Balikpapan- DJKN baru saja
menggelar mutasi untuk Pejabat Pengawas/eselon IV, dimana KPKNL Balikpapan
kedatangan dua anggota baru, yakni Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Baso
Syamsudin, dan Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN), M. Syuaib. Oleh
sebab itulah Seksi Kepatuhan Internal (KI) KPKNL Balikpapan berinisiatif
mengadakan Focus Group Discussion
(FGD) Pemantauan Internal pada Selasa (27/8) sebagai upaya untuk meningkatkan
sinergi antar seksi.
Kegiatan
ini membuka diskusi antar seksi agar dapat bersama-sama sepakat mengambil
keputusan yang tepat dan saling mengerti mengenai kewajiban di masing-masing
seksi. “Prinsip kami, jangan sampai mengecewakan pemenang lelang,” ujar Hendra
Saputra, Kepala Seksi Hukum dan Informasi (HI). “Seringkali pemenang
lelang telah datang dari jauh dengan
bukti pelunasan untuk meminta kuitansi, namun rincian hasil lelang belum sampai
ke Bendahara Penerimaan.” Untuk itu, ia mengusulkan agar ada komunikasi antara
Seksi Lelang dan Bendahara Penerimaan, agar ditemukan solusi terbaik.
Menanggapi
hal tersebut, Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Baso Syamsudin, menyatakan akan
menekankan pada Pejabat Lelang untuk langsung membuat rincian hasil lelang
untuk diberikan kepada Bendahara Penerimaan. Tak harus berupa kertas, untuk
mempercepat proses bahkan bisa berupa foto. Didik Suryadi dari Seksi PKN
menambahkan, untuk mempersingkat waktu, dapat dibuatkan sistem pembuatan
rincian hasil lelang. Cukup meng-input data-data
lelang, sistem tersebut akan secara otomatis mengubah data tersebut menjadi
format rincian hasil lelang. “Bisa macam-macam, pakai aplikasi. Atau kalau
lebih mudahnya, dengan mail merge
juga bisa,” ungkap Lelaki asal Sorong tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KPKNL Balikpapan,
Chairiah, mengapreasiasi kreativitas dan inovasi demi meringankan beban kerja
dan mencapai hasil yang lebih optimal. “Yang paling penting memang bagaimana
kita jangan sampai menjadi tidak patuh. Jadi harus kita pikirkan
inovasi-inovasinya. Seperti yang sudah kita lakukan kemarin, saat berhasil mensinergikan
seksi Penilaian dan PKN,” ungkapnya. “Siapa tahu aplikasi untuk rincian hasil
lelang bisa cepat terlaksana,” tutupnya sambil tersenyum.
FGD Pemantauan Internal
ini diadakan dengan harapan adanya komunikasi antar seksi yang lebih baik agar
didapatkan solusi terbaik dalam menyelesaikan pekerjaan. Sehingga harapannya,
tiap-tiap seksi bisa saling memahami kondisi dan kewajiban masing-masing demi
tercapainya kesempurnaan.