Nilai
memiliki arti sebagai suatu opini dari manfaat ekonomi atas
kepemilikan aset, atau harga yang paling mungkin dibayarkan untuk suatu aset
dalam pertukaran, sehingga nilai bukan merupakan fakta. Terdapat beberapa arti nilai yaitu :
ü Nilai adalah konsep ekonomi yang merujuk pada harga yang sangat mungkin disepakati oleh pembeli dan penjual
dari suatu barang atau jasa yang tersedia untuk dibeli.
ü Nilai adalah apa yang “sepatutnya” dibayar oleh seorang pembeli atau diterima
oleh penjual dalam sebuah transaksi dan harga adalah apa yang akhirnya
disetujui
ü Nilai bukan merupakan fakta, tetapi lebih merupakan
harga yang sangat mungkin dibayarkan untuk barang atau jasa pada waktu tertentu
sesuai dengan definisi tertentu dari nilai.
ü Nilai menyatu dalam suatu istilah yang lebih spesifik, misal : nilai pasar, nilai guna, nilai tukar, dll
Penilaian memiliki arti sebagai gabungan antara ilmu pengetahuan dan seni dalam mengestimasi nilai dari sebuah kepentingan yang terdapat dalam suatu properti bagi tujuan tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan serta dengan mempertimbangkan segala karakteristik yang ada pada properti tersebut termasuk jenis-jenis investasi yang ada di pasaran.
Menurut Standar Penilaian Indonesia (2018), penilaian merupakan proses pekerjaan seorang Penilai dalam memberikan opini tertulis mengenai nilai ekonomi pada saat tertentu.
Tahapan dalam Penilaian
Dalam suatu penilaian terdapat beberapa alur
proses/tahapan dalam menentukan nilai suatu objek. Tahapan-tahapannya adalah
sebagai berikut:
a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah didefinisikan sebagai upaya untuk
menjelaskan masalah dan membuat penjelasan dapat diukur. Identifikasi ini
dilakukan sebagai langkah awal penelitian. Jadi, secara ringkas, identifikasi
adalah mendefinisikan masalah penelitian.
Identifikasi masalah merupakan langkah pertama dalam
proses penilaian, karena merupakan proses yang mencakup hal-hal seperti:
·
Penentuan Tujuan
Penilaian
·
Penentuan Dasar Nilai
·
Identifikasi Objek
Penilaian
·
Tanggal Penilaian
·
Asumsi dan Kondisi
Pembatas
b. Pengumpulan dan Pemilihan Data
Pengumpulan data dan pemilihan data merupakan proses
yang mengumpulkan data dan fakta yang berhubungan dengan penilaian yang
dilakukan. Pengumpulan dan pemilihan data terdiri dari:
·
Data Umum
·
Data Permintaan dan
Penawaran
·
Data Khusus
c. Analisis Data
Analisis data merupakan proses menganalisis data
terkait objek penilaian yang dinilai yang sudah dikumpulkan. Data yang
dikumpulkan dianalisis berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam penilaian.
d. Laporan Penilaian
Tahapan ini adalah tahapan menyusun laporan penilaian yang meliputi langkah-langkah awal dimulainya suatu penilaian, dari Identifikasi Masalah, Pengumpulan dan Pemilihan Data, Analisis Data, Pendekatan Penilaian, dan Rekonsiliasi dan Kesimpulan nilai.
e.
Pendekatan Penilaian
a. Pendekatan Pasar
Pendekatan pasar merupakan pendekatan yang dilakukan
dengan menggunakan data pembanding. Data pembanding merupakan objek yang
sebanding atau sejenis dengan objek penilaian. Pendekatan pasar merupakan
pendekatan yang paling umum dan ideal yang digunakan dalam suatu penilaian
properti, penilaian mesin dan peralatan, namun dalam penilaian bisnis
pendekatan ini cenderung tidak ideal atau lebih sebagai alternatif tambahan.
b. Pendekatan Biaya
Pendekatan biaya merupakan pendekatan yang dilakukan
dengan menghitung biaya perolehan objek yang dinilai. Pendekatan ini digunakan
jika objek yang dinilai tidak memiliki objek yang sebanding atau sejenis,
sehingga digunakan data-data biaya perolehan untuk memperoleh objek penilaian
tersebut. Pendekatan biaya biasa digunakan dalam Penilaian Properti, Penilaian
Mesin dan Peralatan, Penilaian Sumber Daya Alam, sedangkan dalam Penilaian
Bisnis pendekatan ini tidak digunakan.
c. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan merupakan pendekatan yang
dilakukan dengan menghitung pendapatan yang diperoleh dari hasil objek.
Pendekatan pendapatan hanya dapat digunakan ketika objek yang dinilai memikili
hasil pendapatan seperti ruko yang digunakan sebagai tempat komersial
(toko,grosir, dll), kendaraan seperti pesawat terbang yang mengangkut
penumpang, begitu juga dengan kapal angkut. Pendekatan pendapatan biasanya
digunakan dalam Penilaian Properti, Penilaian Mesin dan Peralatan, dan
Penilaian Bisnis. Dalam Penilaian Bisnis, pendekatan pendapatan adalah pilihan
utama karena bisnis memiliki laporan keuangan yang mencerminkan pendapatan
perusahaan/bisnis tersebut.
d. Rekonsiliasi dan Kesimpulan Nilai
Tahapan ini adalah tahapan merekonsiliasi hasil pendekatan yang dilakukan, dan menyimpulkan nilai yang didapat dari hasil pendekatan yang digunakan, kemudian dilakukan pembulatan nilai.
Pendapat Penulis Artikel
Latar
belakang penulis sendiri merupakan mahasiswa program studi DIII Penilai 2019 di
PKN STAN, sehingga dalam artikel ini penulis memberikan penjelasan mengenai
penilaian dan memberikan pendapat.
Menurut
penulis bahwa dari arti penilaian itu sendiri yaitu memberikan opini, dimana
hal tersebut menyatakan bahwa tidak ada hasil penilaian yang salah, karena
setiap orang yang melakukan penilaian (penilai) memiliki opini yang
berbeda-beda. Yang berarti masing-masing penilai memiliki hak dalam menentukan
subjektifitas terkait objek yang dinilai, seperti melakukan penyesuaian objek
pembanding dalam Pendekatan Pasar, penyesuaian inflasi, dan penyesuain
jenis-jenis lainnya yang mempengaruhi nilai objek tersebut.
Sehingga dalam melakukan proses penilaian, perlu diperhatikan terkait hasil penilaian orang lain (penilai) untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan subjektifitas penyesuaian, karena pada umumnya nilai objek yang dinilai oleh beberapa penilai akan memiliki hasil yang tidak terlalu jauh atau nilai yang dicerminkan hampir sama.
Referensi :
Buku The Appraisal of Real Estate, 14th Edition
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak - SE-54/PJ/2016
Bahan ajar Pak Edy Riyanto, Dosen Pengantar Penilaian Properti (PKN STAN)
Penulis : Aljeris Daniel (Mahasiswa STAN)