yang terpercaya. FGD tersebut diselenggarakan
secara darling, mengingat semakin meningginya kasus Covid-19, Senin (21/06).
Sigit biasa disapa juga menyampaikan
bahwa berdasarkan hasil Survei Budaya Kemenkeu (2019) dan
Implementasinya secara keseluruhan pemahaman pegawai atas tata nilai Kemenkeu
cukup baik (8,3). Namun demikian,
peristiwa empiris menunjukkan perlunya kalibrasi dan penguatan secara
berkelanjutan. Hal ini ditunjukan dengan angka skor indeks budaya terendah di
komponen nilai INTEGRITAS, SINERGI, dan KESEMPURNAAN. Nilai-nilai tersebut
menjadi prioritas untuk dilakukan penguatan dengan konsep collaborative action
budaya KEMENKEU SATU.
“Kementerian keuangan sekarang ini berusaha
menghilangkan silo-silo atau pengkotak-kotakanan antar unit eselon satu.
Sekarang telah dibuka sekitar empat ratus posisi yang bisa ditempati seluruh
teman-teman unit eselon satu melalui seleksi internal” ujar Sigit,
Adapun
latar belakang atau definisi kolaborasi dalam mendukung Kemenkeu Satu adalah
ber-Bhineka Tunggal Ika, inklusif dan bersatu bersama mewujudkan Kemajuan
Indonesia. Sedangkan Prinsip-prinsip dasarnya terdiri dari:
1.
Tidak menghilangkan kewenangan
2.
Bekerjasama untuk tumbuh bersama-sama
3.
Kolaborasi Fungsi, Prosedur dan TIK
4.
Standardisasi layanan, standardisasi sikap/prilaku
5. Memonitor
capaian visi Kemenkeu
Salah
satu Inisiatif Strategis Kemenkeu Satu adalah melalui Penguatan Kolaborasi
Budaya dan Sistem. Ekspektasinya adalah Kemenkeu dapat menjadi miniatur
Indonesia. Sinergi lintas unit eselon satu dan unit eselon dua yang perlu dioptimalkan dan perlu penguatan
budaya dan sistem Kemenkeu Satu.
“Peluang
untuk menguasai berbagai bidang tugas di kementerian keuangan semakin terbuka, dengan adanya seleksi
internal antar unit eselon satu. Bahkan kedepannya kemenku men-challenge
pegawainya untuk menjadi leader diluar kementerian keuangan,” tambah Raden
Ahmad Iman Abdurrahman.
Terkait
kolaborasi lelang juga disampaikan
oleh Wasis Winarto, Kepala Seksi Pelayanan Lelang. Lelang merupakan kolaborasi
pemulihan ekonomi nasional antara KPKNL dengan pihak eksternal dalam hal ini
perbankan.Sedangkan kolaborasi dengan unit eselon satu yaitu tentang pemungutan
pajak terhadap lelang tanah.
Sebagai penutup
forum diskusi, Sigit menegaskan agar kita
tetap menunjukan eksistensi kita diantara unit eselon satu lainnya. Kita harus
menjadi unit yang handal dan dicintai oleh stakeholder agar eksistensi kita
tetap terjaga.
Teks./Dokumentasi : Nining
Nur Taslimah