Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh kembali suguhkan dua
materi pada gelaran Forum Sanger yang diadakan secara daring pada Kamis (29/07).
Melalui Seksi Kepatuhan Internal yang disajikan oleh Rafie Mindrawa serta Seksi
Hukum dan Informasi oleh Tarno. Rafie memperkenalkan Libre Office kepada lebih
dari 60an peserta forum. Libre Office merupakan sebuah paket aplikasi
perkantoran sumber terbuka dan bebas yang dikembangkan oleh The Document
Foundation. Dilatarbelakangi oleh KMK 596/KMK.01/2020 end user tools layer menjadi tanggung jawab dari unit TIK Pusat, kebutuhan
office suite meningkat serta
keterbatasan anggaran, penggunaan aplikasi perkantoran Naskah Dinas Elektronik
(Nadine) yang sejalan dengan New Thinking
of Working (NTOW), serta imbauan pemerintah untuk menggunakan software legal di lingkungan instansi
pemerintah. Pegawai Kemenkeu dapat mengunduh Libre Office di Portal Pusintek,
serta dapat pula mengunduh panduan instalasi dan penggunaan Libre Office dapat
diakses pada servicedesk.kemenkeu.go.id.
Sesi
berikutnya materi nontugas dan fungsi yakni terkait Experience Sharing: Belajar Kesiapsiagaan & Kepedulian dari
Peristiwa Gempa Bumi & Tsunami Samudra Hindia 2004. Tarno bukan hanya
sebagai penyaji materinya, namun juga sebagai salah satu pelaku sejarah
sekaligus korban bencana alam gempa bumi-tsunami dari kalangan pegawai Kemenkeu
tahun 2004 silam. Melalui presentasi daringnya, Tarno mengawali dengan memimpin
do’a untuk para korban bencana khususnya dari kalangan keluarga pegawai
Kemenkeu yang terdampak. Tarno juga mengingatkan kembali kepada para peserta
tentang tanda-tanda sebelum terjadinya bencana yang pernah dialaminya dahulu
berikut infografis kebencanaan yang pernah terjadi di Indonesia. Pria kelahiran
Jawa Tengah yang menetap di Banda Aceh itu pun menampilkan foto-foto kenangan
pascatsunami yang menggambarkan kondisi lingkungan sekitar rumahnya di Lampoh
Daya, sebagian daerah Banda Aceh, serta gedung kantor Gedung Keuangan Negara,
KPKNL Banda Aceh (dahulu KP3N). Dalam ceritanya yang mengalir, dia juga berpesan
kepada para peserta agar selalu berperilaku peduli saling tolong-menolong
kepada sesama kendati dirundung bencana sekali pun. Perkataannya itu tercermin dari
foto-fotonya di masa lampau yang terlihat sedang mengevakuasi berkas/arsip
kantor (KP3N-Kemenkeu) serta mencari sanak keluarga dan rekan sejawat bersama
para pegawai Kemenkeu lain yang telah selamat dari bencana dahsyat itu.
Dari
dua materi yang begitu banyak mengundang decak kagum karena materi pertama
sangat up to date (red-aktual dengan
isu kekinian) yaitu tentang Libre Office serta materi kedua tentang belajar
kesiapsiagaan dan kepedulian dari peristiwa bencana alam tsunami dan gempa bumi
tahun 2004 silam yang begitu menyentuh hati seakan mengingatkan kepada
orang-orang yang tidak terdampak bencana, agar tetap selalu waspada, beribadah,
berusaha, berdo’a, berjiwa sosial, serta selalu bersyukur. Giat yang dihadiri
oleh Syukriah HG, Kepala Kanwil DJKN Aceh itu pun ditutup oleh pesan-pesan.
Syukriah HG menyampaikan kepada para pegawai di lingkup Kanwil DJKN Aceh agar
selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta,
karena berkatNya Gedung Keuangan Negara Banda Aceh bisa sebaik dan sebagus
seperti sekarang ini, dengan situasi dan kondisi pekerjaan yang tertib, bersih,
aman, nyaman. Wanita berdarah minang itu pun menambahkan pesan, agar selalu
berbuat baik, jujur, bekerja dengan baik dan maksimal, serta peduli terhadap sesama
sebagai salah satu ungkapan syukur kepada Allah.
(foto-narasi:
hi/kpknlbna)