Kemenkeu Maluku - Sesuai dengan Kebijakan Pengungkit Ekonomi G20, maka Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku secara aktif bekerja dan berperan penting dalam mempromosikan produk UKM lokal ke pasar internasional.
Kanwil
Perbendaharaan Maluku, Kanwil Bea Cukai Maluku, KPP Pratama Ambon, Bea Cukai
Ambon, KPKNL Ambon dan KPPN Ambon bekerjasama dalam program pemberdayaan UMKM
Maluku telah berkesempatan mengenalkan produk Kabeta Craft dan Kopi Tuni
sebagai cenderamata kepada seluruh delegasi pertemuan G20-The3rd Sustainable
Finance Working Group (SFWG) Meeting di
Bali, 13 s.d. 15 Juni 2022. Pertemuan tersebut merupakan salah satu dari
rangkaian pertemuan G20 Presidensi Indonesia pada jalur keuangan di tahun 2022.
Pertemuan
dihadiri oleh Anggota G20, beberapa negara undangan dan berbagai organisasi
internasional, dan dibuka secara resmi oleh Direktur Kerjasama Kepabeanan
Internasional Kementerian Keuangan.
Forum ini bertujuan
untuk mendorong aksesibilitas dan keterjangkauan instrumen keuangan
berkelanjutan yang lebih besar, dengan para anggota menekankan pentingnya
meningkatkan penggunaan teknologi digital untuk mengurangi biaya operasional
dalam praktik keuangan berkelanjutan, terutama untuk sektor Usaha Kecil dan
Menengah (UKM), dan Pemerintah didorong untuk membantu bisnis dalam beradaptasi
dengan Sustainable Supply Chain Finance (SSCF).
Terkait dengan
tugas dan fungsi DJKN dalam rangkaian dari 114 tahun Lelang Indonesia adalah
bagaimana peran teknologi digital dengan melalui platform lelang.go.id (Lelang Indonesia) dapat mendorong
produktivitas, mendukung perekonomian, dan meningkatkan akses UMKM yang belum
sepenuhnya tercakup oleh layanan keuangan, serta mengoptimalkan jangkauan
pemasaran produk UMKM yang harapannya mampu menembus ke pasar internasional.
Selain itu,
banyak anggota menekankan pentingnya peningkatan dukungan dan peran bagi UKM
dan mendorong Lembaga Keuangan Multilateral/Multilateral Development Banks
(MDBs) dan Organisasi Internasional (OI) untuk berperan dalam memberikan
dukungan keuangan dan bantuan untuk efek peningkatan kapasitas UKM pada
kelompok negara berkembang. Di saat yang sama, aksesibilitas juga dapat
ditingkatkan melalui dukungan sistem perbankan, termasuk peran bank
lokal-nasional sebagai mitra dalam implementasi blended finance.
Diharapkan
dengan kesempatan memperkenalkan produk-produk UKM berkualitas dari berbagai
daerah termasuk Maluku di Forum G20 Presidensi Indonesia ini, dapat membuka
potensi produk UKM daerah termasuk Maluku berkembang ke pasar internasional,
meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi yang berstandar internasional,
serta mendorong ekspor produk-produk UKM lainnya yang menjadi potensi terbaik
dari berbagai daerah di Indonesia.