Manado – Industri fashion adalah pencemar terbesar
kedua di dunia setelah industri minyak dan kerusakan lingkungan meningkat seiring
dengan pertumbuhan industri. Berdasarkan BBC, secara global, diperkirakan 92 juta
ton limbah tekstil dihasilkan setiap tahun.
“Hal tersebut setara dengan satu truk sampah penuh pakaian
berakhir di tempat pembuangan sampah setiap detik,” kata pemandu Galang Semangat
Pagi (GSP), Athika Meliana Dewi.
“Pada tahun 2030, diperkirakan secara keseluruhan akan
membuang lebih dari 134 juta ton tekstil pertahun,” tutur Athika.
Pada Senin (06/06/22), Bidang Penilaian memandu jalannya
GSP melalui Zoom Meeting dengan tema “Apakah Pakaian Anda Ramah
Lingkungan?”. Athika Meliana Dewi, salah satu pegawai Bidang Penilaian
menjelaskan bahwa perubahan fashion yang cepat menyebabkan tumpukan
besar berupa pakaian yang dibuang setiap tahunnya dan berujung pada pencemaran
lingkungan.
Athika menuturkan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan bagi
kita untuk mengubah pakaian yang tidak diinginkan menjadi sesuatu yang berguna,
diantaranya:
1.
Mendonasikan
pakaian
2.
Mendaur
ulang pakaian, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
-
memastikan
label pakaian apakah terbuat dari serat alami atau sintetis
-
memisahkan
kancing, ritsleting, dan tag
-
memisahkan
bagian pakaian yang memiliki bagian cetakan, seperti logo atau gambar
3.
Memilih
pakaian dengan bahan yang ramah lingkungan dan mudah terurai
4.
Thrifting
pakaian (apabila
berkenan)
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN Sulawesi
Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara berpesan bahwa topik yang dibawakan
merupakan salah satu dari implementasi Budaya Kerja Kementerian Keuangan, yaitu
Satu Informasi Setiap Hari.
“Kegiatan seperti membacakan nilai-nilai, perilaku utama,
dan budaya kerja Kementerian Keuangan dalam GSP merupakan hal rutin yang kita
laksanakan. Saya kira semakin kita laksanakan maka itu akan merasuk ke kita dan
secara otomatis akan dilaksanakan juga dalam bekerja,” tutur Arif.
Guna meningkatkan semangat para pegawai, dalam Galang
Semangat Pagi juga dilakukan yel-yel semangat pagi bersama, menyanyikan lagu
mars DJKN, pembacaan Budaya Kerja, Nilai-Nilai, dan Perilaku Utama Kementerian
Keuangan, serta diselingi dengan kuis terkait sustainable fashion.
“Saat kau memberikan satu kebaikan pada bumi, maka kau
dapat menuai kebaikan yang lebih banyak dari itu.” – unknown. (ayu/wdp)