Bertempat
di Gedung Keuangan Negara, Kanwil DJKN Aceh bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (LPEI) kembali mengadakan Kegiatan Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu
Satu Aceh berupa Coaching Program for New Exporter (CPNE) Aceh pada
tanggal 28-29 September 2022. Acara ini merupakan sinergi antar Kemenkeu Satu
Aceh (Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kanwil Direktorat Jenderal
Bea Cukai, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak dan Kanwil Direktorat Jenderal
Perbendaharan) dan juga Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Aceh.
CPNE
ini diselenggarakan secara hybrid dan juga merupakan acara yang ke-empat
setelah sebelumnya digelar di Kabupaten Bener Meriah pada bulan Juni lalu. Acara
ini dibuka oleh Kepala Kanwil DJKN Aceh, Syukriah dan dihadiri oleh 31 pelaku
UMKM yang ada di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. “Semoga kegiatan ini
menjadi sarana bagi pelaku-pelaku UMKM agar bisa mengekspor hasil UMKM-nya,
sehingga para peserta diharapkan menjadi eksporter ke depan” ujar Syukriah
dalam kata sambutannya. Syukriah berharap agar peserta dapat menjadi pioner
lahirnya para eksporter baru untuk Aceh di masa depan sehingga Aceh akan lebih
maju lagi nantinya.
Kepala
KPKNL Banda Aceh, Istina Setya Lestari didapuk menjadi salah satu narasumber. Pada
kesempatan ini, Istina memaparkan materi tentang lelang UMKM. “Semua produk UMKM dari Bapak dan Ibu semua
dapat dipasarkan di portal lelang.go.id.
Produk yang dapat dijual disini juga bermacam-macam. Bisa berupa makanan khas
bisa juga berupa barang.” Lebih lanjut, Istina juga menyampaikan bahwa dengan
penjualan melalui lelang pada portal lelang.go.id menjadi salah satu sarana
untuk membuka pangsa pasar yang lebih luas.
Tampil
sebagai narasumber lainnya adalah Hilman Satria selaku Kepala Bidang Kepabeanan
dan Cukai pada Kanwil DJBC Aceh, Fandy Muhammad Hatta selaku Penyuluh Pajak
Ahli Pertama pada Kanwil DJP Aceh, Zulfan selaku Kepala Seksi Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran II pada Kanwil DJPB Aceh serta Sasmita selaku Kepala
Divisi Pelayanan Hukum dan Ham pada Kanwil Kemenkunham Aceh.
Acara
yang dipandu oleh Riyanieta Setiya Putri selaku moderator ini dikemas dengan
suasana santai dan hangat. Riyanieta yang juga merupakan Duta Transformasi dari
KPKNL Banda Aceh ini terlihat begitu akrab ketika menggali potensi UMKM dari
peserta yang hadir.
“Tudung
saji khas Aceh ini dikenal dengan warna yang cerah seperti merah, kuning, dan
hijau. Kalau tudung sajinya dibikin dengan warna biru seperti warna baju saya
seragam Kemenkeu, apa bisa Bu?” begitu sapa moderator kepada salah satu peserta
CPNE yang terlihat membawa tudung saji pada saat acara berlangsung.
Acara
yang digelar 2 hari ini juga menghadirkan narasumber dari LPEI yaitu Sumaji. Selain
itu, acara ini dihadiri juga oleh pelaku UMKM yang berada di luar Kota Banda
Aceh melalui aplikasi zoom meeting dan kanal Youtube Kanwil DJKN Aceh. Banyak
saran dan masukan yang berhasil ditangkap dalam CPNE ini. Sinergi antara
Kemenkeu Aceh, Kemenkeu HAM, serta LPEI ke depan diharapkan akan terus terjalin
tidak hanya terputus di tahun ini saya. (Narasi: Riyanieta Setiya Putri)