Palembang – Kantor
Wilayah DJKN Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung mengadakan rapat Dialog
Kinerja Organisasi atas capaian kinerja hingga Triwulan III yang dilaksanakan
pada Kamis 8 Oktober 2020 secara daring
(zoom cloud meetings). Rapat diikuti
oleh seluruh Kepala Bidang/Bagian Umum, serta seluruh Kepala Seksi di
lingkungan Kanwil DJKN SJB. Rapat dipandu
oleh Bambang Sugianto Kepala Bidang KIHI selaku Pelaksana Harian Kepala Kanwil
DJKN SJB. Mengawali acara Kepala Kanwil Thaufik di sela-sela perjalanan
dinasnya mengucapkan terima kasih kepada peserta rapat, di tengah suasana yang
kurang kondusif karena masih adanya Covid-19
pegawai masih tetap bersemangat untuk bekerja. Thaufik berharap dengan sisa
waktu yang tersedia 3 bulan, seluruh
pegawai agar bekerja secara all out berupaya semaksimal mungkin memenuhi
pencapaian target yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat DJKN. Mengingat
kendala jaringan, Thaufik tidak bisa mengikuti rapat secara intens. Untuk itu
Thaufik mempersilakan kepada Kepala Bidang KIHI Bambang untuk memimpin rapat
hingga tuntas.
Bambang mengucapkan terima kasih atas supply dan support data yang diberikan oleh tiap-tiap bidang/bagian.
Berdasarkan data, Kemenkeu Two Kanwil
DJKN SJB memiliki 20 IKU, dengan capaian kinerja sebagai berikut : 13 IKU
status hijau, 4 IKU status abu-abu, 1 IKU status Kuning, dan 2 IKU status
merah. Adapun IKU yang masih berstatus kuning yaitu IKU Persentase Efektivitas
Penyelesaian BKPN. Sedangkan IKU berstatus merah yaitu IKU Persentase Realisasi
Penerimaan Negara Dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang dan IKU
Persentase Tindak Lanjut Penyelesaian/Perbaikan Atas Sisa Aset Objek Penilaian Kembali
BMN.
Untuk IKU berstatus merah yaitu IKU Persentase Realisasi
Penerimaan Negara Dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang, baru mencapai
61,78 %. Terhadap IKU ini, Syukur Kepala Bidang PKN memberikan tanggapan,
pencapaian PNBP di tengah-tengah pandemi Covid-19 dirasakan sangat berat untuk
dicapai karena target tersebut terlalu tinggi. Bila mencapai status kuning
saja sudah bagus. Namun demikian, Syukur
tetap meminta jajaran KPKNL wilayah SJB untuk tetap berupaya semaksimal mungkin
mencapai target yang telah ditetapkan. Sementara untuk IKU Persentase Tindak Lanjut
Penyelesaian/Perbaikan Atas Sisa Aset Objek Penilaian Kembali BMN, baru
mencapai 66,46 %. Terhadap IKU ini, Syukur memberikan tanggapan ini terjadi
karena adanya perubahan pemberian bobot/status atas IKU tersebut. Semula untuk
IKU tersebut terdapat 5 bobot/status dengan bobot/status akhir yaitu Penilaian
Selesai. Namun kemudian terjadi penambahan 4 bobot/status sehingga menjadi 9
bobot/status. Adapun 4 bobot/status tambahan tersebut yaitu Pengajuan LHIP,
LHIP selesai, Pengiriman BAR, dan BAR selesai. Dengan terjadinya penambahan
bobot/status tersebut mengakibatkan target yang ditetapkan semakin berat untuk
dipenuhi. Hal inipun diamini oleh Rahmat Kepala Bidang Penilaian, IKU tersebut
juga berlaku untuk Bidang Penilaian. Terhadap IKU ini perlu kembali dikonfirmasikan
dan dikoordinasikan dengan Kantor Pusat agar lebih realistis pencapaiannya.
Selanjutnya Sigit Kepala Bidang Lelang, mengungkapkan
dengan kondisi yang tidak kondusif dan sisa waktu yang tersedia, untuk
pencapaian targetnya Bidang Lelang akan melakukan program baik koordinasi,
sosialisasi, dan pembinaan kepada pengguna jasa (perbankan, balai lelang,
Pejabat Lelang Kelas II) melalui webinar/daring. Bidang Lelang memerlukan
dukungan Bagian Umum dan Bidang KIHI untuk pelaksanaan webinar/daring nantinya.
Sementara Bidang PN untuk kegiatan pembinaan akan dilakukan secara langsung
(turun ke lapangan/on the spot ke KPKNL).
Selanjutnya Bambang Kepala Bidang KIHI, mengungkapkan perlu pengisian staf pelaksana untuk lebih mendukung pelaksanaan tugas pada Bidang KIHI terutama Seksi Informasi. Mengakhiri rapat, Bambang berharap dalam sisa waktu yang ada mari kita bekerja secara optimal dan maksimal agar target yang ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan harapan bersama. (Tim KIHI Kanwil SJB)