Pekanbaru - Wakil Menteri Keuangan Republik
Indonesia Suahasil Nazara berkunjung ke Kota Pekanbaru yang disambut langsung
oleh Gubernur Riau Syamsuar dan seluruh Perwakilan Kemenkeu Provinsi Riau dalam
rangka meninjau proyek strategis nasional dan rapat koordinasi gabungan dengan
seluruh perwakilan Kementerian Keuangan Provins Riau dengan tema “Kemenkeu Satu
Sinergi Untuk Pemulihan Ekonomi Melalui Optimalisasi Penerimaan dan Pemanfaatan
Aset Serta Penguatan Peran Regional Chief Economist” pada, Senin (1/11).
Kunjungan kerja ini diawali dengan penyambutan oleh
Gubernur di Bandara Sultan Syarif Kasim yang dilanjutkan dengan meninjau proyek
strategis nasional yaitu Jalan tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai sambil
melihat Penangkaran gajah yang terletak di tol km 21 yang diakhiri dengan melakukan rapat terbatas di ruang
rapat Hutama karya bersama seluruh rombongan yaitu Direktur Utama Lembaga
Manajemen Aset Negara (LMAN), Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Direktur PPL LMAN, Direktur Utama PT Hutama
Karya, Dirkeu PT Hutama Karya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, dan
juga para Kepala Kanwil unit eselon I Kementerian Keuangan Provinsi Riau.
Agenda dilanjutkan dengan rapat koordinasi gabungan yang
berlokasi di Aula Kanwil DJPb Provinsi Riau. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh
Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, Direktur Utama LMAN, Direktur Utama
SMF, Direktur KND DJKN dan seluruh
pejabat perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Riau diantaranya ialah Kepala
Kanwil DJPB Riau, Kepala Kanwil DJBC Riau, Kepala Kanwil DJP Riau, Kepala
Kanwil DJKN Riau, dan Kepala BDK Pekanbaru.
Wamenkeu dalam arahannya ingin mendorong kepada seluruh
jajaran bahwa sinergi bukan hanya sinergi mencari penerimaan yang dikelola oleh
Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai namun Sinergi Kementerian Keuangan. “Sinergi
ini merupakan keseluruhan Kementerian Keuangan yang memposisikan diri kita
sebagai punggawa penjaga keuangan negara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Suhaisil mengatakan sinergi bukan hanya
tentang penerimaan tetapi sinergi mengenai setiap dari kita yang dipercaya menjadi pengawal keuangan negara atau
pengawal APBN. “Penerimaan negara bukan datang dari pembayaran pajak, tetapi
penerimaan ada karena adanya kegiatan ekonomi yang mana kemudian penerimaan itu
sendiri pembakaiannya akan kembali ke rakyat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil DJPb Ismed Saputra sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Riau menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan dalam rangka hari oeang seperti beberapa perlombaan, donor darah massal, dan pemberian vaksinasi massal.
Selain itu, Ismed Saputra juga menyampaikan paparan terkait
perkembangan ekonomi terkini Riau. “Untuk kinerja capaian penerimaan sampai
dengan oktober, untuk Kanwil Pajak Riau masuk peringkat 6 secara nasional
dengan capaian 79,82 persen sebesar Rp13,144 triliun,” ucapnya. Selanjutnya,
perwakilan masing-masing Kemenkeu memaparkan kinerja perwakilan Kementerian
Keuangan Provinsi Riau.