Awal tahun 2021 menjadi salah satu momentum untuk monitoring dan evaluasi
capaian kinerja yang telah dilakukan selama triwulan IV Tahun 2020. Berkaitan
dengan hal tersebut, pada Jumat (8/01) di Ruang Rapat Kanwil DJKN Sulseltrabar,
Kantor
Wilayah DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Kanwil DJKN Sulseltrabar)
melaksanakan Dialog Kinerja Organisasi (DKO)
dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Kegiatan
tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil DJKN Sulseltrabar, Ekka S.
Sukadana, dan dihadiri seluruh pejabat administrator
Kanwil DJKN Sulseltrabar beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, capaian
kinerja termasuk kendala, rencana aksi, dan mitigasi risiko terhadap
capaian kinerja menjadi pembahasan seluruh peserta.
Ekka
dalam pembukaannya menyampaikan, “awal tahun meskipun masih terjadi
pandemi covid-19, namun diharapkan seluruh pegawai untuk terus melaksanakan
tugas dengan semangat, mengingat Pandemic tidak hanya soal ilmiah, tetapi perlu sugesti
untuk menyeimbangkan agar kita tidak terkena dampak. Semoga seluruh
pegawai selalu diberikan kesehatan, dan yang sedang sakit segera diberikan
kesembuhan.”
Arahan Ekka dibuka dengan paparan alokasi dan pelaksanaan anggaran Tahun
2021, bahwa coverage anggaran tidak
per eselon I, namun lingkup yang lebih luas lagi yaitu Kementerian Keuangan. Program
tidak lagi mencerminkan masing-masing Eselon I, namun
mencerminkan program riil yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan. Kegiatan
tidak disusun dengan nomenklatur yang identik dengan Unit Kerja Eselon II atau
Satuan Kerja Vertikal, namun lebih mencerminkan aktivitas yang dilaksanakan
oleh unit. Struktur anggaran berupa program pengelolaan kekayaan negara,
perbendaharan, dan risiko dengan output utilisasi kekayaan negara. Dalam
struktur tersebut, meliputi kegiatan komunikasi, edukasi dan standarisasi; monitoring
dan evaluasi perbendahaan, kekayaan negara dan risiko; pengelolaan aset; pengelolaan
kas dan pembiayaan negara; penyelenggaraan akuntansi dan pelaporan keuangan negara;
serta perumusan
dan keputusan administratif.
Ekka juga menyampaikan prioritas unggulan Kementerian Keuangan TA 2021
yang meliputi Program Pemulihan Ekonomi Nasional; Percepatan sertifikasi BMN
berupa tanah; Penilaian aset SDA Sub Akun Nikel; Kajian Social Economic Benefit
atas Kinerja Investasi Pemerintah; dan Dukungan Pembentukan Lembaga Pengelola
Investasi. Selanjutnya rencana kerja DJKN Tahun 2021 dengan fokus utama pada
output program utilisasi kekayaan negara. Terkait capaian kinerja 2020 dan
target 2021, Ekka menambahkan “diharapkan tidak hanya berorientasi pada hasil
serta tidak hanya terpaku pada target lantas berhenti, namun terus memberikan
yang terbaik.”
Capaian
Kinerja Triwulan IV Tahun 2020 dipaparkan oleh Wawan
Hariyanto selaku Kepala Seksi Kepatuhan Internal. Wawan
menyampaikan bahwa sebanyak 17 (tujuh belas) Indikator Kinerja Utama
(IKU) telah tercapai optimal atau berwarna hijau. Sedangkan
terhadap IKU belum optimal, Wawan menginisiasi pembahasan terhadap akar masalah dan
tindak lanjut yang telah dilaksanakan oleh tiap-tiap bidang selaku pemilik peta
strategis.
Menanggapi
IKU yang belum optimal, Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara, Desak Putu
Jeny menyampaikan bahwa hal tersebut disebabkan proses
permohonan pemanfaatan pada satker yang berjenjang sehingga membutuhkan waktu
lama, dengan isu utama adanya pandemic Covid-19 di tahun
2020. Terhadap kendala tersebut, Jeny menyampaikan telah
menindaklajuti diantaranya dengan melakukan wasdal periodik dan insidentil
terkait upaya pemanfaatan diluar persetujuan pengelola.
Pembahasan terhadap IKU selanjutnya, dilakukan Wawan dengan
masing-masing pemilik peta strategis. Arahan Ekka kepada seluruh peserta DKO
untuk terus bekerja sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku serta tetap
menjaga integritas, menjadi pesan penutup rapat DKO tersebut.(Teks/Foto: Dwiyani Permatasari Bidang KIHI Kanwil DJKN
Sulseltrabar)