Ternate (Selasa, 25/8/2020)
– Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate sukses menggelar
acara rapat koordinasi percepatan dan apresiasi kinerja program sertifikasi BMN
(Barang Milik Negara-red) pada Selasa
pagi di atas Kapal Angkatan Laut Tidore.
Acara
tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Utara,
Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara Aloysius Yanis Dhaniarto didampingi Kepala
Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Taufiq Istianto dan Kepala KPKNL Ternate M.
Arif Setyawantika. Selain itu, hadir pula Komandan Lanal Ternate Letnan Kolonel
Laut (P) Komaruddin, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Abram Elsajaya, Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Maluku Utara Elijas Bambang
Thahajadi, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara Gunadi
Antariksa, para Kepala Kantor Pertanahan di wilayah Provinsi Maluku Utara serta satuan kerja
yang mempunyai target sertifikasi.
Kepala
Kanwil DJKN Suluttenggomalut mengucapkan apresiasi atas kerja sama yang
terjalin sehingga program sertifikasi BMN tahun 2020 dapat terselesaikan. Ia menjelaskan
bahwa sertifikasi
BMN berupa tanah harus dilakukan pemerintah.
“Sesuai dengan
Peraturan Bersama Menteri Keuangan Nomor 186/PMK.06/2009 dan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pensertipikatan Barang Milik
Negara berupa Tanah, dinyatakan bahwa BMN berupa tanah harus disertipikatkan
atas nama Pemerintah Republik Indonesia c.q. Kementerian/Lembaga yang menguasai
dan/atau menggunakan BMN”, jelas Yanis.
Pada kesempatan
yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian
PUPR Abram Elsajaya menyampaikan apresiasi kepada KPKNL dan BPN Provinsi Maluku Utara maupun di kementerian
masing-masing.
“Adanya program sertifikat tanah jalan nasional ini
maka masyarakat dapat lebih mengetahui batas tanah yang telah bersertifikat dan
sekaligus mendukung akuntabilitas pencatatan aset jalan dan jembatan di
lingkungan kerja Direktorat Jenderal Bina Marga”, ungkap Abram. Ia juga berharap
agar ke depannya keseluruhan ruas jalan nasional sudah mempunyai sertifikat
tanah jalan nasional.
Tak hanya itu, Abram menjelaskan bahwa target
keseluruhan sertifikat tanah pada satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah 1 dan 2 Provinsi Maluku Utara adalah sebanyak 1.927 bidang tanah, dari
tahun 2014 sampai tahun 2019 sudah mencapai target sertifikat sebanyak 786
bidang tanah (44%), Khususnya di tahun 2020 telah terbit sertifikat sebanyak
667 bidang tanah sehingga total sertifikat yang terbit sejumlah 1453 bidang tanah (80%) dan masih tersisa 474 bidang tanah yang sudah diusulkan
untuk tahun 2021 dan 2022 sehingga ditargetkan seluruh jalan nasional di wilayah
Provinsi Maluku Utara telah bersertifikat pada tahun 2022.
Selanjutnya, Kepala
Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara Elijas Bambang Thahajadi mengatakan bahwa
program sertifikasi BMN yang menjadi target Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara
telah selesai, dari target awal 640 bidang, setelah ada saving target menjadi 600 bidang, dan dapat menyelesaikan 672
bidang.
“Keberhasilan ini
bukan hanya merupakan keberhasilan Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara tetapi
keberhasilan dari semua pihak, koordinasi yang baik dari semua instansi, baik
subjek maupun objek hak. Saya juga sampaikan rasa terima kasih kepada seluruh
kinerja jajaran pejabat administrator kebawah sehingga dapat menyelesaikan target
tercepat dan terbanyak”, ujarnya.
Sebagaimana
diketahui, capaian sertifikasi pada KPKNL Ternate selama 3 tahun terakhir telah
berhasil melampaui target 100%. Pada tahun 2018, capaian mencapai 122,45%, 2019
tercapai 117% dan tahun 2020 tercapai 105%. Atas capaian tersebut, Kanwil DJKN
Suluttenggomalut dan KPKNL Ternate memberikan penghargaan serta apresiasi
kepada seluruh satuan kerja yang terlibat dalam menyukseskan tercapainya target
sertifikasi. (hms-tte/bap/wdp)