Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Dialog Kinerja Organisasi Kanwil DJKN Papabaruku Triwulan II TA. 2020
Dimas Aditya Saputra
Kamis, 09 Juli 2020   |   128 kali

Kamis (9/7), Kanwil DJKN Papua, Papua Barat, dan Maluku (Papabaruku) mengadakan rapat virtual Dialog Kinerja Organisasi Triwulan II dengan mengundang seluruh Kepala KPKNL di lingkup Kanwil DJKN Papabaruku beserta jajarannya.

Agenda rapat yang dipimpin oleh Arif Bintarto Yuwono selaku Kepala Kanwil DJKN Papabaruku tersebut membahas tentang perkembangan capaian kinerja lingkup Kanwil DJKN Papabaruku sampai dengan bulan Juni 2020 yang dipresentasikan oleh Frengky Setiawan selaku Kepala Bidang KIHI Kanwil DJKN Papabaruku.

Tujuan dari diadakannya rapat virtual Dialog Kinerja Organisasi Triwulan II ini adalah sebagai sarana diskusi, koordinasi, dan evaluasi terkait pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dimiliki Kanwil DJKN Papabaruku sampai dengan Triwulan II TA. 2020 yang nantinya data tersebut akan dikirimkan ke Kantor Pusat DJKN.

Dalam pemaparannya, Frengky menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan sesuai data yang dihimpun dari tiap KPKNL, maka diketahui dari 19 Indikator Kinerja Utama (IKU) Kontrak Kinerja Kepala Kanwil DJKN Papabaruku, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) Kanwil DJKN Papabaruku sampai dengan bulan Juli 2020 tercatat berada di zona hijau dengan nilai sebesar 107,79%.

Beberapa IKU pada KPKNL yang menjadi pembahasan utama dalam rapat ini adalah Persentase Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang, Tingkat Outstanding Piutang Negara, Persentase Bidang Tanah BMN yang Disertifikasikan, dan Persentase tindak lanjut Penyelesaian Sisa Aset Penilaian Kembali Barang Milik Negara (BMN) mengingat IKU-IKU tersebut sampai dengan akhir Triwulan II ini masih belum optimal.

Berkenaan dengan masalah tersebut Arif memberikan kesempatan kepada masing - masing Kepala KPKNL untuk memberikan penjelasan terkait perkembangan capaian kinerja serta kendala yang dihadapi sampai dengan akhir Triwulan II dalam merealisasikan target IKU-IKU tersebut.


KPKNL Ambon

Melihat dari kontrak Kinerja Kepala KPKNL Ambon Yoshua Wisnungkara, dirinya mengungkapkan bahwa capaian kinerja yang belum optimal di KPKNL Ambon adalah IKU Persentase Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang, Persentase Bidang Tanah BMN yang Disertifikasikan, dan Persentase tindak lanjut Penyelesaian Sisa Aset Penilaian Kembali BMN.

Terkait IKU Persentase Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang, Yoshua menilai bahwa penerimaan dari sisi Lelang sudah baik namun dari sisi BMN dan (Piutang Negara) PN masih kurang.

Sedangkan dengan IKU Persentase Bidang Tanah BMN yang Disertifikasikan, Yoshua mengungkapkan bahwa sebenarnya data dokumentasi sudah masuk, hanya saja kendalanya adalah pihak BPN dan satker belum bisa turun ke lapangan mengingat prosedur Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Maluku yang masih ketat.

Begitu juga dengan IKU Persentase tindak lanjut Penyelesaian Sisa Aset Penilaian Kembali BMN. IKU ini pun masih belum bisa tercapai secara optimal dikarenakan prosedur PSBB yang masih ketat di Provinsi Maluku.


KPKNL Jayapura

Kepala KPKNL Jayapura Widiyantoro memberikan penjelasannya terkait capaian kinerja KPKNL Jayapura. Terdapat tiga IKU yang masih belum mencapai hasil maksimal pada KPKNL Jayapura.

Yang pertama adalah IKU Persentase Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang. Apabila melihat data, IKU ini sudah hampir mencapai target dan menurut Widi pada Triwulan III kemungkinan IKU ini sudah dapat mencapai zona hijau.

Yang kedua yaitu IKU Outstanding Piutang Negara, Widi mengungkapkan bahwa belum ada perkembangan signifikan dalam pencapaian IKU ini, namun sudah ada usulan tambahan anggota PUPN yang akan membantu menyelesaikan pencapaian IKU tersebut dan diharapkan dapat diselesaikan sampai dengan akhir tahun 2020 ini.

Sedangkan untuk IKU ketiga yakni Persentase tindak lanjut Penyelesaian Sisa Aset Penilaian Kembali BMN, Widi mengungkapkan bahwa ada kabar baik dari tim penilaian maupun dari satker yang akan meningkatkan capaian IKU ini sebesar 30 sampai 40 persen di Triwulan III.


KPKNL Sorong

Terkait capaian kinerja dari KPKNL Sorong, Indra Eka Putra selaku Kepala KPKNL Sorong memberikan penjelasan singkat tentang capaian IKU yang telah diraih KPKNL Sorong sebagai KPKNL di lingkup Kanwil DJKN Papabaruku dengan nilai NKO tertinggi pada Triwulan II TA. 2020.

Adapun kendala utama KPKNL Sorong dalam capaian kinerja pada kuartal kedua tahun ini terdapat IKU Outstanding Piutang Negara dan Persentase tindak lanjut Penyelesaian Sisa Aset Penilaian Kembali BMN.

Menurut Indra, IKU Outstanding Piutang Negara ini sulit untuk dicapai karena terdapat kendala pada objek tertentu. Sedangkan untuk IKU Persentase tindak lanjut Penyelesaian Sisa Aset Penilaian Kembali BMN sampai saat ini masih ada kerancuan data yang menyulitkan KPKNL Sorong untuk mendapatkan data sebenarnya di lapangan.


KPKNL Biak

Melihat dari paparan hasil capaian kinerja KPKNL dari Kanwil DJKN Papabaruku, terdapat tiga IKU dari KPKNL Biak yang masih terkendala dalam optimalisasi capaiannya. Ketiga IKU tersebut adalah Persentase Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang, Outstanding Piutang Negara, dan Persentase Nilai Kekayaan Negara Yang Diutilisasi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala KPKNL Biak Muthoharul Janan berpendapat bahwa masalah utama dari IKU Persentase Penerimaan Negara dari Pengelolaan Kekayaan Negara dan Lelang disebabkan oleh besaran target yang dinilai terlalu tinggi tidak sebanding dengan jumlah aset yang dimiliki oleh KPKNL Biak. Namun begitu, menurutnya KPKNL Biak optimis untuk dapat menyelesaikan target tersebut.

Untuk IKU Outstanding Piutang Negara, Janan menjelaskan bahwa saat ini KPKNL Biak sedang berusaha untuk mendapatkan penerimaan dan juga outstanding dari pengurusan piutang negara PT. Biak Marauw.

Sedangkan untuk IKU Persentase Kekayaan Negara yang Diutilisasi, Janan optimis bahwa pada kuartal ketiga tahun ini KPKNL Biak mampu menyelesaikan target dengan baik.


Mitigasi Risiko dan Penutup

Selain membahas capaian IKU serta kendala yang dialami oleh masing - masing KPKNL, rapat juga membahas tentang mitigasi risiko untuk capaian di triwulan II tahun 2020. Mitigasi risiko ini adalah sebuah bentuk antisipasi terhadap IKU - IKU yang sekiranya perlu untuk lebih diperhatikan pada triwulan berikutnya untuk dapat memaksimalkan capaian targetnya.

Pada akhir rapat, Arif Bintarto Yuwono menyampaikan terima kasih kepada para kepala KPKNL, Kepala Bidang dan Kepala Bagian, beserta para Kasi dan staff atas kerjasamanya serta tidak lupa meminta agar kesehatan para pegawai di setiap kantor menjadi perhatian utama para atasan.

 

~(Tim KIHI Papabaruku)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini