Pada 30
Oktober 1946, Oeang Republik Indonesia (ORI) resmi beredar dan menjadi mata
uang pertama yang dimiliki Pemerintah Indonesia. Uang bukan hanya sebagai alat
pembayaran yang sah, namun juga menjadi lambang negara Indonesia dimata dunia.
Berkat perjuangan para pejuang Kemerdekaan Indonesia yang cukup bercucuran
darah serta air mata, kini masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari
uang tersebut.
Untuk
memperingati Hari Oeang tersebut, Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi
Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan diantaranya
olahraga, bazar, donor darah, lomba karaoke, dan seminar APBN 2020. Kepala
Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, Anugrah Komara, sekaligus sebagai
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dalam acara
Seminar APBN 2020, menyampaikan “Seminar ini sebagai bentuk implementasi tugas
dan fungsi Kementerian Keuangan di unit vertikal daerah, dalam mendukung
implementasi anggaran pendapatan dan belanja terhadap pembangunan daerah
khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan,” ucap Anugrah pagi tadi. Acara yang
dihadiri oleh para Pejabat Eselon II Kementerian Keuangan Provinsi Sulawesi
Selatan, Gubernur Sulawesi Selatan, dan Bupati di lingkungan Provinsi Sulawesi
Selatan.
Gubernur
Provinsi Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, berkesempatan memberikan key note speech dalam seminar tersebut.
Nurdin Abdullah menambahkan “Saya yakin dan percaya kedepan kolaborasi sangat
diperlukan. Sinergi mulai dari kota, kabupaten, daerah dan pusat yang baik akan
menghasilkan APBN yang baik pula, ujar Nurdin.
Kanwil DJKN
Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat turut memeriahkan peringatan hari Oeang
yang ke-73 dengan mengikuti lomba panahan, voli, sepak bola, karaoke,
bulutangkis, dan photography. (teks/foto:
Robi’ul/Robi’ul/Rifqy Tim Bidang KIHI Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara
dan Barat)