Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
E-Auction Menjawab Tantangan Pandemi
Agung Prasetya
Jum'at, 20 November 2020   |   202 kali

               (Jum’at, 20/11), KPKNL Banda Aceh melaksanakan dua agenda lelang masing-masing yakni Lelang Satu Paket Barang Milik Negara berupa Inventaris Kantor yang berasal dari Pemohon Lelang, KPKNL Banda Aceh, serta Lelang Satu Paket Barang Milik Negara berupa Stir dan Velg Mobil yang berasal dari Pemohon Lelang, KPPBC TMP C Sabang. Febriano Iriawan Ishaq ditugaskan menjadi Pejabat Lelang pada kedua agenda lelang tersebut, didampingi oleh Ajeng Hanifa Zahra Caesar Aprilia sebagai asistennya. Agenda lelang yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) itu bertempat di Ruang Rapat KPKNL Banda Aceh. Turut hadir pula Farid Wahdi Hidayat yang bertindak sebagai Pejabat Penjual/Pemohon Lelang atas permohonan lelang BMN berupa satu paket barang inventaris KPKNL Banda Aceh beserta para pelaksananya dan Koyo Sumantri Adhiguno beserta rekannya sebagai Pejabat Penjual/Pemohon Lelang atas permohonan lelang satu paket BMN berupa Stir dan Velg Mobil.

            Febriano mengawali lelang satu paket BMN berupa inventaris terlebih dahulu dengan membuka akun lelang pada alamat domain lelang.go.id. Lelang yang telah ditentukan nilai limitnya senilai Rp 4.013.000,- itu didapati beberapa penawaran dari para peserta lelang tanpa kehadiran atau dikenal dengan sistem e-auction dengan metode penawaran lelang tertutup atau close bidding. Sehingaa dari beberapa penawaran itu ditetapkan secara sistematis otomatis terhadap penawaran tertinggi senilai Rp 5.111.111,-. Farid Wahdi terlihat sangat antusias melihat langsung lelang yang telah dimohonkannya berhasil laku terjual lelang.

            Beralih pada agenda kedua, lelang satu paket BMN berupa stir dan velg mobil, yang dilaksanakan masih sama pada alamat domain lelang.go.id. Nilai limit yang telah ditetapkan oleh Pemohon/Penjual Lelang ialah senilai Rp 7.136.200,-. Tak jauh berbeda dengan Farid Wahdi, Koyo Sumantri pun terlihat senang bahkan kaget karena lelang yang dimohonkannya itu laku dengan nilai tertinggi yang terbentuk secara sistematis otomatis dari beberapa bidding (red-penawaran) senilai Rp 15.275.000,-. Menurut Koyo, nilai tersebut cukup besar. Sama seperti lelang BMN berupa inventaris tadi, lelang agenda yang kedua itu dilaksanakan tanpa kehadiran peserta lelang pula dengan menerapkan metode close bidding. Kedua agenda lelang itu dilaksanakan dengan memperhatikan pula protokol kesehatan covid-19. Sistem e-auction itu sangat relevan dengan isu-isu terkini terkait pandemi. Pasalnya lelang tetap dapat dilaksanakan tanpa kehadiran para peserta lelang melalui alamat domain resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, lelang.go.id.

            Pejabat Lelang juga menyampaikan kepada para pejabat penjual/pemohon lelang yang hadir bahwa lelang.go.id dapat diunduh dari playstore dapat diakses melalui aplikasi android, sehingga sangat memudahkan para user (red-pengguna aplikasi). Febriano juga menambahkan, penggunaan aplikasi tersebut sangat mudah, cepat, dan dapat diakses kapan pun serta di mana pun para pengguna berada.

(narasi-foto: kk & agp)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini