Kakanwil Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Sumut, Tedy Syandriadi mengapresiasi kegiatan MARKOMBUR yang diinIsiasi
oleh Tim Aksi Perubahan Kanwil DJKN Sumut. Kegiatan Markombur ini diharapkan
dapat menjadi forum diskusi dan edukasi yang dilaksanakan dengan santai dan
hangat, untuk meningkatkan literasi dan
kompetensi para pegawai di lingkungan Kanwil DJKN Sumut. “Markombur ini
merupakan acara yang sangat positif yang harus kita manfaatkan dimana semua
pegawai di wilayah kerja Kanwil DJKN Sumut baik Kanwil maupun KPKNL dapat
bergabung dan berdiskusi dalam setting
diskusi yang hangat dan santai,” terang Tedy dalam pembukaan kegiatan MARKOMBUR
episode pertama, melalui daring di hari ini (Jumat, 22/10).
Tim Aksi Perubahan Kanwil DJKN Sumut menjadi
penanggung jawab pelaksanaan MARKOMBUR perdana dengan tema “Efektivitas
Komunikasi Lintas Generasi”. Perasanta Sibuea, pegawai tugas belajar beasiswa
Kementerian Kominfo yang baru menyelesaikan studinya berkesempatan menjadi narasumber yang
memaparkan topik tentang Efektivitas Komunikasi Lintas Generasi. Urgensi
komunikasi organisasi, karakteristik lintas generasi, pemahaman akan
efektivitas komunikasi dan langkah praktis mewujudkan harmoni dalam komunikasi
lintas generasi dibahas dengan detail dan komprehensif dalam diskusi kali ini.
“Harmoni dalam komunikasi akan mudah
terwujud jika setiap generasi mau memahami dan mulai menunjukkan respect kepada orang lain, generation gap akan semakin mengecil
jika setiap pelaku komunikasi selalu menerapkan perspektif humanis dalam
berkomunikasi, dimulai dari diri sendiri”, Ujar Perasanta. Lebih lanjut lagi
Pera menjelaskan karakteristik generasi baby
boomers, generasi X, generasi Y, dan generasi Z agar setiap pegawai belajar
memahami karakteristik atasan, atau rekan kerja di kantor sesuai dengan
karakteristik generasi mereka masing-masing.
Acara MARKOMBUR perdana mendapat respon
positif dari para peserta kegiatan, hal ini ditandai dengan antusiasme para
peserta baik dari generasi X dan Y turut bergabung memberikan buah pemikiran dan cerita pengalaman
dalam bincang santai MARKOMBUR. Para peserta juga antusias mengikuti bincang
santai sampai akhir kegiatan.
Di akhir kegiatan, Maulina Fahmilita, Kabid
Pengelolaan Kekayaan Negara yang juga
selaku mentor tim Aksi Perubahan menekankan pentingnya respect dalam
berkomunikasi dan berinteraksi. “ Untuk memahami Respect ingat saja kepanjangannya
yaitu Recognized, Emphaty, Self Monitor, Personal Speech,
Entrust, Cheerup, Treat everyone equal,
dimana semua perilaku tersebut harus ditunjukkan untuk menghormati orang lain”,
tegasnya. Dalam berkomunikasi lintas generasi, harmoni tidak akan sulit
terwujud jika setiap generasi mau proaktif menunjukkan perilaku menghormati orang
lain.