Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Kolaborasi Pengelola dan Pengguna Barang untuk Optimalisasi Pengelolaan BMN Lingkup Unit Vertikal Kemenkeu di Lingkungan Kanwil DJKN Sumut.
Kristian
Senin, 07 Oktober 2019   |   219 kali

MEDAN, Bertempat di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Keuangan Negara Medan  pada tanggal 01 Oktober 2019 Kanwil DJKN Sumut mengadakan acara Kolaborasi Pengelola dan Pengguna Barang Untuk Optimalisasi Pengelolaan BMN lingkup Unit Vertikal Kemenkeu di lingkungan Kanwil DJKN Sumut. Hadir pada acara tersebut Kakanwil DJKN Sumut, Kabid PKN, Kabag Umum, Pelaksana dari Bidang PKN serta dihadiri juga oleh Pengeola BMN dari masing – masing Unit Vertikal Kemenkeu Sumut antara lain : Kanwil DJP I, DJP II, Bea Cukai, DJPBN, Kantor PTIK Medan dan BDK Medan.

             Acara tersebut dibuka oleh Kakanwil DJKN Sumut Tedy Syandriadi, yang pada sambutan awalnya memberikan apresiasi kepada peserta rapat yang hadir atas kinerja yang ditunjukkan masing – masing unit pengguna barang Unit Vertikal Kemenkeu Sumut pada semester I Tahun 2019, kiranya pada semester II dapat ditingkatkan lagi, sehingga laporan BMN sampai akhir tahun ini benar – benar terlapor dengan data yang akurat dan signifikan. Tedy syandriadi mengatakan pengawasan dan pelaporan BMN kepada satker dari masing – masing Korwil secara berkesinambungan perlu dilaksanakan, agar Barang Milik Negara tersebut dapat terjaga dengan baik dan dilaporkan secara berkala pada laporan BMN Triwulanan, Semseteran, dan pada Laporan Tahunan. Pada penghujung sambutannya Tedy Syandriadi menghimbau agar BMN yang dikuasai oleh para pengguna barang, baik itu berupa BMN barang bergerak, BMN berupa Tanah dan Bangunan kiranya jangan sampai berpindah tangan atau dikuasai oleh pihak ketiga/pihak lain, Tedy syandriadi mengatakan oleh karena itu fungsi pelaporan dan pengawasan yang berkesinambungan harus dijalankan di masing – masing pengguna barang/ kuasa pengguna barang, dengan demikian BMN tersebut benar- benar terjaga dan terselamatkan.

             Sesi berikutnya dilanjutkan dengan rapat dalam bentuk diskusi dan pembahasan mengenai Penetapan Status Penggunaan Barang, Pemanfaatan BMN, BMN Idle, BMN bermasalah, BMN belum bersertifikat. Acara diskusi ini dipimpin oleh Kabid PKN Kanwil DJKN Suumt Maulina Fahmilita. Pada awal paparannya Maulina Fahmilita membuka diskusi dengan materi PSP BMN yang sudah dilaksanakan dari masing – masing pengguna barang dari unit vertkal Kemenkeu Sumut tersebut. Dalam paparannya Maulina Fahmilita menghantarkan persentase BMN yang telah di PSP kan oleh masing – masing pengguna barang tersebut adalah : Kanwil DJP I = 50,3%, Kanwil DJP II = 55,7 %, Kanwil DJBC = 73,7 %, DJPBN = 84,5%, PTIK BMN = 100%, BDK Medan = 100%. Dilanjutkan dengan PNBP pemanfaatan BMN dari hasil sewa sebagai berikut : urutan I PTIK BMN sebesar Rp. 347.319.149,00. 2. DJP Sumut I  Rp. 88.173.000,00. 3. DJBC  Rp. 37.173.766,00. 4. DJPBN RP. 24. 544.000. 5. DJP Sumut II Rp. 7.434.000,00. 6. Kanwil DJKN Sumut dan BDK. Maulina Fahmilita mengatakan bahwa pemanfaatan BMN tersebut tidak diperbolehkan mengganggu tupoksi, akan tetapi pemanfaatan BMN tersebut harus dapat menunjang tupoksi. Sedangkan untuk BMN Idle Maulina Fahmilita mengatakan  :

1. Satker harus membuat surat ke KPKNL atas aset yang Idle yang dikuasai oleh satker dan korwil.

2. KPKNL membuat SK Penetapan BMN Idle yang disampaikan pada Pengguna/ Kuasa Pengguna Barang.

3. Serah terima barang antara KPKNL dengan Pengguna/ Kuasa Pengguna Barang.

4. KPKNL membuatkan surat ke DJKN Pusat, untuk penetapan aset yang Idle tersebut.

                  Selanjutnya Maulina Fahmilita memaparkan tentang BMN bermasalah, terkait denga hal tersebut mengatakan : Agar Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang wajib melakukan upaya menguasai kembali BMN tersebut. Adapun langkah – langkah yang harus ditempuh adalah :  Dengan cara melakukan persuasif, upaya hukum, pemblokiran hak atas tanah ke kantor pertanahan (BMN sertifikat), sedangkan untuk BMN yang belum bersertifikat langkah – langkah yang ditempuh adalah : Pemblokiran tanah kepada Lurah/ Camat setempat, permohonan penutupan pengosongan ke Pengadilan, mengajukan upaya hukum perdata,gugatan/ intersvensi, mengajukan laporan ke instansi berwenang dalam hal adanya tindak pidana. Sedangkan untuk Rumah Dinas yang ada pada pengguna barang unit vertikal Kemenkeu Sumut berjumlah 600 rumah dinas lebih diharapkan agar dapat dilaporkan pada akhir bulan Oktober Tahun 2019 ini.

       Sesi terakhir pembahasan untuk penyelesaian target terkait dengan pengelolaan dan pelaporan BMN pada Tahun 2019 di masing – masing tingkat pengguna barang unit vertikal Kemenkeu Sumut tersebut, serta membahas langkah – langkah strategis dalam pelaporan dan pengawasan melekat aset BMN agar tidak terjadi penguasaan aset oleh pihak ketiga/ pihak lain.

      Acara Kolaborasi Pengguna Barang Untuk Optimalisasi Pengelolaan BMN lingkup Unit Vertikal Kemenkeu dilingkungan Kanwil DJKN Sumut ditutup kembali oleh Kabid PKN Maulina Fahmilita, dalam sambutan penutupnya menghimbau agar pengguna barang unit vertikal Kemenkeu Sumut dapat menyelesaikan laporan baik PSP, Pemanfaatan BMN berupa sewa dan laporan rumah dinas yang ada di pengguna barang dapat terlaporkan ke Kanwil DJKN Sumut sampai dengan batas waktu akhir bulan Oktober 2019.

 (Penulis Berita/Photographer  : Bidang KIHI Kanwil DJKN Sumut).

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini