Makassar – Musibah gempa yang melanda Mamuju, Sulawesi
Barat pada Kamis (14/01) sekitar pukul 14.35 WITA berkekuatan 5,9 Magnitudo
kemudian gempa susulan pada Jumat (15/01) sekitar pukul 02.30 WITA dengan
kekuatan yang lebih besar sekitar 6,2 Magnitudo mengakibatkan korban jiwa dan
materi. Termasuk kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yaitu
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mamuju. Meskipun tidak
menimbulkan korban jiwa dari pegawai yang bertugas, namun diketahui, struktur
bangunan Gedung Keuangan Negara Mamuju ikut rusak sehingga tidak memungkinkan
untuk dilakukan pelayanan tatap muka kepada stakeholder.
Merespon musibah tersebut, Kantor Wilayah DJKN
Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat berinisiatif untuk bergerak cepat mulai
dengan melakukan pendataan terhadap seluruh pegawai KPKNL Mamuju beserta
keluarga serta berinisiatif untuk mengupayakan bantuan segera untuk memenuhi
kebutuhan darurat seluruh pegawai KPKNL Mamuju. Berdasarkan informasi yang
diperoleh, seluruh pegawai KPKNL Mamuju dan keluarga pegawai yang berjumlah 37
orang selamat serta sementara berada di rumah dinas KPKNL Mamuju. Kendala yang
dilaporkan adalah jaringan listrik, air, dan komunikasi di rumah dinas tidak
beroperasi, serta kondisi tempat penampungan yang terbatas. Akses komunikasi
yang ada terbatas hanya melalui jaringan data seluler dengan kondisi sinyal
yang tidak stabil. Diperoleh informasi dari BPBD setempat bahwa masih
dimungkinkan terjadi gempa susulan, sehingga sebagian besar warga Mamuju
mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Kepala KPKNL Mamuju, Mahdi, dalam sambungan komunikasi
pada Jumat (15/01) menyampaikan bahwa seluruh pegawai dan keluarga dalam kondisi
selamat, dan telah bertindak cepat mengumpulkan bahan makanan untuk kebutuhan
darurat sebelum bantuan diterima, dengan membeli bahan makanan seperti beras,
mie instan, telur dan air mineral di pertokoan yang masih buka. Hal tersebut
segera dilakukan mengingat akses darat menuju Mamuju melalui Majene sementara
masih terputus. Akses darat baru bisa dilalui pada Jumat malam (15/01).
Memperhatikan kondisi fisik dan psikologis pegawai
KPKNL Mamuju, telah dilakukan evakuasi dua puluh satu pegawai KPKNL Mamuju
beserta keluarga ke Makassar pada Senin pagi (18/01), melalui perjalanan darat.
Kantor Wilayah DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Kanwil DJKN
Sulseltrabar) menyambut rombongan pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Mamuju di Aula A’Bulo Sibatang Lantai 5 Kanwil DJKN
Sulseltrabar. Rombongan disambut langsung oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar
Ekka S. Sukadana, beserta para pegawai Kanwil DJKN Sulseltrabar.
Dalam kesempatan yang sama, Mahdi juga menyampaikan
rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan baik dari
segi moril maupun materil yang telah diterima oleh para pegawai KPKNL Mamuju.
“Musibah ini mengajarkan saya betapa sulitnya menjadi seorang pemimpin, saya
menganggap pegawai-pegawai KPKNL Mamuju seperti saudara saya sendiri dan saya
harus melindungi mereka dari musibah ini”, tegas Mahdi.
“Terlepas
dari musibah yang menimpa teman-teman kita di KPKNL Mamuju, kita tetap memiliki
kewajiban kepada para stakeholder, sehingga kegiatan pelayanan dan operasional
KPKNL Mamuju untuk sementara akan dialihkan di Makassar”, jelas Ekka. Selanjutnya
seluruh pegawai akan tinggal sementara di Balai Diklat Keuangan Makassar.
Sebelumnya protokol kesehatan juga telah diterapkan terhadap seluruh pegawai
KPKNL Mamuju, yaitu dilakukan rapid test antigen. Layanan KPKNL Mamuju
selanjutnya akan dilakukan online / dalam jaringan (daring) dengan menggunakan
sarana dan prasarana di Kompleks Gedung Keuangan Negara Makassar. (Teks/Foto: Dwiyani Permatasari Bidang KIHI Kanwil DJKN
Sulseltrabar)