Palembang – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu)
Suahasil Nazara mensahkan program sinergi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Sekretariat
Bersama (Sekber) Kemenkeu saat acara "Kick Off Program Sinergi
Pemberdayaan UMKM dan Sekretariat Bersama Kemenkeu" yang diselenggarakan
oleh Keluarga Besar Kementeri Keuangan Sumatera Selatan pada Jumat, (18/3) di
komplek Gedung Keuangan Negara (GKN) Palembang.
Wamenkeu mengatakan bahwa konteks Kemenkeu Satu dalam
membantu UMKM masing-masing Unit Eselon I Kementerian Keuangan berperan dalam
bidangnya masing-masing, seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP) membantu dari
sisi perpajakan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dengan authorized
economic operator-nya sehingga membantu UMKM untuk dapat melakukan ekspor
dengan cepat, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) membantu dari sisi
permodalan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan usaha
mikro bagi Usaha Mikro, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang
melakukan kegiatan lelang UMKM serta program Keringanan Utang untuk membantu
UMKM yang terkendala dalam penyelesaian utangnya.
Kementerian Keuangan bersama dengan Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan turut mendukung program pemberdayaan UMKM Nasional dengan
mengusung tema “Sinergi Dukungan Pemberdayaan UMKM Nasional Kementerian
Keuangan Satu Melalui Satu Data, Satu Sistem Kerja untuk Kemenkeu Satu yang
Tepercaya”. Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian
Keuangan Heru Pambudi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan beberapa
Pejabat Eselon I Kemenkeu di antaranya Staf Ahli Bidang OBTI Kementerian
Keuangan Sudarto, serta Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera
Selatan, Surya Hadi sebagai pembicara.
Adapun dukungan program ini melalui dua belas Unit Eselon I, delapan unit Badan Layanan
Umum (BLU), dan lima unit Special Mission Vehicle (SMV). Sebagian besar unit
tersebut memiliki program pemberdayaan UMKM dengan peran dan karakteristik
masing-masing yang disinergikan untuk memberikan dampak yang lebih optimal.
Terkait Sekber, Wamenkeu menyampaikan bahwa Sekber Kemenkeu
di Sumatera Selatan melalui program pemberdayaan UMKM menjadi piloting project
yang diharapkan menjadi sesuatu yang berkelanjutan. “Kemenkeu Satu bukan hanya
sinergi antar-Unit Eselon I, tetapi juga merupakan sinergi dengan SMV,
Pemerintah Daerah, stakeholder, serta masyarakat luas. Wamenkeu juga menyambut
baik inisiatif implementasi program Kemenkeu Satu wilayah Sumatera Selatan
sebagai piloting project dan juga langkah konkrit,” ungkapnya.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dalam sambutannya
menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga dan apresiasi tinggi terhadap
Kemenkeu Satu atas program pemberdayaan UMKM untuk membantu pemberdayaan UMKM
baik di Sumatera Selatan maupun nasional. Namun, Herman mengingatkan bahwa
terdapat tiga aspek yang dapat dibantu dan perlu menjadi fokus perhatian dalam
pemberdayaan UMKM tersebut, yaitu : kepastian modal, keterampilan, serta
pemasaran (marketing) yang dapat dibantu melalui pelatihan baik untuk pasar
konvensional maupun pasar digital. Herman berharap agar juga diupayakan dalam
pemberdayaan UMKM tidak terjadi overlapp. UMKM yang nantinya akan
dibina/diberdayakan oleh Kemenkeu dan jajarannya, bukanlah UMKM yang sudah
dibina oleh unit, lembaga ataupun kementerian lain. Hal ini agar terjadi
pemerataan pemberdayaan bagi seluruh pelaku UMKM.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi,
terkait launching Sekber Kemenkeu Sumatera Selatan menyampaikan mengenai satu
kebijakan cara kerja baru saat ini yaitu Collaborative Ways of Working
(CWOW) dengan berkolaborasi dan bersinergi dengan tetap memperhatikan prinsip :
kerja sama untuk tumbuh bersama, berkolaborasi secara utuh (baik fungsi, proses
bisnis dan IT), menetapkan standarisasi layanan, sikap dan perilaku, terpantau dan dievaluasi setiap saat, dan
kolaborasi tidak boleh menghilangkan kewenangan masing-masing unit. “Kolaborasi
dan sinergi hendaknya justru saling memperkuat satu sama lain. Heru menyatakan
Kementerian Keuangan siap berkolaborasi dengan Provinsi Sumatera Selatan,
Perbankan, OJK, Kementerian dan Lembaga, serta Pemda dalam menyukseskan program
pemberdayaan UMKM,” ujarn Heru.
Sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumatera
Selatan, Surya Hadi yang juga Kepala Kanwil DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan
Bangka Belitung menyampaikan terdapat tujuh kegiatan program kerja dalam upaya
program pemberdayaan UMKM sebagai program sinergi Kemenkeu One, meliputi :
Analisis pemberdayaan UMKM, Pelatihan kewirausahaan, Promosi dan pemasaran
produk UMKM, Sosialisasi kebijakan program pemerintah, UMKM binaan Kemenkeu One
Sumsel, Big data Kemenkeu One Sumsel, dan Pemberdayaan UMKM perempuan (sebagai
dukungan atas Pengarusutamaan Gender/PUG).
Sedangkan Staf Ahli Bidang OBTI Kementerian Keuangan juga menyampaikan
bahwa terdapat tiga kemajuan yang
terimplementasi dalam Kemenkeu One
meliputi : Kolaborasi sinergi Kemenkeu One, Digitalisasi proses bisnis,
dan Percepatan ekonomi melalui program pemberdayaan UMKM. Sudarto menyampaikan
pula peran KUR yang telah menyalurkan kredit kepada UMKM di Sumatera Selatan
serta program UMi yang telah disalurkan.
Acara launching program pemberdayaan UMKM Kemenkeu One
sekaligus launching Sekretariat Bersama (Sekber) Kemenkeu Sumatera Selatan ini
dilanjutkan dengan mengunjungi stand-stand UMKM binaan Kemenkeu Sumatera
Selatan yang telah melewati proses pemilihan dilanjutkan dengan mengunjungi
ruang Sekber Kemenkeu Sumsel di lantai 2 GKN Palembang. Acara berakhir
menjelang pukul 11.00 WIB. (Tim KIHI Kanwil DJKN SJB – 08)