Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
DJKN Sabet 2 Penghargaan Dalam Program MTCP di Malaysia
Fia Malika Sabrina
Jum'at, 09 Agustus 2019   |   923 kali

            Medan – Pegawai Kanwil DJKN Sumatera Utara Galang Pandu Satria bersama rekannya Fadli Hamonangan (Direktorat Penilaian Kantor Pusat) berhasil mendapat penghargaan Best Country Paper dan Best Participant Award pada shortcourse yang diadakan oleh Malaysian Technical Cooperation Programme (MTCP). Galang dan Fadli merupakan pegawai DJKN yang mewakili Indonesia dalam mengikuti  MTCP yang digelar pada tanggal 15 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019 bertempat di Kampus INSPEN, Kajang, Selangor, Malaysia. Program ini diikuti 16 peserta yang terdiri dari 14 negara berbeda yaitu Bangladesh, Fiji, Kiribati, Mesir, Vietnam, Zimbabwe, Brunei, Yordania, Indonesia, Kenya, Uzbekistan, Mauritius, Lao PDR, dan Malaysia. Secara membanggakan dua perwakilan Indonesia yang berasal dari DJKN tersebut berhasil merebut dua dari tiga penghargaan yang dilombakan dalam MTCP.

Pelatihan ini diadakan dengan tujuan agar para peserta dapat mengetahui perkembangan real estate di Malaysia, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi nilai, membuat kertas kerja penilaian sederhana dengan metode yang sesuai, menyiapkan laporan penilaian yang efektif berdasarkan pedoman yang diterima, dan pertukaran pengalaman dan perbandingan praktek real estate di Malaysia dan Negara lain.

Selama materi pembelajaran berlangsung, terdapat beberapa hal yang menjadi poin penting dalam pengembangan penilaian properti di Malaysia, diantaranya JPPH mempunyai added value yang bisa digunakan untuk stake holder yaitu data transaksi properti yang komprehensif yang dikelola oleh National Property Information Centre (NAPIC) yang dapat digunakan untuk developer & masyarakat. Setiap transaksi perpindahan hak atas properti didaftarkan ke JPPH untuk kepentingan stamp duty, yaitu besaran pajak yang perlu dibayarkan pada saat membeli properti, sehingga menjadi database yang akurat. Selain data transaksi, NAPIC juga mengumpulkan data demand dan supply dari stakeholder properti sehingga menambah komprehensif database perencanaan properti di Malaysia.

            Sebagai informasi, Best Country Paper adalah presentasi mengenai pengantar singkat masing-masing Negara, ringkasan tugas/tanggung jawab peserta dalam organisasi, masalah dan tantangan yang dihadapi dalam penilaian properti masing masing Negara, dan manfaat yang diharapkan dari mengikuti pelatihan ini. Sedangkan Action Plan adalah rencana kegiatan para peserta setelah kembali dari pelatihan. 

 

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini