Banda Aceh - Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banda Aceh pada Jumat (26/1/2018)
mengadakan Rapat Persiapan Revaluasi BMN Tahun 2018. Kegiatan ini dilaksanakan
di Ruang Rapat KPKNL Banda Aceh.
Kepala KPKNL Banda Aceh,
Gatot Muharto memimpin rapat yang dihadiri oleh tim revaluasi dari KPKNL Banda
Aceh. Rapat diawali dengan paparan dari Kepala Seksi Pelayanan Penilaian, Denny
Setyaji Prabowo. Diungkapkan Denny bahwa target revaluasi BMN tahun 2018 untuk
KPKNL Banda Aceh sebanyak 21.817 NUP yang terdiri dari 3.032 NUP Tanah, 2.018
NUP Bangunan dan 16.767 NUP Jalan, Jembatan dan Bangunan Air yang tersebar di
sekitar 93 satuan kerja (satker). Satker ini kemudian dikelompokkan menjadi 3
kelompok besar, yaitu, Satker pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PU-Pera) Republik Indonesia, Satker Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
serta Satker-satker Kementerian Lain. Obyek revaluasi BMN sebagian besar berada
di Satker Kementerian PU-Pera, yaitu sekitar 87%.
Denny menambahkan bahwa
dalam menghadapi revaluasi BMN tahun 2018 ini diperlukan strategi yang tepat
mengingat jumlah obyek revaluasi yang besar, karakteristik obyek revaluasi yang
unik, dan sebaran lokasi yang luas. Salah satu strategi yang disampaikan dalam
rapat tersebut adalah pembentukan Tim. Tim Revaluasi dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu Tim Pelaksana Revaluasi yang akan turun ke lapangan dalam rangka
penilaian kembali, Tim Sekretariat yang akan menjadi supporting unit di
bawah komando langsung Kepala KPKNL Banda Aceh dan Tim Pengendali Mutu yang
dikoordinasi Seksi Pelayanan Penilaian untuk memastikan kualitas laporan
penilaian kembali.
“Kita harus dapat
mengoptimalkan waktu yang dimiliki, yaitu sekitar 20 minggu untuk melaksanakan
tanggung jawab ini, mohon juga dijaga kesehatannya,” pesan Denny.
Sementara itu, Kepala
KPKNL Banda Aceh, Gatot Muharto optimis target akan tercapai dengan usaha
keras, hati, dan pikiran yang jernih. “Kita harus yakin bahwa target ini akan
tercapai, kita berhasil membuktikannya tahun 2017 lalu, harus usaha dulu. Kita
harus membuktikan bahwa ‘Militansi dari Barat’ ini mampu menyukseskan Revaluasi
BMN Tahun 2018 ini dengan dasar pikiran yang jernih, hati yang bersih, Insya
Allah tercapai,” pungkas Gatot.
Melalui rapat ini, maka
KPKNL Banda Aceh siap untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dalam
Revaluasi BMN Tahun 2018 ini hingga tuntas. Sesuai dengan tagline Revaluasi
2018; TUNTAS (Tepat Waktu dan Berkualitas).
(Tim HI)