Banda Aceh – Tiga minggu sudah dilaksanakan berturut-turut
kegiatan sosialisasi Lelang dalam rangka Peringatan Lelang di Indonesia yang
ke-110 tahun sejak Vendu Reglement 1908. Tiap minggu itu pula Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh beserta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Aceh bahu-membahu dalam menyiapkan rangkaian acara tersebut, dari
mulai turun langsung menyebarkan brosur sekaligus menjelaskan lelang kepada
masyarakat Banda Aceh di Lapangan Blang Padang dan mengadakan simulasi
pelaksanaan lelang konvensional di minggu terakhir (25/2) hingga pelaksanaan
Puncak rangkaian acara didahului dengan open house yang dibuka mulai senin (26/2).
Puncak rangkaian acara Lelang bertema “Modernisasi Lelang Untuk Jual
Beli yang Lebih Handal dan Tepercaya” yang diadakan serentak di seluruh
Indonesia ini juga tidak luput dimeriahkan oleh KPKNL Banda Aceh dengan
mengadakan berbagai acara, yaitu Focus
Group Discussion (FGD), Rally e-Auction,
dan Pelaksanaan Lelang Sukarela.
FGD yang dimulai pukul 10.00 WIB mengundang perbankan yang merupakan stakeholder KPKNL Banda Aceh. Diskusi sendiri terarah seputar Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dan e-Auction. Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan doa, kemudian pembukaan Kepala Kanwil DJKN Aceh yang diwakili Kepala KPKNL Banda Aceh. Acara inti FGD dipandu Kepala Bagian Umum Kanwil DJKN Aceh Sri Yuwono Hari Sarjito, dengan dua narasumber yaitu Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Aceh Yuliarno, dan Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Banda Aceh Febriano Iriawan Ishaq.
Selanjutnya diadakan Rally e-Auction berasal dari 3 pemohon
lelang yaitu Kanwil DJKN Aceh berupa 5 unit kendaraan bermotor, Badan Pusat
Statistik (BPS) Provinsi Aceh berupa 6 unit kendaraan bermotor dan Kantor
Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) C Banda
Aceh berupa 1 paket inventaris kantor. Rally
e-Auction dimulai dengan barang-barang dari Kanwil DJKN Aceh pada pukul
13.30, dilanjutkan BPS Provinsi Aceh pada pukul 14.00 dan terakhir dari KPPBC
TMP C Banda Aceh pukul 15.00 dan per item dimulai secara berurutan satu-persatu.
Lelang Sukarela dilaksanakan selaras dengan kegiatan Rally e-Auction atau tepatnya dimulai pukul 14.00 WIB. Seakan tidak
ingin kalah seru, Lelang sukarela yang menawarkan 64 lot barang beragam ini
mulai dari Koleksi batu mulia, Senapan jenis PCP dan Uang Kuno untuk para
kolektor, hingga kebutuhan sehari-hari baik dalam bidang fashion seperti gaun mandi dan sepatu bermerk original maupun rumah
tangga seperti kompor gas, air cooler
dan vacuum cleaner.
Seluruh rangkaian acara puncak yang dilaksanakan (28/2) berjalan meriah.
Pelaksanaan FGD berjalan tertib dan para peserta antusias dalam menerima materi
dan bertanya lebih rinci terkait materi yang disampaikan. Dari sisi pelaksanaan
lelang, e-Auction mencatat laku untuk seluruh barang yang dilelang secara rally tersebut, dan lelang sukarela
secara konvensional juga berhasil melelang 34 dari total 64 barang, dengan
kenaikan yang kompetitif misalnya earpods
dengan harga limit Rp 30.000 laku seharga Rp 120.000 atau 400% dari harga
limit dan Sepeda baru dengan harga limit Rp 1.000.000 yang laku seharga Rp
3.100.000 atau 310% dari harga limit.
Puluhan peserta lelang yang mendaftarkan dengan kartu identitasnya saja
ini tampak antusias dan kompetitif dalam perang bidding harga barang yang sudah diincar. Penjual lelang yang
juga berasal dari masyarakat dan mahasiswa menyatakan puas terhadap pelaksanaan
lelang sukarela yang diadakan.
Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan Peringatan Lelang di Indonesia ke-100 tahun ini, diharapkan masyarakat dapat lebih paham terkait lelang baik secara regulasi, maupun praktik lelang sendiri yang semakin inovatif mengikuti perkembangan zaman. (Narasi: FN, Foto: Saidul Azqa & FN)