Bandung - KPKNL Bandung mengadakan kegiatan Sosialisasi Tindak Lanjut Temuan Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN Tahun 2017-2018 yang diadakan di Aula KPKNL Bandung. Kegiatan yang dihadiri Satuan Kerja  di wilayah KPKNL Bandung berlangsung dalam 4 tahap (22-27/02/2019).

Kepala KPKNL Bandung, Adriana Viveryanti dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Satuan Kerja atas kerjasamanya, sehingga kegiatan revaluasi BMN Tahun 2017-2018 dapat selesai tepat waktu. Namun hasil penilaian kembali tahun lalu belum dapat dikoreksi ke dalam neraca pemerintah karena masih perlu perbaikan, sebagaimana rekomendasi BPK atas pelaksanaan penilaian kembali BMN tahun 2017-2018. “Ada 3 hal yang menjadi penekanan BPK atas revaluasi BMN yaitu Metodelogi, Inventarisasi dan Penilaian. Untuk itu diperlukan sinergi antara KPKNL Bandung dengan Satuan Kerja guna menyelesaikan temuan BPK tersebut” ucap Adriana.

   Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Bandung, Ramli  Simbolon, menyampaikan bahwa BPK telah melakukan pemeriksaan dengan metode sampling terhadap 74 satker dari 247 satker di wilayah kerja KPKNL Bandung, dengan aset sebanyak 1604 unit atau setara 4,58% dari total 34.996 aset yang menjadi objek revaluasi. Hasilnya bahwa kegiatan inventarisasi dan penilaian kembali kurang memadai untuk diterima. Guna memperbaiki hasil revaluasi dimaksud, maka pemerintah mencanangkan kegiatan re-revaluasi BMN pada tahun 2019, dan kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah persiapan untuk mendapatkan hasil inventarisasi dan revaluai BMN yang lebih baik.

 Selanjutnya, Kepala Seksi Pelayanan Penilaian, Dinnurdin Daryono, menyajikan tata cara pengisian form pendataan dan hal-hal lain terkait data penilaian, dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada akhir acara, Dinnurdin berharap, melalui persiapan yang baik, dan  sinergi antar pihak akan mampu menyajikan hasil revaluasi yang dapat diterima dan masuk dalam neraca pemrintah sehingga bisa bermanfaat bagi negeri kita Indonesia. (Naskah dan foto : Dadang, Seksi HI KPKNL Bandung)