Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Bandung > Berita
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 Sarana Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi
Nining Nur Taslimah
Jum'at, 04 Desember 2020   |   263 kali

Bandung- Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung, Sigit Prasetyo Nugroho memaparkan peran serta KPKNL Bandung dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan APBN 2021 sebagai sarana  percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi dalam acara  Focus Group Discussion (FGD) periode triwulan IV Tahun 2020 yang diadakan secara daring melalui zoom, Kamis (03/12).

Sigit membuka kegiatan ini dengan pembahasan mengenai tantangan perekonomian dengan adanya pandemi COVID-19 dimana pandemi  COVID-19 telah memberikan efek domino pada aspek sosial, ekonomi dan keuangan. Disinilah peran kecil dari setiap bagian untuk mendorong pembangunan ekonomi  nasional yang berkelanjutan menjadi sangat penting.

“Pegawai KPKNL Bandung baik secara indvidu maupun instansi harus mampu ikut serta mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional sesuai tugas dan fungsi kita masing-masing, hal itu dapat terwujud dengan adanya sinergi dari kita" ujar Sigit.

Paparan Sigit mendapat umpan balik dari Iknasius Joko Legowo, Kepala Seksi Pelayanan Kekayaan Negara.  Seksi Pelayanan Kekayaan Negara (PKN) mulai bergerak dalam pemberdayaan Barang Milik Negera (BMN) melalui asistensi penggunaan dan pemanfaatan BMN untuk meningkatkan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) atas BMN. Iknasius menegaskan dimasa pandemi ini PNBP mampu mencapai 25,9 M. Iknasius optimis tahun 2021 seksi PKN mampu meningkatkan PNBP atas pemanfaatan BMN.

Kontribusi atas Pelayanan Lelang KPKNL Bandung disampaikan Wasis Winarto, Kepala Seksi Pelayanan Lelang. Sampai saat ini PNBP atas bea lelang telah mencapai 22 M, ditambah lagi pokok lelang BMN yang cukup besar dari Pengadilan dan Komisi Pemilihan Umum. Wasis juga menyampaikan peran penting seksi Hukum dan Informasi.

“Kepastian Hukum atas pelaksanaan lelang jika dapat terjamin, hal tersebut dapat mendorong lebih banyak peminat lelang. Ikut lelang pasti aman,” ujar Wasis.

Dari sisi penilaian disampaikan oleh Asim, Penilai Pemerintah Ahli Muda. Asim menyampaikan dua pandangan yaitu secara makro dan mikro. Peran penilaian secara makro yang sedang dijalankan adalah sensus sumber daya alam, dimana nilai atas sumber daya alam tersebut dapat memperkirakan kekayaan dan kemampuan Indonesia dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Sedangkan dari sisi mikro, Asim mengharapkan adanya kesamaan pemikiran antara pengelola BMN dalam hal ini KPKNL dan pengguna BMN dalam hal ini kementerian/lembaga, bahwa segala kontribusi BMN adalah untuk negara, bukan untuk kepentingan pribadi. Jika Penilai menilai BMN dengan nilai yang tinggi itu merupakan nilai yang wajar terhadap BMN tersebut.

Sebagai penutup forum diskusi, Sigit menegaskan “KPKNL Bandung siap menyukseskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.”

Teks./Dokumentasi : Nining Nur Taslimah

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini