Manado (8/1)– Memasuki tahun 2019, Kanwil DJKN Suluttenggomalut melaksanakan Rapat Dialog Kinerja Organsiasi Triwulan IV tahun 2018, dihadiri oleh Kepala Kanwil DJKN Suluttengomalut, Ferdinan Lengkong, Kepala KPKNL Manado, Palu, Gorontalo, dan Ternate, serta seluruh Pejabat dan Pegawai di Kanwil DJKN Suluttenggomalu.

Rapat dibuka oleh Kepala Bagian Umum selaku Plh. Kepala Bidang KIHI, Rofiq Manshur “Pertama mari kita ucapakan syukur karena pada kesempatan yang berbahagia ini kita bisa berkumpul bersama. Bapak Kakanwil yang kami hormati, pada kesempatan kali ini kami sengaja mengundang para Kepala KPKNL di lingkungan Kanwil DJKN Suluttenggomalut untuk mengikuti rapat DKO, ini merupakan pertama kalinya sekaligus untuk perencanaan di tahun 2019 agar dapat berjalan dan mencapai target yang telah ditetapkan,”ujarnya.

Selanjutnya ia juga memaparkan mengenai sasaran strategis  Kanwil DJKN Suluttenggomalut “Mohon izin Pak Kakanwil, hasil evaluasi terkait capaian kinerja di Triwulan IV tahun 2018. Capain tahun 2018 masih berwarna-warni, merah, kuning, dan hijau,” tuturnya.

Dari 17 IKU (Indeks Kinerja Utama) terdapat 15 IKU berwarna hijau, 1 (satu) IKU berwarna kuning terkait persentase produktivitas lelang, dan 1 IKU berwarna merah terkait persentase hasil lelang. Iku persentase hasil lelang berwarna merah disebabkan karena Pejabat Lelang Kelas II tidak mencapai target yang ditentukan yaitu sebesar Rp 26.290.000.000 hanya terealisasi Rp 810.600.000 (3,08%).

Setelah menyelesaikan pemaparannya, tanggapan atas capaian IKU disampaikan oleh Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut, Ferdinan Lengkong “Terima kasih atas capaian IKU di jajaran Kanwil DJKN Suluttenggomalut, walaupun Nilai Kinerja Organisasi tahun 2018 turun dari NKO tahun 2017, sebelumnya 110,14% turun menjadi 108,90%,” imbuhnya.

Kakanwil selanjutnya membahas satu persatu capaian IKU dan Rencana Aksi yang akan dilaksanakan di tahun 2019, agar capaian target dan IKU lebih baik dari capaian tahun 2018, serta memberikan arahan kepada KPKNL di jajaran Kanwil DJKN Suluttenggomalut yang belum mencapai target agar lebih memaksimalkan rencana aksinya.

Ia juga menghimbau agar lebih berhati-hati dalam menempatkan pegawai untuk bertugas di APT (Area Pelayanan Terpadu), “saya mohon kepada bapak-bapak Kepala KPKNL untuk lebih berhati-hati dalam menugaskan pegawai di bagian APT, karena hal ini terkait dengan kepuasan pengguna layanan pada kantor pelayanan yang dinilai oleh satker atau pengguna layanan. Jangan sampai ada pengguna layanan yang tidak mendapatkan pelayanan yang semestinya, kedepan saya harapkan setiap bagian APT dipasang kamera CCTV untuk menghindari adanya pungli atau gratifikasi, himbaunya.