(Jum’at,
20/11), KPKNL Banda Aceh melaksanakan dua agenda lelang masing-masing yakni
Lelang Satu Paket Barang Milik Negara berupa Inventaris Kantor yang berasal
dari Pemohon Lelang, KPKNL Banda Aceh, serta Lelang Satu Paket Barang Milik
Negara berupa Stir dan Velg Mobil yang berasal dari Pemohon Lelang, KPPBC TMP C
Sabang. Febriano Iriawan Ishaq ditugaskan menjadi Pejabat Lelang pada kedua
agenda lelang tersebut, didampingi oleh Ajeng Hanifa Zahra Caesar Aprilia sebagai
asistennya. Agenda lelang yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) itu
bertempat di Ruang Rapat KPKNL Banda Aceh. Turut hadir pula Farid Wahdi Hidayat
yang bertindak sebagai Pejabat Penjual/Pemohon Lelang atas permohonan lelang
BMN berupa satu paket barang inventaris KPKNL Banda Aceh beserta para
pelaksananya dan Koyo Sumantri Adhiguno beserta rekannya sebagai Pejabat
Penjual/Pemohon Lelang atas permohonan lelang satu paket BMN berupa Stir dan
Velg Mobil.
Febriano mengawali lelang satu paket
BMN berupa inventaris terlebih dahulu dengan membuka akun lelang pada alamat
domain lelang.go.id. Lelang yang
telah ditentukan nilai limitnya senilai Rp 4.013.000,- itu didapati beberapa
penawaran dari para peserta lelang tanpa kehadiran atau dikenal dengan sistem e-auction dengan metode penawaran lelang
tertutup atau close bidding. Sehingaa
dari beberapa penawaran itu ditetapkan secara sistematis otomatis terhadap
penawaran tertinggi senilai Rp 5.111.111,-. Farid Wahdi terlihat sangat
antusias melihat langsung lelang yang telah dimohonkannya berhasil laku terjual
lelang.
Beralih pada agenda kedua, lelang
satu paket BMN berupa stir dan velg mobil, yang dilaksanakan masih sama pada
alamat domain lelang.go.id. Nilai
limit yang telah ditetapkan oleh Pemohon/Penjual Lelang ialah senilai Rp
7.136.200,-. Tak jauh berbeda dengan Farid Wahdi, Koyo Sumantri pun terlihat
senang bahkan kaget karena lelang yang dimohonkannya itu laku dengan nilai
tertinggi yang terbentuk secara sistematis otomatis dari beberapa bidding (red-penawaran) senilai Rp
15.275.000,-. Menurut Koyo, nilai tersebut cukup besar. Sama seperti lelang BMN
berupa inventaris tadi, lelang agenda yang kedua itu dilaksanakan tanpa
kehadiran peserta lelang pula dengan menerapkan metode close bidding. Kedua agenda lelang itu dilaksanakan dengan
memperhatikan pula protokol kesehatan covid-19. Sistem e-auction itu sangat
relevan dengan isu-isu terkini terkait pandemi. Pasalnya lelang tetap dapat
dilaksanakan tanpa kehadiran para peserta lelang melalui alamat domain resmi
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, lelang.go.id.
Pejabat Lelang juga menyampaikan
kepada para pejabat penjual/pemohon lelang yang hadir bahwa lelang.go.id dapat diunduh dari playstore dapat diakses melalui aplikasi
android, sehingga sangat memudahkan para user
(red-pengguna aplikasi). Febriano juga menambahkan, penggunaan aplikasi
tersebut sangat mudah, cepat, dan dapat diakses kapan pun serta di mana pun
para pengguna berada.
(narasi-foto: kk & agp)