Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
DKO Q1 2022, Evaluasi Kinerja Kanwil DJKN Sulseltrabar dari Berbagai Perspektif
Hendro Nugroho
Rabu, 13 April 2022   |   162 kali

Dialog Kinerja Organisasi (DKO) merupakan komunikasi formal antara pimpinan pemilik peta strategis dengan pejabat atau pegawai dibawahnya yang dilaksanakan dalam bentuk monitoring dan evaluasi, membahas pencapaian strategi, kinerja, risiko, dan rencana aksi organisasi secara terstruktur. DKO dilaksanakan secara berkala setiap triwulan dalam satu tahun anggaran. DKO Triwulan I (Q1) Kanwil DJKN Sulseltrabar di tahun 2022 dilaksanakan pada hari Jumat (08/04) secara daring melalui media virtual. Acara DKO ini diawali dengan pembukaan sekaligus sambutan Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Ekka S. Sukadana.

Dalam sambutannya, Ekka menyampaikan Peta Strategi adalah penjabaran strategi secara visual melalui sejumlah sasaran strategis yang terangkai dalam hubungan sebab akibat, sehingga memudahkan dalam mengkomunikasikan strategi. Peta Strategis menggambarkan cara pandang organisasi dari berbagai perspektif. Yang menjadi highlight capaian kanwil terhadap IKU penyelesaian BKPN berdasarkan persentase menduduki posisi 2 teratas dari seluruh Kanwil DJKN. Selain itu pada pembukaan tersebut, Ekka juga mengingatkan agar semua jajaran Pejabat dan atau pegawai Kanwil DJKN Sulseltrabar dalam pelaksanaan tugas senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Kementerian Keuangan dan bersama mewujudkan Zona Integritas menuju wilayah Bebas dari Korupsi pada Kanwil DJKN Sulseltrabar, diantaranya dengan memegang teguh nilai-nilai yang tercantum dalam pengendalian gratifikasi.

Selanjutnya, dilakukan pemaparan evaluasi kinerja Kanwil DJKN Sulseltrabar Triwulan I Tahun 2022 oleh Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Martono. Ia menyampaikan bahwa sampai dengan Q1 2022 Nilai Kinerja Organisasi (NKO) mencapai 110,18 persen, lebih tinggi dibanding NKO Q1 tahun 2021 sebesar 105,15 persen. Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula raw data Indikator Kinerja Utama (IKU) yang kemudian dijadikan pembahasan kendala dan masalah yang menghambat pencapaian IKU serta strategi atau tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai target IKU tersebut pada triwulan selanjutnya.

Dari perspektif stakeholder kaitannya dengan Presentase Realisasi Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang, capaian kinerja Kanwil berada diposisi hijau. “Tidak hanya PNBP saja yang memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi aset-aset infrastruktur juga mendukung pertumbuhan ekonomi dari suatu daerah, tanpa adanya dukungan infrastruktur giat perekonomian akan sulit untuk berkembang,” tanggap Ekka. Dari perspektif costumer, IKU hijau diperoleh dari kinerja Penurunan Outstanding Piutang Negara, dan dari perspektif internal process, IKU Portofolio Aset, Deviasi Ketergunaan Hasil Penilaian, Persentase Pelaksanaan Lelang E-Auction dan E-Conventional, Deviasi Data PNBP juga berada di posisi hijau. Demikian pula dari perspektif learning and growth, pengembangan kompetensi pegawai dan kualitas pelaksanaan anggaran Kanwil DJKN Sulseltrabar turut menyumbangkan IKU hijau.

Terkait IKU Sertipikasi BMN yang masih merah, Ekka mengatakan tren capaian sertipikasi biasanya tercapai di semester II. Menanggapai hal tersebut, Kepala Bidang PKN Misail Palagia, menyampaikan Kanwil telah melakukan upaya mitigasi untuk pencapaian target di triwulan berikutnya, antara lain melakukan koordinasi secara intens khususnya dengan satker, KPKNL, Kantor Pertanahan dan Kanwil BPN, melakukan monev atas pelaksanaan sertifikasi BMN, dan mengupdate Bidang Tanah yang menjadi target BBSK yang masih memerlukan pemetaan dan pengukuran ulang. Senada dengan pernyataan tersebut, Kepala Seksi PKN I Dony Sasmita menambahkan terdapat potensi booming pada KPKNL dan optimis untuk pencapaian terget hingga akhir tahun 2022.

Kepala Bidang Lelang Chairiah turut menyampaikan tanggapannya terkait IKU Capaian Pokok Lelang yang masih kuning. Chairiah menyampaikan kontribusi Pejabat Lelang Kelas II di tahun 2022 cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Adapun kendala yang dihadapi dalam pencapaian target pokok lelang salah satunya dipengaruhi nilai limit yang tinggi yang menyebabkan sering terjadi Lelang Tidak Ada Penawaran (TAP), dan adanya wanprestasi oleh pemenang lelang. Chairiah mengatakan Kanwil beserta KPKNL telah melakukan koordinasi dengan, PL II, Balai Lelang, dan Perbankan serta bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM untuk penggalian potensi lelang produk-produk UMKM dan terus berupaya memperkenalkan lelang melalui lelang.go.id dan mengedukasi masyarakat agar terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan lelang DJKN.

Sebagai penutup, pelaksanaan DKO diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi dan individu, membangun budaya kerja organisasi, mendorong interaksi positif antara atasan dan bawahan, mengidentifikasi potensi atau kompetensi pegawai sebagai salah satu alat perencanaan pengembangan pegawai. (Teks/foto: Bidang KIHI, Kanwil DJKN Sulseltrabar)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini