Press
Release ALCo Provinsi
Jambi Bulan Oktober 2022 telah dilaksanakan pada Selasa, 29 November 2022 bertempat
di KPPN Bungo yang dipaparkan oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Jambi, Supendi. Pada
pembukaan Press Release, Supendi menjelaskan mengenai kondisi pandemi Covid-19
di Provinsi Jambi dimana sasaran vaksinasi sebesar 3.057.055 orang yang terdiri
dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan
masyarakat umum, usia 12-17 tahun, dan anak-anak.
Dilanjutkan
dengan kondisi ekonomi Provinsi Jambi yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi di
Q3 Tahun 2022 sebesar 5,2 (yoy) dengan distribusi terbesar pada sektor
pertanian sebesar 29,35 persen, pertambangan sebesar 20,99 persen, dan
perdagangan sebesar 12,09 persen. Neraca perdagangan dengan ekspor US$1.077,76
juta dan impor US$26,12 juta yang mana ekspor pada sektor pertambangan dan
penggalian tumbuh positif karena adanya ekspor batu bara. Sedangkan untuk impor
mengalami pertumbuhan positif pada sektor industri pengolahan, perdagangan besar/eceran,
pertanian/kehutanan/perikanan, dan transportasi pergudangan.
Berkaitan
dengan inflasi, tingkat inflasi Provinsi Jambi pada bulan Juli mencapai 8,55 persen
yang mana mencapai posisi tertinggi kedua nasional. Akan tetapi saat ini tingkat
inflasi di Provinsi Jambi telah mengalami penurunan menjadi di angka 6,05
persen yang mana masih melebihi tingkat inflasi nasional yang berada di angka 4,73
persen. Penyumbang inflasi di Provinsi Jambi (yoy) tersebut antara lain ;kenaikan
harga bbm, cabe merah, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan beras.
Kinerja
Pendapatan s.d. Oktober 2022 (yoy) di Provinsi Jambi mengalami kenaikan sebesar
Rp.1.432,24 M (30,57 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang
mana penerimaan perpajakan didominasi oleh PPh Non Migas dan PPN. Dari sisi perpajakan,
kenaikan terbesar disumbang oleh PPN Non Migas yang naik sebesar Rp.898,87 M atau
sebesar 50,62 persen.
Kinerja
Belanja APBN s.d. Oktober 2022 (yoy) di Provinsi Jambi mengalami penurunan
sebesar Rp225,90 M (-4,47 persen) yang dikarenakan adanya beberapa pemusatan
pembayaran gaji, penundaan termin pembayaran menunggu penyelesaian revisi
terpusat, potensi sisa dana kontrak yang tidak terserap, serta karakter
kegiatan yang bersifat khusus. Belanja Pegawai s.d. Oktober 2022 sebesar
Rp.4,58 M (turun 0,22 persen) yoy akibat adanya sentralisasi pembayaran gaji
pada kantor vertikal DJP dan pembayaran tunjangan profesi guru pada satker
Kemenag yang pembayarannya tidak dilakukan setiap bulan, kemudian Belanja Barang
pada bulan Oktober menurun sebesar Rp.126,69 M(-7,16 persen), dan Belanja Modal
pada bulan Oktober juga turut menurun akibat terdapat beberapa kontrak yang
masih belum terealisasikan khususnya pada BA 033.
Untuk
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mengalami kenaikan sebesar Rp.868,87 M
(7,54 persen) yoy yang dikarenakan meningkatnya jumlah penyaluran Dana Alokasi
Umum sebesar 4,03 persen dan Dana Bagi Hasil sebesar 73,16 persen (Pembayaran
DBH Kurang Bayar). Penyaluran TKDD s.d. 31 Oktober 2022 mengalami peningkatan
sebesar 7,52 persen yoy dibandingkan TA 2021 begitu juga realisasi terhadap
pagu yang 14,74 persen lebih cepat.
Realisasi
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Subsidi Tambahan s.d. 28 Oktober
2022 berupa klaim pasien Covid-19 sebesar Rp.179,62 M, Insentif Nakes Rp.22,42
M, Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp.80,78 M, Program Keluarga Harapan sebesar
Rp.219,35 M, Sembako Rp. 324,84 M, BLT Desa sebesar 396,19 M, BLT Migor sebesar
Rp.54,23 M, dan BLT BBM Kemensos dari September sampai Oktober 2022 sebesar Rp.60,9
M.
Berkaitan
dengan realisasi penerimaan bea cukai Jambi s.d. Oktober 2022, penerimaan telah
mencapai 335,72 M (145,64 persen dari target sebesar 230,51 M) dengan bea
keluar sebagai kontribusi tertinggi. Realisasi Bea Masuk sebesar Rp.6,45 M
dengan komoditi terbesar di bulan Oktober 2022 adalah Mesin; Barang dari Plastik,
Kain Kempa untuk Mesin Kertas, lalu diikuti oleh komoditi Kacang Tanah, Bea
Keluar sebesar Rp. 329,27 M, dan Cukai Rp.0.
Realisasi
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Jambi s.d. 31 Oktober 2022
telah disalurkan kepada 78.934 debitur dengan total penyaluran sebesar Rp5.928,08
M. Dua sektor unggulan pelaku usaha di Provinsi Jambi adalah sektor pertanian
perburuan dan kehutanan serta perdagangan eceran.
(Tim KIHI
DJKN SJB-29)
(Untuk informasi
selengkapnya, dapat diakses pada link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=altIjl-0CF8&t=1649s)