Jayapura - ”Where there is a will, there is a way” peribahasa inilah yang selalu tertanam dalam diri para punggawa Bidang Penilaian Kanwil DJKN Papua dan Maluku dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Fungsi Pembinaan yang berkesinambungan merupakan wujud partisipasi aktif Bidang Penilaian Kanwil DJKN Papua dan Maluku dalam menyukseskan Road Map Direktorat Penilaian dimana seluruh penilai pemerintah di DJKN dapat memenuhi tingkat kompetensi minimum pada tahun 2016. Wujud sumbangsih nyata peningkatan kompetensi  telah dilaksanakan seperti Focus Group Discussion terkait current issue Penilaian, sharing of knowledge dari penilai yang baru selesai mengikuti diklat, pelaksanaan simulasi kaji ulang laporan penilaian, Peer Review laporan Penilaian dan lain sebagainya. Hal terkini adalah peluncuran program baru yaitu Pre Test Quality Assurance secara online.

Launching Pelaksanaan Pre Test Quality Assurance secara online dibuka langsung oleh Kakanwil DJKN Papua dan Maluku, T. Agus Priyo Waluyo pada tanggal 06 Agustus 2015 di gedung Indoprima Lantai 7, Gedung Keuangan Negara Jayapura. Pelaksanaan Pre Test Quality Assurance secara online ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu  tahap I tanggal 6-10 Agustus 2015 dan tahap II tanggal 27 Agustus 2015. Dalam sambutan pembukaan, Kakanwil memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Bidang Penilaian. Kakanwil juga mengharapkan dan terus mendorong agar seluruh Bidang/pegawai dapat terus berinovasi dengan berbagai terobosan dalam rangka peningkatkan kualitas SDM pada masing-masing Bidang/Bagian. “Inovasi mampu mengalahkan segala keterbatasan dan hari ini kita telah melihat salah satu buah dari buah inovasi”: Tegas T. Agus Priyo Waluyo yang diikuti gemuruh tepuk tangan para peserta.

Sebagai inisiator, Ahid Iwanudin, Kepala Bidang Penilaian menuturkan bahwa ide untuk menyelenggarakan Pre Test Quality Assurance secara online lahir sebagai solusi atas berbagai keterbatasan yang dihadapi oleh Bidang Penilaian dalam melaksanakan Pre Test Quality Assurance secara konvensional di antaranya adalah tidak tersedianya anggaran dalam DIPA Kanwil DJKN Papua dan Maluku untuk menyelenggarakan Pre Test Quality Assurance secara tatap muka pada  4 (empat) KPKNL yang tersebar di 3 Provinsi. Selain itu penilai yang ada tersebar pada berbagai seksi yang mempunyai kesibukan masing-masing, sehingga sangat sulit untuk menemukan waktu yang tepat untuk menyelenggarakan Pre Test Quality Assurance.

Lebih lanjut Ahid menambahkan bahwa Pre Test Quality Assurance secara online memungkinkan para penilai untuk mengerjakan soal-soal latihan Quality Assurance dimana saja dalam range waktu yang ditentukan. Selain melalui Personal Computer, Pre Test Quality Assurance dapat diakses menggunakan handphone atau tablet yang terkoneksi dengan internet.

Fransiscus Raja Doly, Kepala Seksi Penilaian I, dibantu segenap jajaran di Bidang Penilaian. Menerjemahkan ide brilian  tersebut. Dalam proses pengembangan ide ini pun bukan tanpa hambatan. latar belakang keilmuan yang bukan berasal dari jurusan informatika dan bekal pengetahuan IT yang minim, membuat Frans, demikian sapaan akrab pria berkaca mata ini, harus banyak berguru pada Mbah Goggle. Dan akhirnya pilihan jatuh pada penggunaan google form yang disediakan gratis oleh Google.

Acara launching dilanjutkan dengan sharing of knowledge dengan 2 (dua) materi Dalam paparannya Frans menekankan bahwa akurasi opini nilai yang dihasilkan oleh seorang penilai sangat ditentukan oleh ketersediaan dan kualitas data. Oleh karena itu riset dan survey pasar memegang peranan penting. “Lantas setelah semua data-data tersebut diperoleh, bagaimana menggunakan data-data tersebut dalam kaitannya dengan pengelolaan BMN?” pancing Frans ketika membuka sesi diskusi. Dalam rangka pemanfaatan BMN misalnya Kerjasama Pemanfaatan BMN, data hasil survey dan riset pasar dapat digunakan sebagai bahan analisis HBU untuk menentukan alternatif penggunaan yang layak secara legal, fisik, keuangan serta memberikan produktivitas yang paling optimal. Selanjutnya dengan mengetahui data tingkat hunian rata-rata, tarif harian rata-rata, komposisi tamu, lama menginap, kita dapat mengestimasi proyeksi arus kas pada bisnis hotel dengan lebih akurat.

Sesi yang tidak kalah menariknya adalah pemaparan materi Penilaian Usaha berupa penilaian saham dengan menggunakan Pendekatan Data Pasar oleh Kepala Seksi Penilaian II Kanwil DJKN Papua dan Maluku, Wahidin. Wahidin memaparkan bahwa penilaian usaha menggunakan pendekatan data pasar  pada prinsipnya sama dengan Penilaian Properti menggunakan metode data pasar. Prinsip dimaksud yakni adanya perbandingan dan penyesuaian data pasar terhadap objek yang dinilai.  Setidaknya ada 4 (empat) variabel yang diperbandingkan yaitu; 1, Analisis dan Perbandingan Rugi Laba, 2. Analisis dan Perbandingan Neraca, 3. Perbandingan Analisis Rasio, dan 4.Perbandingan Pertumbuhan Usaha.  Lebih lanjut pria penggemar Pempek Palembang ini menjelaskan bahwa ketepatan dari metodologi ini tergantung kepada seleksi perusahaan pembanding dan tingkat kesepadanannya dalam hal industri, karakteristik operasi, dan lingkungannya.

Ucapan terima kasih atas atensi peserta dan salam oleh Kepala Bidang Penilaian Ahid Iwanudin menandai penutupan acara. (Penulis/foto: Bidang Penilaian dengan editing Bidang KIHI/Andru Ryvano Abrir, Much. Ikhwan Wahyu P.)