Gorontalo (10/10) – Kanwil
DJKN Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) dan
Kanwil BPN Provinsi Gorontalo melaksanakan monitoring dan evaluasi serta serah
terima sertifikat program pensertifikatan Barang Milik Negara Tahun 2018.
Bertempat di ruang
rapat KPKNL Gorontalo pada Rabu, 10 Oktober 2018 rapat digelar dan diikuti oleh Kepala Kanwil, Kepala Bidang PKN, Kepala Seksi
PKN, Jajaran
Kanwil BPN Provinsi Gorontalo, serta satker yang menjadi objek sertifikasi BMN
berupa Tanah Wilayah Provinsi Gorontalo.
Dalam
sambutannya, Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut Ferdinan Lengkong memberikan apresiasi kepada
jajaran Kanwil BPN Provinsi Gorontalo atas upaya menyelesaikan program
percepatan sertifikasi BMN berupa Tanah.
“Saya mengucapkan
terima kasih atas capaian target yang dilakukan Kanwil BPN dan jajaran, dari
100 bidang tanah yang ditargetkan, 85 bidang tanah diantaranya sudah
diterbitkan sertifikat,” ujarnya.
Ia berharap Kanwil
BPN bersama Kantor Pertanahan, KPKNL Gorontalo serta satker tidak mengurangi
fokus dalam mencapai target program
sertifikasi hingga 100%.
“Kerjasama yang sudah
dibangun agar tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan
datang sehingga program ini bisa diselesaikan,” ungkap Ferdinan penuh harap.
Sementara itu, Kepala
Bidang Pengadaan Tanah Kanwil BPN Provinsi Gorontalo Jusuf Ano menyampaikan optimisme
bisa menyelesaikan program sertifikasi pada bulan Oktober 2018. “Komitmen kami,
akhir bulan Oktober 2018 bisa menertbitkan sertifikat 100%,” ujarnya.
Ano mengatakan bahwa
target Tahun 2019 dapat dimulai pada bulan Januari 2019. Satker agar
berkordinasi dengan Kantor Pertanahan untuk persiapan berkas. “Satker yang
menjadi target program ini, segera berkonsultasi dengan Kantor Pertanahan
setempat dalam hal menyiapkan data yuridis agar Januari 2019 sudah bisa action plan,” harapnya.
Dengan dimoderatori oleh Kepala Bidang PKN Devi Lesilolo, acara
dilanjutkan dengan diskusi pencapaian sisa target dan penetapan target
sertifikasi BMN berupa Tanah untuk Tahun 2019.