Balikpapan- KPKNL Balikpapan
menghelat Buka Puasa Bersama bertajuk “Indahnya Berbagi di Bulan Suci” pada
Rabu (22/5). Tak hanya diikuti seluruh pegawai KPKNL Balikpapan beserta
keluarga, tampak pula pegawai yang telah memasuki masa purnabakti beserta
keluarga. KPKNL Balikpapan juga mengundang 30 anak yatim-piatu dari Panti
Asuhan Al-Fuqara Wal Masakin Balikpapan.
Acara dimulai
dengan pemberian santunan berupa sembako dan uang yang diserahkan secara
simbolis oleh Kepala KPKNL Balikpapan, Chairiah, kepada perwakilan Panti Asuhan,
Sakniyah. Dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh H.M. Izat
Solihin M.Pd. dari Kementerian Agama Balikpapan.
Dalam ceramahnya, selain memberi pencerahan terkait ilmu
agama, H.M. Izat Solihin M.Pd. juga mengajarkan mengenai kepercayaan diri pada
anak-anak dari Panti Asuhan Al-Fuqara wal Masakin. “Jangan sedikit-sedikit
menunjuk ini nah ini nah ke orang lain,” ujarnya. “Jika
merasa mampu, tunjuk tangan sendiri. Saya nah!
Begitu!”
Ada yang berbeda dalam suasana Buka Puasa bersama di
KPKNL Balikpapan. Jika biasanya acara Bukber penuh dengan gelas plastik, di
KPKNL Balikpapan justru sebaliknya. Semua makanan dikemas tanpa kemasan
plastik, bahkan seluruh pegawai diharuskan membawa tumbler-nya sendiri. Hal ini selaras dengan himbauan Menteri
Keuangan, Sri Mulyani, tentang pelarangan plastik di area Kementerian Keuangan.
KPKNL Balikpapan pun memperkenalkan kebijakan ramah
lingkungan ini dengan mengajarkan anak-anak dari Panti Asuhan Al-Fuqara Wal
Masakin untuk turut menggunakan tumbler
dan mengisinya dulu di dispenser yang telah disediakan.
“Sebelum himbauan Menkeu itu muncul, KPKNL Balikpapan
sudah memiliki komitmen terkait hal tersebut sesuai dengan Peraturan Walikota
Balikpapan No.8 Tahun 2018,” jelas Chairiah. “Bisa dilihat, disini sudah tidak
ada yang menggunakan kemasan plastik sekali pakai.”
Maghrib menjelang, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa
bersama dan Sholat Maghrib berjamaah. Semua hadirin kemudian diarahkan ke depan
Area Pelayanan Terpadu (APT) untuk mengambil makan malam. Pojok Ramah Anak yang
terletak di APT pun langsung diserbu oleh anak-anak sembari menunggu giliran
mengambil makan.
Kebijakan anti plastik dan pengadaan Pojok Ramah Anak
sudah sesuai dengan konsep Pengarusutamaan Gender (PUG) yang selama ini
digaungkan oleh Kementerian Keuangan. Diharapkan dengan diterapkannya hal-hal
di atas, KPKNL Balikpapan dapat lebih inklusif dan berkontribusi langsung pada
gerakan penyelamatan bumi.
Di Bulan yang suci ini, Umat Islam memang
dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah dan berbagi. Walaupun jumlahnya tak
seberapa, diharapkan dapat membawa berkah bagi kita semua. KPKNL, berkah!