Palembang – Rabu 3 Oktober 2019 tepat pukul 08.30 WIB
sesuai jadwal undangan, bertempat di Aula Kanwil DJKN SJB, Thaufik
Kepala Kanwil DJKN SJB membuka rapat pembinaan (coffee morning) sekaligus membahas capaian kinerja hingga quartal
III. Mengawali sambutan, Thaufik
mengajak seluruh pegawai untuk mengucapkan rasa syukur Alhamdulillah ke hadirat
Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa serta memberi ucapan selamat bergabung para
pejabat Pengawas (Eselon IV) yang baru bertugas di Kanwil DJKN SJB. Thaufik
mengatakan bahwa rapat pembinaan (coffee morning) diupayakan diadakan
setiap bulan sekali untuk memastikan hasil-hasil pekerjaan sesuai dengan yang
direncanakan (tertuang dalam kontrak kinerja). Thaufik memberikan apresiasi dan
penghargaan kepada jajaran tim penilai/BKO yang telah menyelesaikan cluster meskipun melewati dari jangka
waktu yang ditetapkan. Ke depan diharapkan kepada seluruh
pegawai agar dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan tidak seperti saat masih menjadi
mahasiswa kuliah menggunakan pola “SKS/Sistem Kebut Semalam”.
Beliau mengingatkan hal ini karena cukup beralasan, hasil pekerjaan yang dikerjakan dengan tergesa-gesa dikhawatirkan hasilnya tidaklah optimal dan berharap agar seluruh pegawai tidak menunda-nunda pekerjaan yang memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing, apalagi bila dikejar dengan deadline, sebagai contoh, seorang Pejabat Lelang Kelas I harus menyelesaikan segala kewajibannya sesuai ketentuan karena dikhawatirkan jika terjadi mutasi terhadap Pejabat Lelang tersebut sementara masih menyisakan kewajiban, hal demikian akan menjadi peluang temuan TIM Inspektorat maupun seksi Kepatuhan internal.
Mengakhiri
sambutannya, Thaufik selanjutnya memberikan kesempatan Kepala Bidang KIHI
Bambang Sugianto untuk memaparkan capaian kinerja per bidang/bagian hingga
quartal III dan juga Kepala Bagian Umum Sujarwo untuk memaparkan terkait
anggaran dan persiapan In House Training
(IHT).
Terkait
capaian kinerja, Bambang menyampaikan bahwa capaian kinerja Kanwil DJKN SJB bisa
dikatakan sudah cukup memuaskan. Dari IKU sebanyak 17, berdasarkan capaian
dapat dikelompokkan sebagai berikut : 9 IKU sudah Hijau, 7 IKU masih Abu-abu,
dan 1 IKU masih Merah. IKU yang masih Merah
tersebut dan perlu mendapat perhatian yaitu Persentase Nilai Kekayaan Negara
Yang Diutilisasi, hingga quartal III IKU
ini baru mencapai 37 % dari target. Terkait dengan IKU yang masih Abu-abu,
Bambang meyakini hingga akhir tahun IKU tersebut akan Hijau.
Terkait
anggaran, Kepala Bagian Umum Sujarwo menyampaikan bahwa dari pagu anggaran
sebesar Rp.5.547.734.000,00 baru dapat terserap sebesar 70,48 % atau
direalisasikan sebesar Rp.3.909.995.394,00. Sedangkan untuk Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) sudah mencapai 97,77 %. Selanjutnya terkait dengan
kebijakan pengendalian dan pembatasan anggaran tahun 2020, Sujarwo menginformasikan
hal-hal penting yang perlu mendapatkan
perhatian
yang
dihadiri oleh Menteri Keuangan), optimalisasi penggunaan video conference, akomodasi penginapan untuk berjenis kelamin sama
diutamakan menginap dalam satu kamar berdua, honorarium tim hanya untuk pihak
eksternal DJKN, tidak mengalokasikan honorarium Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan (PPHP).
Sujarwo
juga menginformasikan untuk kegiatan pelatihan In House Training (IHT) akan diadakan selama dua hari kerja yaitu
Senin 7 Oktober 2019 bersifat indoor dimulai
pukul 14.00 WIB s.d selesai bertempat di ruang rapat Kanwil DJKN SJB
menggunakan seragam kantor, dan Selasa 8 Oktober 2019 bersifat outdoor dimulai pukul 08.00 s.d selesai
berlokasi di Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang menggunakan kaos, celana,
dan sepatu casual.
Setelah
Bambang dan Sujarwo memberikan paparannya, Thaufik memberikan sedikit
pencerahan tentang kondisi negara kita saat ini terutama terkait demo yang
dilakukan oleh mahasiswa atas RUU KUHP dan RUU KPK. Dalam melakukan aksi
demonya semestinya sebelum berdemo tokoh2 mahasiswa penggerak demo harus sudah
mempelajari secara mendalam konsep RUU KUHP dan RUU KPK tersebut. Sehingga pada
saat berdemo mereka sudah punya bekal yang memadai dan tidak terkesan malah
membodohi masyarakat. Thaufik juga mengingatkan seluruh pegawai yang sudah
mempunyai anak berstatus mahasiswa untuk melarang anaknya berdemo. Karena
apabila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, maka kita cuma bisa meratapi
kesedihan mendalam. Selain itu juga sebagai ASN suka tidak suka dan mau tidak
mau kita merupakan bagian dari pemerintah yang tentunya harus mendukung
kebijakan dan ketentuan yang telah menjadi keputusan pemerintah. Yakinlah bahwa
pemerintah dan parlemen dalam menyusun suatu rancangan undang-undang tidak akan
melakukan hal yang gegabah. Semua sudah melalui proses cukup panjang dan mengundang
pihak lain (nara sumber) dari berbagai ilmu yang tentunya kompeten dalam bidangnya
dalam membahas rancangan undang-undang yang akan diputuskan nantinya.
Mengakhiri
rapat pembinaan (coffee morning),
Thaufik mengingatkan kepada seluruh pegawai dalam melakukan koordinasi dengan
pihak satuan kerja agar tidak merasa rendah diri apalagi minder. Karena pada
dasarnya karena sesuai tugas dan fungsi DJKN, pegawai DJKN dimanapun sesungguhnya
merupakan “wakil” dari Menteri Keuangan. Jadi hendaknya seluruh pegawai harus
memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam berkoordinasi baik dengan satuan
kerja maupun stake holder lainnya
yang ada dalam lingkungan binaan Kanwil DJKN SJB. Thaufik juga mengingatkan
pentingnya komunikasi sesama pegawai. Dengan komunikasi yang terjalin erat (terutama
lewat grup WA) diharapkan dapat diketahui keberadaan dan kondisi masing-masing pegawai.
Tepat pukul 10.10 WIB rapat pembinaan (coffee
morning) berakhir dan ditutup dengan ramah tamah sambil menikmati pempek
makanan khas Palembang. (Tim KIHI Kanwil
DJKN SJB)