Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Maksimalkan 4 Pilar Layanan KPKNL
N/a
Jum'at, 01 November 2013   |   859 kali

Balikpapan – Monitoring dan evaluasi Standar Operation Procedure (SOP) layanan unggulan bidang keuangan negara dan moneter guna mendukung pencapaian program pembangunan menjadi tema Focused Group Discussion yang bertempat di ruang lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara (KPKNL) Balikpapan pada 24 Oktober 2013. Turut hadir dalam kegiatan ini, Tim Bappenas didampingi oleh Perwakilan dari Biro Perencanaan Keuangan Sekjen Kementerian Keuangan dan Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal Sekretariat DJKN serta para stakeholder KPKNL Balikpapan.

“KPKNL Balikpapan terus meningkatkan kinerja 4 pilar layanan yaitu pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang, lelang, dan penilaian dalam memberikan layanan kepada para stakeholder”, tegas Bambang Sugianto, Kepala KPKNL Balikpapan saat membuka kegiatan Focused Group Discussion. Dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa, selain dilandasi oleh nilai-nilai Kementerian Keuangan, KPKNL Balikpapan juga memiliki moto SEJUK (Senyum, Empati, JUjur, dan mengutamakan Kualitas).

Stakeholders yang hadir dalam kegiatan ini berasal dari perwakilan Bank Rakyat Indonesia, Bank Bukopin, Bank BNI, Bank Mandiri, Dinas Kehutanan Kota Balikpapan, dan sebagian pihak yang pernah menjadi peserta lelang. Para peserta Focused Group Discussion sangat antusias dalam memberikan pendapat dan saran mengenai layanan yang diberikan KPKNL Balikpapan. Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini Toni Priyanto perwakilan dari Bappenas dan Suroso perwakilan dari Biro Perencanaan Keuangan Sekjen Kementerian Keuangan.

“Layanan KPKNL Balikpapan sudah bagus dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi terkait Pelayanan Lelang, namun dengan adanya PMK No.106/2013 mengenai perubahan PMK No.93/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang terdapat ketentuan mengenai Harga Limit untuk lelang pasal 6 UUHT harus didasarkan pada hasil Penilaian oleh penilai independen, hal ini dirasa berat mengingat dana pelaksanaan lelang jaminan yang terbatas” ungkap Edy Tarigan perwakilan dari Bank Bukopin Cabang Balikpapan. “Berdasarkan pengalaman kami, hasil penilaian yang idependen merupakan salah satu solusi dalam mengantisipasi adanya gugatan perdata terkait harga limit lelang”, ujar Catur Sri Rejeki perwakilan dari BNI Cabang Balikpapan dalam menanggapi pernyataan dari Edy Tarigan.

“Dari semua masukan yang diberikan oleh para peserta Focused Group Discussion, dapat disimpulkan bahwa KPKNL Balikpapan sudah menjalankan SOP layanan unggulan dengan sangat baik dan perlu ditingkatkan lagi”, jelas Tony Priyanto sekaligus memberikan kesimpulan dari hasil kegiatan ini (Teks : Gaspar/Lina Foto : Umardani/Gaspar- KPKNL Balikpapan)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini