Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Press Release ALCo Provinsi Jambi Periode s.d. 31 Oktober 2022
Dewi Lestuti Ambarwati
Selasa, 29 November 2022   |   66 kali

Press Release ALCo Provinsi Jambi Bulan Oktober 2022 telah dilaksanakan pada Selasa, 29 November 2022 bertempat di KPPN Bungo yang dipaparkan oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jambi, Supendi. Pada pembukaan Press Release, Supendi menjelaskan mengenai kondisi pandemi Covid-19 di Provinsi Jambi dimana sasaran vaksinasi sebesar 3.057.055 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, usia 12-17 tahun, dan anak-anak.

Dilanjutkan dengan kondisi ekonomi Provinsi Jambi yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Q3 Tahun 2022 sebesar 5,2 (yoy) dengan distribusi terbesar pada sektor pertanian sebesar 29,35 persen, pertambangan sebesar 20,99 persen, dan perdagangan sebesar 12,09 persen. Neraca perdagangan dengan ekspor US$1.077,76 juta dan impor US$26,12 juta yang mana ekspor pada sektor pertambangan dan penggalian tumbuh positif karena adanya ekspor batu bara. Sedangkan untuk impor mengalami pertumbuhan positif pada sektor industri pengolahan, perdagangan besar/eceran, pertanian/kehutanan/perikanan, dan transportasi pergudangan.

Berkaitan dengan inflasi, tingkat inflasi Provinsi Jambi pada bulan Juli mencapai 8,55 persen yang mana mencapai posisi tertinggi kedua nasional. Akan tetapi saat ini tingkat inflasi di Provinsi Jambi telah mengalami penurunan menjadi di angka 6,05 persen yang mana masih melebihi tingkat inflasi nasional yang berada di angka 4,73 persen. Penyumbang inflasi di Provinsi Jambi (yoy) tersebut antara lain ;kenaikan harga bbm, cabe merah, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan beras.

Kinerja Pendapatan s.d. Oktober 2022 (yoy) di Provinsi Jambi mengalami kenaikan sebesar Rp.1.432,24 M (30,57 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mana penerimaan perpajakan didominasi oleh PPh Non Migas dan PPN. Dari sisi perpajakan, kenaikan terbesar disumbang oleh PPN Non Migas yang naik sebesar Rp.898,87 M atau sebesar 50,62 persen.

Kinerja Belanja APBN s.d. Oktober 2022 (yoy) di Provinsi Jambi mengalami penurunan sebesar Rp225,90 M (-4,47 persen) yang dikarenakan adanya beberapa pemusatan pembayaran gaji, penundaan termin pembayaran menunggu penyelesaian revisi terpusat, potensi sisa dana kontrak yang tidak terserap, serta karakter kegiatan yang bersifat khusus. Belanja Pegawai s.d. Oktober 2022 sebesar Rp.4,58 M (turun 0,22 persen) yoy akibat adanya sentralisasi pembayaran gaji pada kantor vertikal DJP dan pembayaran tunjangan profesi guru pada satker Kemenag yang pembayarannya tidak dilakukan setiap bulan, kemudian Belanja Barang pada bulan Oktober menurun sebesar Rp.126,69 M(-7,16 persen), dan Belanja Modal pada bulan Oktober juga turut menurun akibat terdapat beberapa kontrak yang masih belum terealisasikan khususnya pada BA 033.

Untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mengalami kenaikan sebesar Rp.868,87 M (7,54 persen) yoy yang dikarenakan meningkatnya jumlah penyaluran Dana Alokasi Umum sebesar 4,03 persen dan Dana Bagi Hasil sebesar 73,16 persen (Pembayaran DBH Kurang Bayar). Penyaluran TKDD s.d. 31 Oktober 2022 mengalami peningkatan sebesar 7,52 persen yoy dibandingkan TA 2021 begitu juga realisasi terhadap pagu yang 14,74 persen lebih cepat.

Realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Subsidi Tambahan s.d. 28 Oktober 2022 berupa klaim pasien Covid-19 sebesar Rp.179,62 M, Insentif Nakes Rp.22,42 M, Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp.80,78 M, Program Keluarga Harapan sebesar Rp.219,35 M, Sembako Rp. 324,84 M, BLT Desa sebesar 396,19 M, BLT Migor sebesar Rp.54,23 M, dan BLT BBM Kemensos dari September sampai Oktober 2022 sebesar Rp.60,9 M.

Berkaitan dengan realisasi penerimaan bea cukai Jambi s.d. Oktober 2022, penerimaan telah mencapai 335,72 M (145,64 persen dari target sebesar 230,51 M) dengan bea keluar sebagai kontribusi tertinggi. Realisasi Bea Masuk sebesar Rp.6,45 M dengan komoditi terbesar di bulan Oktober 2022 adalah Mesin; Barang dari Plastik, Kain Kempa untuk Mesin Kertas, lalu diikuti oleh komoditi Kacang Tanah, Bea Keluar sebesar Rp. 329,27 M, dan Cukai Rp.0.

Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jambi s.d. 31 Oktober 2022 telah disalurkan kepada 78.934 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp5.928,08 M. Dua sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi adalah sektor pertanian perburuan dan kehutanan serta perdagangan eceran.

(Tim KIHI DJKN SJB-29)

 

(Untuk informasi selengkapnya, dapat diakses pada link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=altIjl-0CF8&t=1649s)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini