Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Dialog Kinerja Organisasi (DKO) Kemenkeu One Q2 Tahun 2020 dan Rapat Penanganan Risiko Q2 Tahun 2020
Dimas Aditya Saputra
Sabtu, 18 Juli 2020   |   138 kali

Pada tanggal 15 Juli 2020, Kepala Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku (Papabaruku), Arif Bintarto Yuwono, mengikuti rapat Dialog Kinerja Organisasi (DKO) Kemenkeu One Q2 Tahun 2020 dan Rapat Penanganan Risiko Q2 Tahun 2020 yang dipimpin oleh Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata, dan dihadiri oleh Sekretaris Ditjen Kekayaan Negara, Dedi Syarif Usman, dan para pimpinan eselon II pada Ditjen Kekayaan Negara.

Sesuai dengan arahannya, maka secara umum Dirjen Kekayaan Negara mengharapkan selain membahas capaian kinerja sampai dengan Q2 tahun 2020, namun juga meminta agar semua komponen DJKN untuk terus menerus meningkatkan kinerja yang ada. Selain itu, Isa juga menyampaikan antara lain perlu adanya perubahan pola kerja akibat pandemi covid-19, masih adanya ruang untuk perbaikan, dan perlu adanya mitigasi untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan status Merah untuk dapat berubah menjadi status Kuning atau Hijau. Dirjen Kekayaan Negara dapat memahami capaian kinerja sampai dengan Q2 tahun 2020 masih bervariasi, hal tersebut menggambarkan adanya dinamika dalam pencapaiannya.

Selanjutnya, Sekretaris Ditjen Kekayaan Negara menyampaikan laporan bahwa secara umum Nilai Kinerja Organisasi (NKO) DJKN pada Q2 tahun 2020 cukup baik dan apabila dibandingkan dengan capaian tahun lalu secara year on year mengalami peningkatan. Bahkan apabila dibandingkan maka NKO dengan target addendum tidak jauh berbeda dengan NKO dengan menggunakan target awal tahun 2020. Sebagaimana diketahui, saat ini DJKN dalam proses melakukan addendum terdapat target beberapa IKU yang memang mengalami dampak akibat adanya pandemi covid-19.

Kepala Bagian Organisasi dan Kepatuhan Internal DJKN selaku Manager Kinerja Organisasi (MKO) DJKN pada kesempatan tersebut menyampaikan capaian kinerja Kanwil atas beberapa IKU cascading peta sebanyak 9 (sembilan) IKU dan   IKU non cascading sebanyak 2 (dua) IKU. Secara umum, capaian kinerja pada setiap kanwil bervariasi dimana ada kanwil yang mencatatkan kinerja dengan status Hijau, Kuning, dan Merah.

   Dari paparan MKO DJKN diketahui terdapat 3 (tiga) IKU yang harus ditingkatkan yaitu IKU Persentase Penerimaan Negara dari PKN dan Lelang, IKU Persentase Bidang Tanah yang Disertipikasi, dan IKU Persentase Evaluasi Kinerja Aset/Portofolio Aset.

Pada sesi rapat penanganan risiko Q2 tahun 2020, MKO DJKN menyampaikan penanganan risiko yang dilakukan oleh Kanwil DJKN DKI Jakarta yang memiliki beberapa risk event dengan status Orange atau Level Risiko Tinggi.

Dirjen Kekayaan Negara dalam kesempatan tersebut menyampaikan perlunya dilakukan kalibrasi atas risiko-risiko yang ada. Hal tersebut untuk mengetahui seberapa besar dampaknya. Selain itu, Isa juga meminta kepada para Kakanwil agar melakukan self assessment untuk identifikasi risiko yang ada.

 

~(Tim KIHI DJKN Papabaruku)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini