Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Mari Tuai Kebaikan dengan Menggunakan Pakaian Ramah Lingkungan
Ayutia Nurita Sari
Selasa, 07 Juni 2022   |   156 kali

Manado – Industri fashion adalah pencemar terbesar kedua di dunia setelah industri minyak dan kerusakan lingkungan meningkat seiring dengan pertumbuhan industri. Berdasarkan BBC, secara global, diperkirakan 92 juta ton limbah tekstil dihasilkan setiap tahun.

“Hal tersebut setara dengan satu truk sampah penuh pakaian berakhir di tempat pembuangan sampah setiap detik,” kata pemandu Galang Semangat Pagi (GSP), Athika Meliana Dewi.

“Pada tahun 2030, diperkirakan secara keseluruhan akan membuang lebih dari 134 juta ton tekstil pertahun,” tutur Athika.

Pada Senin (06/06/22), Bidang Penilaian memandu jalannya GSP melalui Zoom Meeting dengan tema “Apakah Pakaian Anda Ramah Lingkungan?”. Athika Meliana Dewi, salah satu pegawai Bidang Penilaian menjelaskan bahwa perubahan fashion yang cepat menyebabkan tumpukan besar berupa pakaian yang dibuang setiap tahunnya dan berujung pada pencemaran lingkungan.

Athika menuturkan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan bagi kita untuk mengubah pakaian yang tidak diinginkan menjadi sesuatu yang berguna, diantaranya:

1.    Mendonasikan pakaian

2.    Mendaur ulang pakaian, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

-       memastikan label pakaian apakah terbuat dari serat alami atau sintetis

-       memisahkan kancing, ritsleting, dan tag

-       memisahkan bagian pakaian yang memiliki bagian cetakan, seperti logo atau gambar

3.    Memilih pakaian dengan bahan yang ramah lingkungan dan mudah terurai

4.    Thrifting pakaian (apabila berkenan)

Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara berpesan bahwa topik yang dibawakan merupakan salah satu dari implementasi Budaya Kerja Kementerian Keuangan, yaitu Satu Informasi Setiap Hari.

“Kegiatan seperti membacakan nilai-nilai, perilaku utama, dan budaya kerja Kementerian Keuangan dalam GSP merupakan hal rutin yang kita laksanakan. Saya kira semakin kita laksanakan maka itu akan merasuk ke kita dan secara otomatis akan dilaksanakan juga dalam bekerja,” tutur Arif.

Guna meningkatkan semangat para pegawai, dalam Galang Semangat Pagi juga dilakukan yel-yel semangat pagi bersama, menyanyikan lagu mars DJKN, pembacaan Budaya Kerja, Nilai-Nilai, dan Perilaku Utama Kementerian Keuangan, serta diselingi dengan kuis terkait sustainable fashion.

“Saat kau memberikan satu kebaikan pada bumi, maka kau dapat menuai kebaikan yang lebih banyak dari itu.” – unknown. (ayu/wdp)

Foto Terkait Kilas Peristiwa
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini