Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Wamenkeu Sahkan Program Sinergi Pemberdayaan UMKM dan Sekretariat Bersama Kemenkeu
Dewi Lestuti Ambarwati
Sabtu, 19 Maret 2022   |   1223 kali

Palembang – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mensahkan program sinergi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Sekretariat Bersama (Sekber) Kemenkeu saat acara "Kick Off Program Sinergi Pemberdayaan UMKM dan Sekretariat Bersama Kemenkeu" yang diselenggarakan oleh Keluarga Besar Kementeri Keuangan Sumatera Selatan pada Jumat, (18/3) di komplek Gedung Keuangan Negara (GKN) Palembang.


Wamenkeu mengatakan bahwa konteks Kemenkeu Satu dalam membantu UMKM masing-masing Unit Eselon I Kementerian Keuangan berperan dalam bidangnya masing-masing, seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membantu dari sisi perpajakan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan authorized economic operator-nya sehingga membantu UMKM untuk dapat melakukan ekspor dengan cepat, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) membantu dari sisi permodalan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan usaha mikro bagi Usaha Mikro, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang melakukan kegiatan lelang UMKM serta program Keringanan Utang untuk membantu UMKM yang terkendala dalam penyelesaian utangnya.


Kementerian Keuangan bersama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan turut mendukung program pemberdayaan UMKM Nasional dengan mengusung tema “Sinergi Dukungan Pemberdayaan UMKM Nasional Kementerian Keuangan Satu Melalui Satu Data, Satu Sistem Kerja untuk Kemenkeu Satu yang Tepercaya”. Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan beberapa Pejabat Eselon I Kemenkeu di antaranya Staf Ahli Bidang OBTI Kementerian Keuangan Sudarto, serta Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan, Surya Hadi sebagai pembicara.

Adapun dukungan program ini melalui dua belas  Unit Eselon I, delapan unit Badan Layanan Umum (BLU), dan lima unit Special Mission Vehicle (SMV). Sebagian besar unit tersebut memiliki program pemberdayaan UMKM dengan peran dan karakteristik masing-masing yang disinergikan untuk memberikan dampak yang lebih optimal.


Terkait Sekber, Wamenkeu menyampaikan bahwa Sekber Kemenkeu di Sumatera Selatan melalui program pemberdayaan UMKM menjadi piloting project yang diharapkan menjadi sesuatu yang berkelanjutan. “Kemenkeu Satu bukan hanya sinergi antar-Unit Eselon I, tetapi juga merupakan sinergi dengan SMV, Pemerintah Daerah, stakeholder, serta masyarakat luas. Wamenkeu juga menyambut baik inisiatif implementasi program Kemenkeu Satu wilayah Sumatera Selatan sebagai piloting project dan juga langkah konkrit,” ungkapnya.

 

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam sambutannya menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga dan apresiasi tinggi terhadap Kemenkeu Satu atas program pemberdayaan UMKM untuk membantu pemberdayaan UMKM baik di Sumatera Selatan maupun nasional. Namun, Herman mengingatkan bahwa terdapat tiga aspek yang dapat dibantu dan perlu menjadi fokus perhatian dalam pemberdayaan UMKM tersebut, yaitu : kepastian modal, keterampilan, serta pemasaran (marketing) yang dapat dibantu melalui pelatihan baik untuk pasar konvensional maupun pasar digital. Herman berharap agar juga diupayakan dalam pemberdayaan UMKM tidak terjadi overlapp. UMKM yang nantinya akan dibina/diberdayakan oleh Kemenkeu dan jajarannya, bukanlah UMKM yang sudah dibina oleh unit, lembaga ataupun kementerian lain. Hal ini agar terjadi pemerataan pemberdayaan bagi seluruh pelaku UMKM. 


Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, terkait launching Sekber Kemenkeu Sumatera Selatan menyampaikan mengenai satu kebijakan cara kerja baru saat ini yaitu Collaborative Ways of Working (CWOW) dengan berkolaborasi dan bersinergi dengan tetap memperhatikan prinsip : kerja sama untuk tumbuh bersama, berkolaborasi secara utuh (baik fungsi, proses bisnis dan IT), menetapkan standarisasi layanan, sikap dan perilaku,  terpantau dan dievaluasi setiap saat, dan kolaborasi tidak boleh menghilangkan kewenangan masing-masing unit. “Kolaborasi dan sinergi hendaknya justru saling memperkuat satu sama lain. Heru menyatakan Kementerian Keuangan siap berkolaborasi dengan Provinsi Sumatera Selatan, Perbankan, OJK, Kementerian dan Lembaga, serta Pemda dalam menyukseskan program pemberdayaan UMKM,” ujarn Heru.


Sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera Selatan, Surya Hadi yang juga Kepala Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung menyampaikan terdapat  tujuh kegiatan program kerja dalam upaya program pemberdayaan UMKM sebagai program sinergi Kemenkeu One, meliputi : Analisis pemberdayaan UMKM, Pelatihan kewirausahaan, Promosi dan pemasaran produk UMKM, Sosialisasi kebijakan program pemerintah, UMKM binaan Kemenkeu One Sumsel, Big data Kemenkeu One Sumsel, dan Pemberdayaan UMKM perempuan (sebagai dukungan atas Pengarusutamaan Gender/PUG).


Sedangkan Staf Ahli Bidang OBTI Kementerian Keuangan juga menyampaikan bahwa terdapat tiga  kemajuan yang terimplementasi dalam Kemenkeu One  meliputi : Kolaborasi sinergi Kemenkeu One, Digitalisasi proses bisnis, dan Percepatan ekonomi melalui program pemberdayaan UMKM. Sudarto menyampaikan pula peran KUR yang telah menyalurkan kredit kepada UMKM di Sumatera Selatan serta program UMi yang telah disalurkan.


Acara launching program pemberdayaan UMKM Kemenkeu One sekaligus launching Sekretariat Bersama (Sekber) Kemenkeu Sumatera Selatan ini dilanjutkan dengan mengunjungi stand-stand UMKM binaan Kemenkeu Sumatera Selatan yang telah melewati proses pemilihan dilanjutkan dengan mengunjungi ruang Sekber Kemenkeu Sumsel di lantai 2 GKN Palembang. Acara berakhir menjelang pukul 11.00 WIB. (Tim KIHI Kanwil DJKN SJB – 08)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini