Aceh - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Banda Aceh menjadi pendamping pada acara Sosialisasi dan Bimbingan
Teknis (Bimtek) Revaluasi BMN di Lingkungan Satuan Kerja Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh. Kepala KPKNL Banda Aceh Gatot
Muharto turun langsung memberikan semangat dan bimbingan, pada acara yang diadakan di Aula Hetel The Pade Aceh Besar Provinsi Aceh, Kamis (29/9/2017).
Semangat Revaluasi BMN Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejalan dengan
semangat KPKNL Banda Aceh sehingga kegiatan sosialiasi dan bimbingan teknis ini
terselenggara atas inisiatif Universitas Syiah Kuala untuk kelancaran pelaksanaan
Revaluasi BMN. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 30-an orang operator yang
mewakili 13 sub satker yang ada di Satker Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Kegiatan
yang diselenggarakan ini lebih memfokuskan
pada pengisian form inventarisasi terkait dengan pelaksanaan revaluasi yang
sedang dilaksanakan pada Satker Universitas Syiha Kuala banda Aceh oleh KPKNL Banda
Aceh yang menurunkan 3 TIM sekaligus untuk melaksanakan Revaluasi atas aset
Universitas Syiah Kuala, selain kegiatan pengisian form inventarisasi yang
menjadi kewajiban setiap satker, kepala KPKNL Banda Aceh juga menyampaikan
tahapan tahapan selanjutnya apabila data-data dari form inventarisasi telah
diterima oleh KPKNL Banda Aceh dan kegiatan penilaian telah dilaksanakan,
sampai dengan tahapan bahwa aset aset yang telah dilakukan penilai telah masuk
di SIMAK dan telah dilakukan rekonsiliasi dengan SIMAN sehingga produk akhirnya
adalah BAR atas kegiatan revaluasi tersebut., kegiatan ini sekaligus untuk
melihat kesiapan dan kelengkapan Satker dalam mengisi form. Output kegiatan
berupa data awal yang update dan akurat dari Satker akan mendukung pelaksanaan
Revaluasi Aset Tetap Barang Milik Negara (BMN).
Antusias Satker sangat tinggi
dengan kegiatan tersebut dikarenakan mereka dapat melakukan pengisian sekaligus
konsultasi tanpa terganggu dengan tugas dan rutinitas di unit kerjanya. “Lebih
enak, lebih fokus sekaligus langsung dapat solusi kalau ada masalah,” kata Bahagia
operator SIMAK Sub Satker Universitas Syiah Kuala Fakultas Pertanian, salah
satu perwakilan Satker yang mengikuti kegiatan. (Humas KPKNL Banda Aceh)