Ternate – Kanwil DJKN Suluttenggomalut kembali
melaksanakan rapat kordinasi penyelesaian Aset Barang Milik Asing/Tionghoa (ABMA/T)
dengan agenda tindak lanjut penyelesaian terhadap 3 ABMA/T, Selasa
(24/10/2017).
3 aset ABMA/T dimaksud adalah Rumah Sakit Tentara yang terletak di Jl. Boesoiri Ternate dan Kendepdikbudcab terletak di Jl. Gelatik Ternate, SD Negeri 3 Bacan yang sekarang dipakai Yayasan Insan Kamil terletak di Jl. Oesmansyah, Bacan dan Cabjari Ternate (Kejaksaan Negeri Sanana) terletak di Jl. Fagudu Pantai, Sanana.
Rapat kordinasi penyelesaian ABMA/T dilaksanakan di ruang rapat
KPKNL Ternate. Hadir dalam rapat, Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut, Kepala Kanwil BPN Provinsi Maluku Utara, Kepala
KPKNL Ternate, Kepala Seksi PKN III Kanwil DJKN Suluttenggomalut, Kepala Seksi
PKN KPKNL Ternate, perwakilan Binda Malut, perwakilan Polda Malut dan
perwakilan Korem 152 Babullah.
Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut, Ferdinan
Lengkong dalam sambutannya menyampaikan pihak KPKNL Ternate, Kantor Pertanahan
serta pihak eksternal (apabila dibutuhkan) akan menggali informasi lebih detail
lagi terkait penguasaan aset dalam mempercepat proses penyelesaian ABMA/T.
“Kerjasama KPKNL Ternate dan Kantor Pertanahan sangat dibutuhkan dalam
menelusuri sejarah tanah/aset tersebut,” ujar Ferdinan.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Provinsi Maluku
Utara M. Syahrir menyambut baik usulan dari Kepala Kanwil DJKN Suluttenggomalut
untuk menyelesaikan permasalahan terkait penguasaan ABMA/T. “Untuk penyelesaian
status aset pemerintah, kami berusaha membantu semaksimal mungkin,” tutur
Syahrir.
Hal yang sama juga dikatakan M. Arif Setywantika
Kepala KPKNL Ternate bahwa pihak KPKNL Ternate akan berusaha mencari informasi
se-detail mungkin agar ketiga aset tersebut dapat diselesaikan. “Kordinasi dan
konsolidasi akan kami laksanakan guna kejelasan ABMA/T tersebut, tentunya
dukungan dari pihak eksternal sangat kami butuhkan,” terang Ariftika, panggilan
bagi pria yang dikenal murah senyum ini.
Acara ini ditutup dengan ucapan terima kasih Kepala
Kanwil DJKN Suluttenggomalut. “Semoga penyelesaian ABMA/T bisa tercapai seperti
halnya penyelesaian sertifikasi yang diselesaikan dengan angka 100%,” harap
Ferdinan sembari menutup rapat. (KIHI)