Banda Aceh - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh menggandeng Inkubasi Pengusaha Mikro Kreatif (i-kumkraf) untuk berpartisipasi dalam ajang Kedai Lelang di tahun 2022. I-kumkraf adalah paguyuban yang menaungi 14.703 pelaku UMKM lintas asosiasi dan komunitas se-Banda Aceh yang memiliki misi untuk mewujudkan kesejahteraan UMKM Banda Aceh yang berintegritas tinggi dan menjunjung etika bisnis bermartabat.
Tim Kompetisi dan Inovasi (Kedai) Lelang UMKM KPKNL Banda Aceh melakukan sosialisasi kepada i-kumkraf terkait Kedai Lelang sekaligus memperkenalkan lelang.go.id sebagai instrumen jual beli lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif kepada UMKM agar produk-produknya dapat dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui digitalisasi layanan lelang tersebut. Tim Kedai Lelang KPKNL Banda Aceh tidak hanya melakukan sosialisasi, namun juga langsung melakukan identifikasi dan verifikasi berkas serta melakukan survei produk yang nantinya akan dijual.
Komunitas i-kumkraf juga bekerja sama dengan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Aceh untuk dapat memasarkan produk-produk
kreatif yang di hasilkan oleh para murid. Tidak ingin membuang kesempatan, Tim
Kedai Lelang KPKNL Banda Aceh didampingi dengan Duta Transformasi KPKNL Banda
Aceh, Riyanieta Setiya Putri langsung melakukan sosialisasi pada Senin (13/06)
di Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMKN-PP) Saree, Aceh Besar
yang telah memiliki beragam macam produk.
Sekolah yang memiliki sistem boarding school ini
dikepalai oleh Muhammad Amin, SP, MP. Sekolah ini memiliki kurang lebih 600
murid dan 6 (enam) program keahlian dalam pertanian yaitu: Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura,
Agribisnis Ternak, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian, Agribisnis Ternak Unggas dan Pemuliaan & Perbenihan Tanaman.
Memiliki lahan seluas 190 hektar yang mencakup area
sekolah beserta bangunan dan perkebunan, sekolah ini berpotensi untuk
dikembangkan dengan baik di masa depan. Dengan memanfaatkan lahan yang sangat luas ini, SMK-PP Saree
kini memiliki 8 turunan produk yang berasal dari buah lemon, seperti minuman
segar, parfume, bumbu kering, dan lainnya yang siap dipasarkan dan membutuhkan platform yang
tepat untuk penjualan.
Sosialisasi
tersebut dibuka oleh Kepala Sekolah SMK-PP Saree dan dilanjutkan dengan
pengenalan lelang oleh Ketua Tim Kedai Lelang UMKM KPKNL Banda Aceh, Muhammad
Hasbi. Tak ketinggalan, sambutan oleh Riyanieta Setiya Putri selaku Duta
Transformasi KPKNL Banda Aceh. Teknis sosialisasi, identifikasi, dan verifikasi
berkas lelang dipandu oleh Agen Perubahan KPKNL Banda Aceh, Ajeng Hanifa Zahra
dan anggota Tim
Kedai Lelang, Muhammad
Reza Syahputra dan Khana Karrina.
Dengan adanya Sosialisasi Kedai Lelang UMKM ini
diharapkan KPKNL Banda Aceh mampu mengeksplorasi produk UMKM dan meningkatkan
kerja sama dengan pengusaha UMKM sehingga diharapkan dapat mendukung program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan bertujuan untuk membangun spirit kepada seluruh
insan lelang DJKN agar terus berinovasi dalam memberikan layanan lelang dan
memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan serta dapat
berkontribusi bagi penerimaan negara secara optimal. (hi/kpknlbna)