Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Bangkitkan Semangat Jurusita Piutang Negara, Kakanwil DJKN Sulseltrabar Berbagi Kiat dan Kebanggaan Dalam Kiprah Kejurusitaan
Hendro Nugroho
Selasa, 16 November 2021   |   107 kali

Kamis (11/11), Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat mengikuti Kemenkeu Corpu Open Class dengan tema "Reinventing Jurusita" yang diselenggarakan oleh Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Narasumber pada kegiatan yang dilaksanakan melalui media zoom meeting dan live streaming Youtube BPPK Kemenkeu tersebut yaitu, Ekka S. Sukadana Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, R. Ahmad Iman Abdurrahman KPKNL Bandung, dan Tomi Cahyadi KPKNL Tangerang I dengan Moderator Yasser Arafat Usman Widyaiswara Pusdiklat KNPK. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Lukman Effendi, Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain (PNKNL) sebagai keynote speaker.

Kegiatan diawali dengan opening speech oleh Heru Wibowo Kepala Pusdiklat KNPK, yang kemudian dilanjutkan sambutan dari Direktur PNKNL. Direktur PNKNL menyampaikan bahwa, pada umumnya seorang Jurusita sudah merangkap sebagai petugas untuk penatausahaan berkas kasus piutang negara (BKPN). Posisi jurusita pada setiap KPKNL selain melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, jurusita juga diharapkan dapat mengawal pencapaian target yang telah ditetapkan pimpinan di unit kerja maupun di DJKN. Kegiatan kejurusitaan dan pemeriksaan piutang negara kedepannya diharapkan dapat didukung dengan adanya penguatan-penguatan di bidang regulasi dan sumber daya manusia. Hal ini seiring dengan pesatnya perkembangan zaman yang menuntut transparansi dan akuntabilitas diberbagai kebijakan publik. Selain itu juga diperlukan dukungan melalui penguatan-penguatan kerja sama dalam bentuk Nota Kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) dengan berbagai Kementerian/Lembaga. Untuk mendukung kegiatan tersebut, tentunya diperlukan kesiapan infrastruktur dalam bentuk teknologi informasi yang terintegrasi dan juga penyiapan SDM yang memiliki kualifikasi khusus dalam penanganan piutang negara.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh narasumber. Pada kesempatan pertama, materi dibawakan oleh Kakanwil DJKN Sulseltrabar, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Jurusita dan Pemeriksa Piutang Negara (PJPPN). Ekka menyampaikan bahwa jika dianalogikan sebagai sistem komputer, Jurusita setidaknya harus memiliki folder-folder Kejurusitaan Piutang Negara. Folder-folder yang dimaksud antara lain aspek formal atau yang berkaitan dengan keilmuan, aspek tindakan, dan aspek lingkungan sosial.

Seorang Jurusita harus memahami peraturan terkait pengurusan piutang negara, misalnya UU No. 49 Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara LNRI Tahun 1960 No. 156, TLN No. 2104 dan Permenkeu No. 240/PMK.06/2016 tentang Pengurusan Piutang Negara, berikut ketentuan teknis pelaksanaannya. Ekka juga menyampaikan bahwa tugas kejurusitaan adalah sebuah seni, dan penting bagi seorang Jurusita untuk memiliki kemampuan atau soft skill yang dapat menunjang kesuksesan pelaksanaan tugas tersebut. Kemampuan yang dimaksud seperti teknik berkomunikasi yang baik, percaya diri yang memadai, adaptasi dengan pihak yang dihadapi, jejaring dengan aparat terkait, pemilihan waktu atau timing yang tepat, dan harus memegang teguh etika, estetika, integritas, dan dedikasi untuk kepentingan negara.

Lebih lanjut, Ekka menjelaskan mengenai aspek lingkungan sosial yang berpengaruh terhadap tugas kejurusitaan. Sebelum menjalankan tugas, Jurusita harus melakukan profiling terhadap debitur dan/atau penjamin hutang. Hal-hal yang juga harus diperhatika antara lain karakter wilayah tempat tinggal debitur dan/atau penjamin hutang, kebiasaan debitur dan/atau penjamin hutang, mengenali etika, estetika, dan kebiasaan masyarakat setempat, dan interaksi debitur dan/atau penjamin hutang dengan warga di lingkungannya.

Pada kesempatan yang sama, Ekka juga memberikan sharing experience saat ia melaksanakan tugas sebagai Jurusita. Kendala-kendala yang sering dihadapi di lapangan, serta tips dan trik dalam menghadapi kondisi yang genting pada saat melaksanakan tugas sebagai Jurusita. Ia juga menjabarkan tentang tantangan bagi Jurusita di masa kini dan mitigasi resiko dalam pelaksanaan tugasnya. Di akhir paparan, Ekka menyampaikan hal-hal yang menjadi kebanggan dan nilai plus sebagai Jurusita, dan harapannya terhadap Jurusita di masa mendatang.

Pemaparan materi selanjutnya oleh narasumber dari KPKNL Bandung dan KPKNL Tangerang I, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Acara ditutup dengan penyampaian summary oleh moderator dan closing statement bahwa Jurusita itu ada, tetap ada, dan selalu ada. (Teks/foto: Bidang KIHI, Kanwil DJKN Sulseltrabar)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini