Makassar – Dalam rangka
menjalankan tugas dan fungsi pada Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Selatan,
Tenggara, dan Barat (Kanwil DJKN Sulseltrabar) selaku Pembina terhadap Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Bidang Piutang Negara Kanwil DJKN
Sulseltrabar melaksanakan agenda rutin berupa monitoring dan evaluasi capaian
kinerja piutang negara dan progres crash program keringanan hutang di
wilayah kerja Kanwil DJKN Sulseltrabar pada Kamis (05/08) melalui media dalam
jaringan (daring).
Mengawali kegiatan, pelaksana
tugas (Plt.) Kepala Bidang Piutang Negara I Wayan Subadra menyampaikan sambutan singkat.
“Capaian kinerja piutang negara pada semester pertama sangat luar biasa, secara
keseluruhan KPKNL telah melampaui target yang ada sehingga kantor pusat
menginstruksikan untuk melakukan adendum target. Namun saya harap ini tidak
menjadi beban bagi kita dan Kanwil akan menjalankan perannya sebagai pembina
untuk keberhasilan pencapaian target tersebut”, tegas Wayan.
Selanjutnya pemaparan capaian
kinerja masing-masing KPKNL, dimulai KPKNL Mamuju yang menyampaikan bahwa
seluruh indikator kinerja utama Seksi Piutang Negara pada semester pertama
telah tercapai hingga seratus persen dan pelaksanaan crash program yang
ditargetkan maksimal hingga Juni 2021 dapat tercapai. Oleh karena itu, kantor
pusat DJKN menginstruksikan untuk dilakukan adendum sehingga terjadi perubahan
target pada Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) dan PNBP Piutang Negara yang
harus diselesaikan melalui crash program keringanan utang. Berkaitan
dengan perubahan target tersebut, KPKNL Mamuju telah melakukan analisa terhadap
kemungkinan pencapaian target dan merencanakan langkah yang akan ditempuh
seperti melakukan komunikasi dengan debitur melalui telepon dan whatsapp dikarenakan
adanya kondisi pandemi. Selain itu, KPKNL Mamuju juga merencanakan untuk
melakukan penggalian potensi terhadap piutang daerah di wilayah kerjanya. Pada
intinya KPKNL Mamuju merasa optimis untuk dapat mencapai target adendum
tersebut pada semester kedua.
Senada dengan KPKNL Mamuju,
menanggapi perubahan target yang ada, KPKNL Makassar semangat untuk terus
memaksimalkan penyelesaian BKPN yang sudah ada, maupun mengurangi outstanding
piutang negara dan juga akan memberikan kesempatan pada debitur-debitur lama
melalui crash program keringanan utang.
Pemaparan dilanjutkan oleh
perwakilan KPKNL Parepare yang menyampaikan kesuksesan capaian pada semester
pertama dan rencana aksi untuk mencapai target pada semester kedua. KPKNL
Parepare berkaitan dengan crash program akan terus melakukan sosialisasi
dan mengirimkan kembali surat pemberitahuan crash program jilid 2 kepada
debitur. Langkah lain yang akan ditempuh yaitu join program dengan melakukan
koordinasi dengan BKPD, melakukan kunjungan langsung kepada debitur-debitur
yang memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai crash program, dan
melakukan koordinasi yang intensif terutama dengan debitur yang masih terbuka
potensi penyelesaian utang untuk turut serta dalam crash program tahap
kedua, selanjutnya KPKNL Parepare juga akan mendokumentasikan seluruh kegiatan
terkait crash program tersebut.
KPKNL Palopo dalam pemaparannya
menyampaikan bahwa terdapat delapan debitur yang telah menyelesaikan utangnya
melalui crash program pada semester pertama, dan satu debitur yang
memanfaatkan crash program di awal semester kedua. KPKNL Palopo juga akan
memaksimalkan komunikasi maupun kunjungan lapangan dengan memilah debitur yang
berpotensi. Sedangkan dari KPKNL Kendari menyampaikan telah mencoba
meningkatkan kerja sama dengan Bea Cukai dan Kantor Pajak khususnya untuk pengurusan piutang Negara.
Kegiatan monitoring dan evaluasi
dilanjutkan dengan arahan oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Ekka S.
Sukadana. Dalam arahannya, Ekka memberikan tanggapan terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh masing-masing KPKNL. Ekka menyampaikan bahwa treatment dalam
menghadapi debitur berbeda-beda, dan dalam pengurusannya harus berpedoman pada
peraturan menteri keuangan yang berlaku. Selain itu, KPKNL diarahkan untuk
dapat melibatkan peran serta pemeriksa piutang negara.
Selanjutnya Kepala Seksi Piutang
Negara I, Erwin Irwanto Situmorang menyampaikan executive summary terkait
dengan capaian kinerja Bidang Piutang Negara Kanwil DJKN Sulseltrabar. Secara
keseluruhan capaian target piutang negara di wilayah Sulseltrabar sudah sangat
baik, utamanya terkait crash program keringanan utang, dan pada semester
kedua akan terus ditingkatkan untuk penyelesaian target adendum. Pada sesi
berikutnya, Kepala Seksi Piutang Negara II Gandi Yohanes Samuel, bertindak
sebagai moderator memandu kegiatan diskusi.
Menutup kegiatan moitoring dan
evaluasi capaian kinerja, Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar menyampaikan
apresiasinya terhadap kegiatan monitoring dan evaluasi yang telah dilaksanakan
secara periodik dan atas capaian kinerja piutang negara pada semester pertama.
“Capaian kinerja yang telah dipaparkan Alhamdulillah sudah di atas seratus
persen, namun saya berharap progresnya dapat terus ditingkatkan utamanya
terkait penurunan outstanding piutang negara. Dalam pengurusan Piutang
Negara kita akan menghadapi berbagai karakteristik debitur, jadi saya berharap KPKNL dalam pengurusan piutang negara ini dapat
melakukan profiling terhadap debitur maupun objek piutangnya.”, pungkas Ekka. (Teks/Foto:
Bidang KIHI Kanwil DJKN Sulseltrabar)