Makassar – Kanwil DJKN Sulseltrabar mengundang Pejabat Lelang Kelas II (PL Kelas II) dalam acara monitoring dan evaluasi kinerja PL Kelas II. Acara yang dilaksanakan pada Selasa (20/09) di Aula A’Bulo Sibatang Lantai 5 Gedung Keuangan Negara II Makassar ini dihadiri oleh PL Kelas II pada Kanwil DJKN Sulseltrabar beserta stafnya.

Mewakili Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Kepala Bidang Lelang, Chairiah menyampaikan apresiasi kepada PL Kelas II yang sudah berupaya melakukan penggalian potensi lelang. Sampai bulan Agustus 2022, frekuensi lelang didominasi oleh lelang kendaraan bermotor melalui balai lelang. Harapannya, PL Kelas II mencari alternatif lainnya.

“Potensi (lelang-red) bukan hanya dari balai lelang, bisa juga menggali dari BUMN, lelang hak menikmati,” jelas Chairiah.

Selanjutnya, dipaparkan hasil monitoring dan evaluasi kinerja PL Kelas II sampai dengan bulan Agustus 2022. Diawali dengan penjelasan ulang mengenai wewenang PL Kelas II, administrasi pelaporan, kewajiban, larangan dan sanksi.

“Saya harapkan Bapak Ibu telah memahami kewajiban-kewajibannya. Ketertiban pembuatan laporan adalah salah satu yang menjadi perhatian kami,” terang Chairiah.

Kinerja PL Kelas II menunjukkan sampai akhir Agustus 2022, realisasi pokok lelang sudah mencapai Rp386,3 miliar atau 72 persen dari target tahun 2022. Bea lelang lebih dari Rp2,3 miliar dari target sebesar Rp4,1 miliar, dan frekuensi lelang sudah mencapai 152 dari target sebesar 155 atau 98 persen.

Dari sisi kepatuhan PL Kelas II, terdapat hal-hal yang perlu mendapat perhatian dan perlu dibenahi sehingga apa yang dilaksanakan dan dihasilkan menjadi tepat dan sesuai dengan peraturan. Untuk itu, Kanwil DJKN Sulseltrabar akan meningkatkan pengawasan dan mengintensifkan pembinaan agar kinerja PL Kelas II menjadi semakin baik.

Kemudian, diadakan diskusi dengan para PL Kelas II untuk menampung keluhan, masukan, dan saran dalam rangka perbaikan administrasi dan pencapaian kinerja yang lebih baik. Salah satunya mengenai target lelang yang dibebankan kepada masing-masing PL Kelas II. Terkait hal ini, Chairiah mengungkapkan bahwa pembagian target dimaksudkan untuk memberikan motivasi agar lebih semangat menggali potensi (lelang), sehingga realisasinya bisa tercapai seratus persen.

Di akhir acara, Kepala Bidang Lelang berharap agar sinergi yang telah berjalan dapat terus ditingkatkan. Bidang Lelang juga akan senantiasa melakukan pembinaan, pengawasan dan sosialisasi terkait pelaksanaan lelang.

“Kegiatan ini tidak putus sampai disini karena kita terus akan melakukan koordinasi secara langsung. Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk memberikan pembinaan atau pengarahan,” tutup Chairiah. (CJ)