Balikpapan- Dalam rangka Hari
Kesiapsiagaan Bencana Nasional, KPKNL Balikpapan mengikuti kegiatan Simulasi
Penanganan Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran pada Jumat (26/04). Bertempat di
Gedung Keuangan Negara Balikpapan, kegiatan yang dipandu oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan ini diikuti bersama dengan
KPPN, KPPU dan KPPD.
“Balikpapan
memang relatif jarang terdampak gempa, namun untuk kasus kebakaran cukup
banyak,” ungkap Frans Martin dari BPBD Balikpapan. “Kalau kita lihat, gedung
kantor ini mungkin sudah dibangun dari tahun 1980-an. Untuk pertimbangan safety-nya pun pasti berbeda dengan
kebutuhan saat ini. Maka kita harus paham apa yang harus dilakukan saat
kejadian.”
Setelah
memberi pengarahan singkat, ia langsung membagi-bagi pegawai dari KPKNL, KPPN,
KPPU dan KPPD menjadi beberapa kelompok berdasarkan lantai dan tiap orang
memiliki peran masing-masing untuk melakukan simulasi. Tiap lantai memiliki floor captain yang bertugas sebagai
penanggung jawab dan dua petugas pengamanan yang bertugas memadamkan api dengan
APAR.
“Kuncinya satu, jangan panik!” Tegas Frans Martin. Menurutnya,
semua tahapan penyelamatan dan penanganan bencana tidak akan dapat terlaksana
dengan baik jika dilakukan dalam kondisi panik. “Tidak perlu lari. Jalan cepat
saja, pegang handrail dan ikuti
arahan pegawai yang bertugas mengamankan ke titik kumpul.”
Ia
kemudian menunjuk pegawai yang bertugas sebagai pengaman aset dan petugas master point. Pengaman aset harus dapat
mengamankan aset-aset berharga yang dimiliki oleh kantor seperti
dokumen-dokumen dan surat yang sekiranya akan menyulitkan proses bisnis jika sampai
musnah. Sedangkan petugas master point
harus segera mengabsen seluruh pegawai untuk memastikan semua sudah berhasil
dievakuasi dengan selamat.
“Gempa!
Gempa!” Teriakan Ditya Dwi Nugroho dari KPKNL Balikpapan mengawali kegiatan
simulasi. Para pegawai pun segera bergegas meninggalkan pekerjaan masing-masing
dan bergerak keluar ruangan mengikuti arahan pengamanan menuju master point (titik kumpul) bersama
berkas dan barang berharga. Bersamaan dengan gemuruh pegawai turun ke master point, dua pegawai dengan APAR
segera naik ke lantai dua untuk seolah memadamkan api.
Kegiatan
simulasi berlangsung seru dan semua orang menunjukkan antusiasmenya. BPBD
Balikpapan pun mengapresiasi semangat seluruh pegawai yang bertugas di GKN
Balikpapan. Walaupun harus naik-turun tangga berkali-kali, namun masih dapat
mengikuti kegiatan dengan ceria.
Bencana
merupakan sesuatu yang tidak bisa ditebak kemunculannya, untuk itu semua orang
harus mendapatkan bekal mengenai apa yang harus dilakukan jika muncul keadaan
darurat. Karena keselamatan adalah yang utama!