Balikpapan- Melihat paparan media masa kini, tentu
kita sudah akrab dengan paradigma “bad news is a good news, good news is no
news and no news is bad news.” Berita buruk memainkan peranan penting dalam
meningkatkan rating, menebarkan ketakutan sekaligus menarik perhatian,
sedangkan berita baik seringkali dianggap angin lalu dan kurang berdampak.
Namun hal tersebut tidak berlaku
bagi Didik Suryadi, pelaksana di seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL
Balikpapan. Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia, dimana efek
buruknya di semua sektor termasuk ekonomi sudah diperbincangkan beragam media,
ia justru bersemangat memulai sebuah mini proyek baru yang diberi nama “Daily
Assets.”
KPKNL Balikpapan mengkategorikan Daily
Assets sebagai kliping elektronik dari berita-berita yang berkembang di
media massa mengenai aset dan kekayaan negara. Terbit sejak Maret 2020, Daily
Assets seakan membuka jendela informasi bagi seluruh pegawai KPKNL
Balikpapan setiap harinya. Berita-berita yang bernada positif mengenai DJKN itu
dipilih, dikumpulkan dan dikurasi sedemikian rupa untuk diunggah ke grup WhatsApp
pegawai KPKNL Balikpapan secara berkala demi memberikan informasi terbaru
menganai BMN yang sedang beredar di media-media Indonesia. Dan yang bertanggung
jawab untuk melakukan semua langkah di atas adalah Didik, pegawai dengan pengalaman
kurang lebih tujuh tahun malang melintang di Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara.
Ditemui di ruangannya pada Selasa (30/06), pemuda kelahiran Sorong tersebut bersemangat menceritakan awal tercetusnya ide pembuatan Daily Assets yang mengantarkannya menjadi Duta Informasi KPKNL Balikpapan. “Sebenarnya ide awalnya sudah terbentuk lama. Dulu waktu saya masih magang di Subdirektorat Humas, saya mendapatkan tugas untuk menghimpun informasi dari media-media,” ujar Didik. “Hal tersebut membuat saya makin ingin tahu, bagaimana orang lain memandang tugas dan fungsi DJKN. Karena hal itu juga dapat mempengaruhi bagaimana kita nantinya mengambil keputusan dalam mempublikasikan sesuatu,” jelas laki-laki 30 tahun itu.
Ia pun terpanggil untuk mengaplikasikan
hal tersebut di KPKNL Balikpapan. Setelah
menangkap sinyal bahwa tak semua pegawai KPKNL Balikpapan update
mengenai pemberitaan terbaru tentang DJKN, ia berusaha mengimplementasikan hal
yang sering dilakukannya selama magang dulu untuk membantu meningkatkan awareness
rekan sejawatnya mengenai pencapaian-pencapaian instansi. Tema BMN pun ia
angkat karena memang sehari-hari ia berkecimpung di peminatan tersebut.
“Sekaligus memberikan semangat
bekerja dan meningkatkan rasa bangga terhadap DJKN juga mungkin ya,” ujarnya
sembari tertawa, “Selama ini kita bekerja ya hanya bekerja saja, tanpa melihat
bagaimana sih efeknya hasil kerja kita. Nah disini saya mau share bahwa
hasil kerja kita itu efeknya banyak dan besar juga.”
“Misalnya nih, kemrin sempat
tirto.id -sebuah situs berita, artikel dan opini yang cukup populer di kalangan
anak muda- mempublikasikan tulisan mengenai MBloc Space. Dalam
tulisannya, banyak lho dia membahas mengenai aset negara, BMN, tentang DJKN.
Tapi kita, sebagai bagian dari objek yang dibahas, justru kurang meng-highlight
hal tersebut.”
Didik pun menyayangkan bagaimana
pegawai DJKN bahkan tidak sadar dengan kemunculan hasil kerja DJKN di media. Ia
pun berharap Daily Assets dapat membantu meningkatkan awareness
pegawai DJKN mengenai sepak terjang DJKN dilihat dari sudut pandang media.
Setiap harinya, sebelum apel pagi
dilaksanakan, Didik sudah membagikan Daily Assets di grup WhatsApp KPKNL
Balikpapan. Berita yang dibagikan pun bukan sembarang ambil karena telah
melewati proses kurasi berlipat. “Saya selalu memperhatikan topik mana yang
sedang diperhatikan oleh media massa.”
“Kemarin itu misalnya yang lagi hits
media membahas Penyertaan Modal Negara. Kenapa akhirnya berita mengenai hal
tersebut yang saya angkat, ya karena saya lihat tidak cuma satu media yang
meliput hal tersebut. Saya lihat, karena beberapa media mengangkat hal
tersebut, berarti berita ini memang menjadi hot issue dan orang-orang
sudah seharusnya aware mengenai hal ini.”
Didik pun berharap Daily Assets tak
hanya berakhir menjadi pendorong semangat dan sense of belonging
terhadap instansi, namun juga sebagai medium untuk memonitor bagaimana orang
luar memandang kita dan bagaimana kita harus meresponnya.
Menurutnya, sebagai seorang humas,
kadang kita terlalu fokus pada bagaimana memperlihatkan atau menunjukkan sudut
pandang kita kepada khalayak. Padahal, kita juga harus tahu tentang mendapatkan
feedback terkait apa yang kita kerjakan maupun bagaimana khalayak
memandang kita, juga merupakan masukan yang penting bagi keberlangsungan
organisasi.
Daily Assets memang sering
mengangkat berita positif mengenai DJKN, namun bukan tidak mungkin nantinya hot
issue yang berkembang di media justru bernada minor. Ia berharap, paling
tidak pembaca Daily Assets akan memahami bagaimana memposisikan diri
saat mengedukasi orang-orang di sekitar mulai dari satker maupun kerabat yang
kerap bertanya mengenai DJKN.
Di tengah pandemi COVID-19 yang
terus membuat was-was, Daily Assets bagaikan oase di tengah gurun. Di
tengah gempuran berita-berita yang mencengangkan, paling tidak ada satu-dua
berita yang membahas dan mengapresiasi apa yang sudah kita lakukan. Sebuah
usaha kecil tersebut ternyata berdampak besar bagi kepercayaan diri, semangat
bekerja dan rasa turut memiliki terhadap instansi.